HALIMATUZZAHRO, NIM. 1520510052 (2017) FILSAFAT POLITIK IBNU RUSYD (KAJIAN ATAS KITAB AḌ-ḌARŪRI FI AS-SIYĀSAH: MUKHTAṢAR KITĀB AS-SIYĀSAH LI AFLĀṬŪN). Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.
|
Text (FILSAFAT POLITIK IBNU RUSYD (KAJIAN ATAS KITAB AḌ-ḌARŪRI FI AS-SIYĀSAH: MUKHTAṢAR KITĀB AS-SIYĀSAH LI AFLĀṬŪN))
1520510052_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (2MB) | Preview |
|
Text (FILSAFAT POLITIK IBNU RUSYD (KAJIAN ATAS KITAB AḌ-ḌARŪRI FI AS-SIYĀSAH: MUKHTAṢAR KITĀB AS-SIYĀSAH LI AFLĀṬŪN))
1520510052_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (1MB) |
Abstract
Ibnu Rusyd selama ini dikenal sebagai komentator Aristoteles, namun dalam ranah politik ia justru memberikan komentar terhadap buku Republic karya Plato. Komentarnya tersebut ia abadikan dalam kitab aḍ-Ḍarūri fi as-Siyāsah: Mukhtaṣar Kitāb as-Siyāsah li Aflāṭūn, yang ulas ia dalam bentuk sebuah ringkasan atau talkhis. Walaupun Ibnu Rusyd dikenal sebagai seorang pemikir yang beraliran Aristotelian, ia ternyata memiliki beberapa konsep politik yang sama dengan Plato dan berseberangan dengan Aristoteles. Untuk melihat hal tersebut, penulis langsung merujuk kepada kitab politik Ibnu Rusyd. Penulis juga melengkapinya dengan tanggapan dan tulisan para pemikir lain yang konsen membahas pemikiran Ibnu Rusyd, di antaranya Ābid al-Jābiri, Erwin Rosenthal dan Ernest Renan. Dengan pembacaan yang intensif dan didukung oleh tulisan para pemikir lainnya, penulis dapat lebih mudah mengambil poin penting dari filsafat politik Ibnu Rusyd. Untuk melihat apakah Ibnu Rusyd terpengaruh dengan Plato yang beraliran idealis atau tetap pada posisinya sebagai pemikir yang realis, penulis menggunakan teori idealisme dan realisme Harold Titus. Penulis menyimpulkan bahwa walaupun Ibnu Rusyd meringkas kitab politik Plato, ia tetap menggunakan teori demonstratif Aristoteles sebagai pijakan. Hal tersebut membuktikan bahwa Ibnu Rusyd tetap konsisten dengan pemikirannya yang realistis. Dalam kitab aḍ-Ḍarūri fi as-Siyāsah terlihat bahwa Ibnu Rusyd mampu mengolah data yang ia ambil dari Republic Plato menggunakan metode Aristoteles untuk menghasilkan sebuah pandangan politik yang berlandaskan kemanusiaan. Ide politik yang ia tuangkan di dalam kitab aḍ-Ḍarūri fi as-Siyāsah juga merupakan kritik atas pemerintahan yang ada di Maghrib-Andalusia. Hal tersebut menjadikan buku politik Ibnu Rusyd bukan hanya merupakan ringkasan yang bersifat akademik saja, tetapi merupakan sebuah respon dari keadaan politik pada masanya. Satu hal yang membedakan Ibnu Rusyd dengan Plato dan Aristoteles adalah kemampuannya untuk menjadikan syari’at sebagai salah satu pondasi pemerintahan yang baik dan benar. Oleh karenanya dalam kitab politik Ibnu Rusyd kita akan mendapati tawaran konsep politik yang bukan hanya bersifat divine namun juga sistematis dan responsif terhadap realita yang ada.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Additional Information: | Fatimah, M.A., Ph.D. |
Uncontrolled Keywords: | aḍ-Ḍarūri fi as-Siyāsah, filsafat politik, Ibnu Rusyd |
Subjects: | Aqidah Filsafat UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta > Aqidah Filsafat Agama Dan Filsafat |
Divisions: | Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Agama dan Filsafat (S2) |
Depositing User: | H. Zaenal Arifin, S.Sos.I., S.IPI. |
Date Deposited: | 04 Oct 2017 14:14 |
Last Modified: | 04 Oct 2017 14:14 |
URI: | http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/27452 |
Share this knowledge with your friends :
Actions (login required)
View Item |