FENOMENA PERKAWINAN DI BAWAH TANGAN (STUDI MASYARAKAT DESA MAGUWOHARJO DEPOK SLEMAN YOGYAKARTA)

AFIFAH ZAKIYAH SUFA, NIM. 1520310109 (2017) FENOMENA PERKAWINAN DI BAWAH TANGAN (STUDI MASYARAKAT DESA MAGUWOHARJO DEPOK SLEMAN YOGYAKARTA). Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (FENOMENA PERKAWINAN DI BAWAH TANGAN (STUDI MASYARAKAT DESA MAGUWOHARJO DEPOK SLEMAN YOGYAKARTA))
1520310109_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf

Download (7MB) | Preview
[img] Text (FENOMENA PERKAWINAN DI BAWAH TANGAN (STUDI MASYARAKAT DESA MAGUWOHARJO DEPOK SLEMAN YOGYAKARTA))
1520310109_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf
Restricted to Registered users only

Download (4MB)

Abstract

Dalam Undang-Undang No. 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan adalah sah, apabila dilakukan menurut hukum masing-masing agamanya dan kepercayaannya itu, "tiap-tiap perkawinan dicatat menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pada kenyataannya, ada sebagian masyarakat yang tidak mencatatkan perkawinan, atau memilih melakukan perkawinan di bawah tangan. Pernikahan di bawah tangan merupakan sebutan yang biasa digunakan di tengah masyarakat. Pernikahan di bawah tangan ini dimaksud menyebutkan perkawinan yang belum atau tidak tercatat di KUA atau PPN Kecamatan atau pernikahan yang dilakukan secara sembunyi, tetapi telah memenuhi rukun dan syarat pernikahan menurut hukum Islam. Hal tersebut juga terdapat dalam masyarakat Desa Maguwoharjo Depok Sleman Yogyakarta. Oleh karena itu, penyusun tertarik untuk mengungkapkan apa faktor-faktor serta penyebab tindakan masyarakat Desa Maguwoharjo melakukan perkawinan di bawah tangan. Pokok masalah dalam tesis ini yaitu, Bagaimana potret perkawinan di bawah tangan masyarakat Desa Maguwoharjo dan faktor serta apa penyebab masyarakat Desa Maguwoharjo melakukan tindakan tersebut. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian lapangan (Field Research). Sifat penelitiannya adalah deskriptif-analitik yang dilakukan di Desa Maguwoharjo Depok Sleman Yogyakarta. Sampel yang diambil adalah pasangan pelaku perkawinan di bawah tangan. Penulisan ini menggunakan pendekatan sosiologis yang mana menggunakan teori fenomenologi yang dikenalkan oleh Christoph Friedrich Oetinger dan teori perubahan sosial menurut Samuel Koenig. Potret fenomena masyarakat Desa Maguwoharjo melakukan perkawinan di bawah tangan ini dirasa unik, pelakau pasangan nikah di bawah tangan ternyata mengetahui apa akibat perkawinan di bawah tangan akan tetapi mereka tetap melankukan tindakan tersebut. secara fenomenologi masyarakat Desa Maguwoharjo sadar atas apa yang dilakukan, dan tindangan mereka tersebut atas motivasi orang tua, sanak saudara dan keluarga sekitar. Faktor-faktor dan tindakan pasangan pelaku nikah di bawah tangan tentu ada yang melatarbelakangi hal tersebut, yaitu Faktor Agama dan Faktor Ekonomi, dibalik faktor-faktor tersebut adanya sutu penyebab yang lebih mendorong mereka melakukan perkawinan di bawah tangan, yaitu pengetahuan masyarakat dalam ilmu agama, terbatas biaya, akibat hamil sebelum perkawinan, pernikahan di bawah tangan dirasa praktis dan tidak merepotkan dan tidak adanya surat talak atau cerai. Akan tetapi tindakan ebagian masyarakat Desa Maguwoharjo melakukan perkawinan di bawah tangan dirasa belum sejalan dengan apa yang mereka ketahui tentang akibat perkawinan di bawah tangan tersebut atau belum sejalan. Secara keseluruhan masyarakat tersebut telah memahami apa akibat tindakan tersebut, tetapi tidak diiringi dengan pencatatannya, hanya sebatas pemahaman saja.

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information: Dr. Fathurahman, M.Si.
Uncontrolled Keywords: Dr. Fathurahman, M.Si.
Subjects: Hukum Islam
Divisions: Pascasarjana > Thesis > Hukum Islam
Depositing User: Miftahul Ulum [IT Staff]
Date Deposited: 30 Oct 2017 09:46
Last Modified: 30 Oct 2017 09:46
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/27919

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum