DEPICTION OF SEXUAL DESIRE OF ALAN TURING IN THE IMITATION GAME (2014)

BAGUS SURYO GURITNO, NIM. 10150054 (2017) DEPICTION OF SEXUAL DESIRE OF ALAN TURING IN THE IMITATION GAME (2014). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (DEPICTION OF SEXUAL DESIRE OF ALAN TURING IN THE IMITATION GAME (2014)) 10150054_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (1MB) | Preview
	Text (DEPICTION OF SEXUAL DESIRE OF ALAN TURING IN THE IMITATION GAME (2014)) 10150054_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (2MB)

Abstract

The purpose of this research is to show how the movie director influence the audience’s perspective towards characters. The main character is portrayed differently from the majority of the same sex characters. What is the evidence? To analyze this problem the writer uses Queer theory to achieve the goal as Queer theory study about homosexual and use “normal” as the basic point of view to determine if it’s odd, weird, in this case, homosexual. To support, the writer uses movie theory. The mise-en-scene from movie theory is applied to emphasize the evidence that movie director influences the audience. The writer uses descriptive qualitative method, the data is result of analyzing the subject in which Alan Turing shows Homoerotic cues based on how the cinematograph depicted. The result of this paper finds that the movie director puts stereotype around Alan’s character into the audience’s perspective. Prejudice and boundary or discrimination towards his character exists, Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menunjukkan bagaimana sutradara film mempengaruhi perspektif penonton terhadap karakter. Karakter utama digambarkan berbeda dari mayoritas karakter dengan jenis seks yang sama. Apa buktinya? Untuk menganalisa masalah ini penulis menggunakan teori Queer untuk mencapai tujuanya. Sebagai sebuah teori Queer menjelaskan tentang homoseksual dan menggunakan "normal" sebagai sudut pandang dasar untuk menentukan sebuah ke anehan, dalam kasus ini homoseksual. Untuk teori pendukungnya, penulis menggunakan teori film. Mise-en-scene dari teori film diterapkan untuk menekankan bukti bahwa sutradara film mempengaruhi penonton. Peneliti menggunakan metode deskriptif kualitatif, dengan data berasal dari hasil analisis subjek dimana Alan Turing menunjukkan Homoerotic berdasarkan bagaimana gambaran sinematografi. Hasil dari makalah ini menemukan bahwa sutradara film menempatkan stereotip seputar karakter Alan ke dalam perspektif penonton. Prasangka dan diskriminasi terhadap karakter Alan terlihat.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item