TAFSIR AYAT-AYAT SHALAT DI DALAM IBNU KATSIR (REKONSTRUKSI SEJARAH SHALAT SEBAGAI LEMBAGA KEAGAMAAN ISLAM)

OKTARI KANUS STHI, NIM. 1420511019 (2017) TAFSIR AYAT-AYAT SHALAT DI DALAM IBNU KATSIR (REKONSTRUKSI SEJARAH SHALAT SEBAGAI LEMBAGA KEAGAMAAN ISLAM). Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (TAFSIR AYAT-AYAT SHALAT DI DALAM IBNU KATSIR (REKONSTRUKSI SEJARAH SHALAT SEBAGAI LEMBAGA KEAGAMAAN ISLAM))
1420511019_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview
[img] Text (TAFSIR AYAT-AYAT SHALAT DI DALAM IBNU KATSIR (REKONSTRUKSI SEJARAH SHALAT SEBAGAI LEMBAGA KEAGAMAAN ISLAM))
1420511019_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Tesis ini mengkaji, menelaah dan mengkonstruksi tafsir Ibnu Katsir tentang sejarah shalat dengan melihat tafsiran ayat-ayat yang berkaitan dengan indikasi kefardhuan shalat di dalam al-Qur`an. Rangkaian tafsiran tersebut selanjutnya akan direkonstruksi menjadi sebuah urutan sejarah dari shalat tersebut seperti sebuah puzzle yang disusun dengan berdasarkan data-data yang didapat di dalam penafsiran. Setelah sejarah shalat tersebut terbentuk selanjutnya tesis ini akan dianalisa dengan teori sosiologi pengetahuan yang mencoba melihat bagaimana shalat tersebut menjadi sebuah lembaga institusi agama, sehingga judul dari tesis ini adalah tafsir ayat-ayat shalat menurut Ibnu Katsir (Rekonstruksi sejarah shalat sebagai lembaga keagamaan Islam). Penelitian ini dilakukan dalam rangka mengungkap secara detail dan terperinci historiaritas tentang sejarah shalat di dalam tafsir Ibnu Katsir. Dalam analisis, akan diikut sertakan karya sejarah beliau yang sangat monumental yaitu Bidayah wa Nihayah, inilah salah satu alasan kenapa penulis mengambil tafsir Ibnu Katsir sebagai materi kajian tesis ini, sehingga nanti akan dapat dilihat persamaan ataupun kalau ada perbedaan dari segi data yang menceritakan sejarah shalat tersebut dari kedua karya dengan satu penulis. Tesis ini akan menyumbangkan khazanah keilmuan Islam yang mencoba meneliti sejarah shalat, di mana sejarah shalat belum terlalu banyak diteliti oleh para akademisi. Penelitian ini bersifat kepustakaan dengan menggunakan metode deskriptif analitis. Pendekatan dalam penelitian ini adalah pendekatan historis-sosiologis. Adapun metode analisis yang digunakan dalam penelitian tesis ini adalah historis-filosofis. Penelitian ini memberikan kesimpulan, Pertama, shalat sebenarnya sudah ada jauh sebelum Islam datang, terbukti dengan adanya praktik shalat yang dilakukan oleh kaum Pagan di sekitar Ka`bah dengan cara dan aturan tertentu yang berbeda dengan cara shalat agama Islam ketika datang. Kedua, Dari data-data tafsiran yang di dapat penulis membagi periode penetapan shalat di dalam tafsir Ibnu Katsir menjadi dua, yaitu kefardhuan shalat sebelum Isra` dan Mi`raj, dan kefardhuan shalat setelah Isra` dan Mi`raj. Untuk shalat sebelum Isra` dan Mi`raj, Rasulullah telah melakukan shalat malam berdasarkan surat al-Muzzammil ayat 1 dan shalat di waktu pagi hari dan sore hari dengan anatomi raka`at shalat Cuma dua raka`at-dua raka`at, setelah Isra` dan Mi`raj sebagai awal kefardhuan shalat yang lima waktu, raka`at shalat masih terdiri dari dua raka`at, ketetapan shalat menjadi empat raka`at terjadi ketika Nabi sudah di Madinah, dengan ketentuan shalat dua raka`at disyariatkan bagi yang sedang dalam perjalanan (Safar) dan shalat dengan empat raka`at disyariatkan bagi yang menetap. Ketiga, shalat malam yang diwajibkan ketika awal kenabian menjadi sunah ketika umat Islam sudah berada di Madinah, karena faktor melihat keantusiasan umat Islam yang melaksanakan shalat malam sehingga memberatkan mereka. Keempat, ibadah shalat yang sudah melembaga saat ini terjadi karena adanya keberlangsungan makna shalat dan gerakan shalat yang dipahami ketika pertama kali shalat tersebut diwajibkan, shalat menjadi kunci pintu surga, sehingga membuat umat Islam selalu melakukan praktik tersebut yang membuat ibadah shalat melembaga hingga saat ini, ini dianalisis setelah melihat teori Eksternalisasi, Obyektivasi dan Internalisasi dari Peter L. Berger. Dengan penelitian ini, terungkap bahwa shalat mempunyai sejarah yang sangat panjang dan komplek, tidak semudah anggapan umat Islam yang awam bahkan yang akademisi menganggap shalat pertama kali diwajibkan ketika peristiwa Isra dan Mi`raj, dan keberlangsungan praktik shalat tersebut dijaga dan dilestarikan terus menerus dari generasi ke genarasi dengan pemahaman satu makna.

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information: Ahmad Rofiq P.hd
Uncontrolled Keywords: rekonstruksi, sejarah, shalat, Ibnu Katsir, pelembagaan, Peter L.Berger
Subjects: Agama Dan Filsafat
Divisions: Pascasarjana > Thesis > Agama dan Filsafat
Depositing User: H. Zaenal Arifin, S.Sos.I., S.IPI.
Date Deposited: 03 Oct 2017 14:45
Last Modified: 03 Oct 2017 14:45
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/27440

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum