ISLAM PURITAN DAN KONTEKS DEMOKRASI DI INDONESIA (STUDI ATAS GERAKAN DAKWAH SALAFI DI KOTA TANJUNGPINANG)

RIZKI PRADANA HIDAYATULAH, NIM. 1520310053 (2017) ISLAM PURITAN DAN KONTEKS DEMOKRASI DI INDONESIA (STUDI ATAS GERAKAN DAKWAH SALAFI DI KOTA TANJUNGPINANG). Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (ISLAM PURITAN DAN KONTEKS DEMOKRASI DI INDONESIA (STUDI ATAS GERAKAN DAKWAH SALAFI DI KOTA TANJUNGPINANG))
1520310053_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf

Download (6MB) | Preview
[img] Text (ISLAM PURITAN DAN KONTEKS DEMOKRASI DI INDONESIA (STUDI ATAS GERAKAN DAKWAH SALAFI DI KOTA TANJUNGPINANG))
1520310053_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf
Restricted to Registered users only

Download (7MB)

Abstract

Kemunculan komunitas Salafi di kota Tanjungpinang, yang menyuarakan wacana kembali kepada al-Quran dan Sunnah sesuai dengan pemahaman para Sahabat Nabi dalam setiap aspek kehidupan, merupakan perwujudan dari meluasnya puritanisme Islam dalam lanskap politik Indonesia pasca-Orde Baru. Hal tersebut bisa dilacak dari pertengahan tahun 1980-an, ketika Salafi mulai tumbuh pesat di seluruh Indonesia. Pada era ini, komunitas Salafi menyebarkan ide dan gagasannya secara bebas kepada khalayak luas. Hal ini disebabkan, gagasan tentang perubahan dan citacita kembali kepada Islam secara murni, telah mendapat tempat di era reformasi dalam struktur kesempatan politik yang terbuka lebar. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan apa saja faktor-faktor yang melatar belakangi kemunculan gerakan Islam puritan Salafi di kota Tanjungpinang dengan analisa teori gerakan sosial, menjelaskan motivasi para anggota (khususnya kaum muda) untuk bergabung dalam gerakan dakwah Salafi dikota Tanjungpinang dengan analisa teori identitas, dan menjelaskan bagaimana dinamika gerakan dakwah Salafi di kota Tanjungpinang dalam konteks demokrasi dengan analisa teori jebakan demokrasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan sosiologi politik dan dipandu dengan teori Gerakan Sosial. Dalam penelitian ini juga disinggung teori-teori sosialpolitik seperti teori politik identitas, globalisasi dan jebakan demokrasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) berkembangnya Gerakan Dakwah Salafi di Tanjungpinang dikarenakan 2 faktor: (a) Keberhasilan dakwah Salafi dalam mengakses dan melakukan redistribusi sumber daya dengan mendirikan Yayasan Nashrussunnah. (b) Keterbukaan ruang dakwah yang terbuka lebar Sehingga kaum muda tidak lagi sulit mempelajari Islam. Hal ini disebabkan oleh kebijakan publik dan politik yang membuka lebar ruang ekspresi dalam menafsirkan kebenaran nilainilai agama. (2) Keterlibatan masyarakat terhadap gerakan Islam Salafi berawal dari ekspansi globalisasi yang tidak berpihak pada mereka. Kondisi politik yang tidak menentu dari banyaknya korupsi, menambah kekecewaan para pemuda ini. Kekecewaan di tengah globalisasi dan demokrasi ini, lambat laun berproses menjadi satu identitas tersendiri di kota Tanjungpinang. (3) Semangat anggota Salafi dan para simpatisannya dalam membentuk dan terjun untuk sebuah kemajuan sosial, adalah semangat dalam mempertahankan kebebasan sipil yang memberi kesempatan setiap warga negara untuk berkumpul dan berserikat, Hak berpolitik guna membangun jejaring dan meneriakkan suara aspirasi kepentingan, dan hak partisipasi masyarakat dalam mengontrol dan melakukan kritik terhadap negara.

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information: Prof. Dr. H. Kamsi, M.A
Uncontrolled Keywords: Salafi, gerakan Islam Puritan, gerakan sosial, demokrasi
Subjects: Hukum Islam
Divisions: Pascasarjana > Thesis > Hukum Islam
Depositing User: Miftahul Ulum [IT Staff]
Date Deposited: 26 Oct 2017 14:15
Last Modified: 26 Oct 2017 14:15
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/27876

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum