KEMISKINAN KOMUNITAS NELAYAN TRADISIONAL (STUDI TENTANG RENDAHNYA PRODUKTIVITAS HASIL TANGKAPAN NELAYAN TRADISIONAL SUKU SASAK DI WILAYAH GATEP AMPENAN SELATAN KOTA MATARAM)

ZOHRIL HAK, NIM. 10720006 (2017) KEMISKINAN KOMUNITAS NELAYAN TRADISIONAL (STUDI TENTANG RENDAHNYA PRODUKTIVITAS HASIL TANGKAPAN NELAYAN TRADISIONAL SUKU SASAK DI WILAYAH GATEP AMPENAN SELATAN KOTA MATARAM). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (KEMISKINAN KOMUNITAS NELAYAN TRADISIONAL (STUDI TENTANG RENDAHNYA PRODUKTIVITAS HASIL TANGKAPAN NELAYAN TRADISIONAL SUKU SASAK DI WILAYAH GATEP AMPENAN SELATAN KOTA MATARAM))
10720006_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (4MB) | Preview
[img] Text (KEMISKINAN KOMUNITAS NELAYAN TRADISIONAL (STUDI TENTANG RENDAHNYA PRODUKTIVITAS HASIL TANGKAPAN NELAYAN TRADISIONAL SUKU SASAK DI WILAYAH GATEP AMPENAN SELATAN KOTA MATARAM))
10720006_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (2MB)

Abstract

Kemiskinan merupakan salah satu isu utama yang hinggap di kalangan masyarakat nelayan Indonesia baik di wilayah pedesaan maupun di perkotaan. Hal ini terjadi pula pada salah satu komunitas nelayan tradisional Suku Sasak. Kemiskinan merupakan sebuah akibat. Suatu akibat tentu ada penyebabnya. Oleh karena itu kemiskinan tentu saja memiliki penyebab-penyebab tertentu. Oleh sebab itu dalam penelitian ini peneliti tertarik sekali melakukan kajian mendalam terkait faktor atau penyebab kemiskinan komunitas nelayan tradisional Suku Sasak di Gatep Ampenan Selatan Kota Mataram. Penelitian ini menggunakan jenis kualitatif dengan pendekatan fenomenologis. Subyek penelitiannya adalah para komunitas nelayan tradisional Suku Sasak di wilayah Gatep Ampenan Selatan Kota Mataram. Pengumpulan datanya adalah metode wawancara tak terstruktur, observasi partisipan dan dokumentasi. Analisis data menggunakan teknik reduksi data, display data dan verifikasi data, sedangkan uji keabsahan data menggunakan teknik perpanjangan keikutsertaan, ketekunan pengamatan dan triangulasi. Dalam analisis datanya, penelitian ini menggunakan pandangan atau teori yang dicetuskan oleh Satria yang membagi dua aliran sebagai faktor penyebab kemiskinan suatu komunitas masyarakat terentu. Aliran pertama yaitu aliran modernisasi yang menyatakan bahwa faktor internal masyarakat sebagai penyebab kemiskinan. Aliran kedua yaitu aliran struktural yang berpendapat bahwa faktor eksternal masyarakat yang berperan penting dalam menyuburkan kemiskinan masyarakat. Penelitian ini menghasilkan temuan bahwa kemiskinan yang diderita oleh kalangan komunitas nelayan tradisional Suku Sasak di Gatep Ampenan Selatan karena rendahnya tingkat produktivitas hasil tangkapan. Hal ini disebabkan oleh berbagai macam faktor antara lain: 1) rendahnya SDM nelayan tradisional; 2) rendahnya kontrol dan bantuan pemerintah; 3) tidak berfungsinya lembaga pemasaran atau koperasi; 4) faktor alam/musim dan cuaca yang keras; 5) terbatasnya sarana prasarana dan teknologi penangkapan; dan 6) mahalnya biaya operasional atau ongkos produksi.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Dr. Napsiah, S.Sos., M.Si.,
Uncontrolled Keywords: Kemiskinan, Rendahnya Produktivitas Hasil Tangkapan, Nelayan Tradisional Suku Sasak Gatep Ampenan Selatan
Subjects: Sosiologi
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora > Sosiologi (S1)
Depositing User: H. Zaenal Arifin, S.Sos.I., S.IPI.
Date Deposited: 08 Nov 2017 10:43
Last Modified: 08 Nov 2017 10:43
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/28285

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum