PENGAMBILAN KEPUTUSAN TAKZIR PELIPATGANDAAN DENDA DI KOMPLEK PELAJAR DARUSSALAM PONDOK PESANTREN NURUL UMMAH PUTRI KOTAGEDE YOGYAKARTA

MAULIDAH ZULFIANI, NIM: 13370052 (2017) PENGAMBILAN KEPUTUSAN TAKZIR PELIPATGANDAAN DENDA DI KOMPLEK PELAJAR DARUSSALAM PONDOK PESANTREN NURUL UMMAH PUTRI KOTAGEDE YOGYAKARTA. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga.

[img]
Preview
Text (PENGAMBILAN KEPUTUSAN TAKZIR PELIPATGANDAAN DENDA DI KOMPLEK PELAJAR DARUSSALAM PONDOK PESANTREN NURUL UMMAH PUTRI KOTAGEDE YOGYAKARTA)
13370052_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (11MB) | Preview
[img] Text (PENGAMBILAN KEPUTUSAN TAKZIR PELIPATGANDAAN DENDA DI KOMPLEK PELAJAR DARUSSALAM PONDOK PESANTREN NURUL UMMAH PUTRI KOTAGEDE YOGYAKARTA)
13370052_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (3MB)

Abstract

Takzir dalam pengertian istilah hukum Islam adalah hukuman yang bersifat mendidik yang tidak mengharuskan pelakunya dikenai had dan tidak pula kaffarah atau diat. Takzir dapat diberikan oleh orang tua kepada anaknya, suami kepada istrinya, atau pengasuh kepada santrinya. Dalam dunia pesantren, pengurus merupakan kaki tangan pengasuh. Jadi dalam pemberian takzir, mereka dilibatkan. Adapun tujuan takzir adalah untuk mendisiplinkan santri pada umumnya. Namun dewasa ini, takzir sering dianggap remeh oleh sebagian santri. Didasarkan atas hal tersebut maka dibuatlah takzir baru guna memberikan efek jera terhadap santri yang melanggar tata tertib pesantren. Takzir baru tersebut berupa pelipatgandaan denda yang merupakan usulan dari Bu Nyai Hj. Barokah Nawawi selaku pengasuh Pondok Pesantren Nurul Ummah Putri yang selanjutnya disingkat PPNUPI. Dalam pengambilan keputusan, kurang adanya komunikasi antar pengurus. Hal ini menyebabkan ketidakfahaman pengurus terkait takzir baru yang telah di sahkan. Oleh sebab itu, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan proses pengambilan keputusan takzir pelipatgandaan denda di komplek pelajar Darussalam PPNUPI Kotagede Yogyakarta perspektif musyawarah. Apakah orang yang diminta musyawarah adalah orang-orang yang ahli? Bagaimana proses musyawarah dan apakah hasil dari musyawarah itu memberikan kemaslahatan untuk pengurus dan santri? Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research). Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan normatif. Dalam pengumpulan data, peneliti menggunakan metode wawancara serta dokumentasi. Fokus kajian dalam penelitian ini adalah sesuai atau tidaknya konsep musyawarah dalam Al-Qur‟an (versi Quraisy Syihab) dengan pengambilan keputusan takzir pelipatgandaan denda di komplek pelajar Darussalam PPNUPI Kotagede Yogyakarta. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengambilan keputusan takzir pelipatgandaan denda di komplek pelajar Darussalam PPNUPI, berawal dari usulan Bu Nyai Hj. Barokah Nawawi. usulan tersebut selanjutnya dimusyawarahkan dengan pengurus keamanan pusat dan diberitahukan ke lurah pondok. Kemudian hasil musyawarah tersebut disahkan oleh Bu Nyai bersama lurah PPNUPI, ketua dua yang membawahi keamanan, pengelola komplek Darussalam bagian keamanan, kesiswaan madrasah diniyah Nurul Ummah Putri, dan keamanan pusat di aula ndalem. Adapun pengambilan keputusan takzir pelipatgandaan denda, dilakukan dengan bijaksana tanpa ada perdebatan. Semua yang hadir seruju dengan adanya takzir baru bagi santri yang mbolos yakni pelipatgandaan denda. Hal ini sesuai dengan konsep syuro dalam Al-qur‟an (versi Quraisy Syihab) yang menjelaskan bahwa peserta musyawarah adalah orang yang ahli dalam bidangnya. Proses musyawarah dilakukan dengan bijaksana, dan hasil dari musyawarah memberikan manfaat bagi peserta musyawarah dan yang lainnya.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: DR. OCKTOBERRINSYAH, M.AG.
Uncontrolled Keywords: takzir, denda
Subjects: Ilmu Hukum
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Siyasah (S1)
Depositing User: Sugeng Hariyanto, SIP (sugeng.hariyanto@uin-suka.ac.id)
Date Deposited: 22 Aug 2017 10:02
Last Modified: 22 Aug 2017 10:02
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/27320

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum