INTERFERENSI MORFOLOGIS DAN MORFOSINTAKSIS DALAM PUISI RUBA‘I KARYA HAMZAH FANSURI

IHSANUDIN, SHUM, NIM. 1520510102 (2017) INTERFERENSI MORFOLOGIS DAN MORFOSINTAKSIS DALAM PUISI RUBA‘I KARYA HAMZAH FANSURI. Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (INTERFERENSI MORFOLOGIS DAN MORFOSINTAKSIS DALAM PUISI RUBA‘I KARYA HAMZAH FANSURI)
1520510102_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (2MB) | Preview
[img] Text (INTERFERENSI MORFOLOGIS DAN MORFOSINTAKSIS DALAM PUISI RUBA‘I KARYA HAMZAH FANSURI)
1520510102_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Seorang penutur yang mampu menggunakan dua bahasa atau lebih akan terjadi saling kontak bahasa. Salah satu akibat penggunaan dua bahasa adalah interferensi bahasa. Menurut Paul Ohoiwutun, gejala interferensi dapat dilihat dalam tiga dimensi kejadian. Pertama, dimensi tingkah laku berbahasa dari individu di tengah masyarakat. Kedua, dimensi sistem bahasa dikenal dengan sebutan interferensi sistemik, yaitu pungutan bahasa. Ketiga, dimensi pembelajaran bahasa dikenal dengan sebutan interferensi pendidikan. Dalam penelitian ini akan mengarah pada penggunaan bahasa oleh individu di tengah masyarakat dan pungutan bahasa (interferensi sistemik). Penelitian ini mengangkat permasalahan interferensi morfologis dan morfosintaksis yang dilakukan Hamzah Fansuri dalam bait-bait puisi Ruba‘i. Jenis penelitian ini kajian pustaka (library research) dengan objek kata Arab yang mengalami interferensi morfologis dan morfosintaksis dalam bait puisi Ruba‘i karya Hamzah Fansuri. Tujuan dari penelitian ini adalah menguraikan dan mendeskripsikan (1) bentuk-bentuk interferensi morfologis dan morfosintaksis, (2) sebab-sebab terjadinya interferensi bahasa. Bentuk penelitian bersifat deskriptif kualitatif. Teknik padan translasional digunakan untuk teknik analisis data. Hal ini dilakukan mengingat data yang dianalisis berupa kata Asing (kata Arab). Hasil yang diperoleh dari penelitian ini. Pertama, bentuk interferensi berupa afiksasi (proses pembentukan kata melalui imbuhan) dan bentuk kata gandaan (majemuk), diantaranya interferensi secara morfologis berbentuk (a) prefiks 22 bait sebanyak 22 kata, antara lain: prefiks ber-: 20, ter-: 2. (b) Sufiks 20 bait sebanyak 20 kata, antara lain: sufiks -kan: 10 kata, -lah: 2 kata, -pun: 2 kata, -i: 6 kata. (c) Konfiks 9 bait, 9 kata, antara lain: konfiks di- -kan: 4 kata, kau- -kan: 1 kata, me- -kan: 4 kata, dan (d) Kata Gandaan (Majemuk) 2 bait sebanyak 2 kata. Adapun bentuk interferensi secara morfosintaksis antara lain berbentuk (a) Prefiks kau- 21 bait sebanyak 25 kata, prefiks ke- 1 bait sebanyak 1 kata. (b) Sufiks -mu 34 bait sebanyak 42 kata, sufik -nya 85 bait sebanyak 121 kata, sufik -kau 1 bait sebanyak 1 kata. Kedua, terdapat dua sebab utama terjadinya interferensi, yaitu faktor linguistik (kebahasaan) dan faktor non linguistik (non kebahasaan). Faktor linguistik, diantaranya: tidak ada padanan kata dalam bahasa Melayu, terbawanya bahasa ibu, kosakata Arab luas makna ringkas kata. Faktor non linguistik, diantaranya: Hamzah Fansuri seorang multilingual, Hamzah Fansuri seorang sufi, pengaruh Islamisasi di Nusantara, puisi sebagai budaya kesusastraan awal Islam di Nusantara, berkembangnya tulisan Jawi (Melayu-Arab). Ketiga, penggunaan bahasa Arab oleh Hamzah Fansuri di dalam puisi Ruba‘i dapat dikatakan sebagai salah satu bentuk perilaku individu berbahasa dalam masyarakat dan melakukan interferensi bahasa secara sistemik.

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information: Dr. Hisyam Zaini, M.A.
Uncontrolled Keywords: interferensi, morfologis, morfosintaksis, ruba>‘i.
Subjects: Bahasa Arab
Ilmu Agama Islam
Divisions: Pascasarjana > Thesis > Interdisciplinary Islamic Studies
Depositing User: H. Zaenal Arifin, S.Sos.I., S.IPI.
Date Deposited: 09 Oct 2017 09:04
Last Modified: 09 Oct 2017 09:04
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/27477

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum