KONTRUKSI IDENTITAS KE-ISLAMAN KAMPUNG LOLOAN TIMUR KABUPATEN JEMBRANA PASCA TRAGEDI BOM BALI

M SAUKI, NIM. 1320510031 (2017) KONTRUKSI IDENTITAS KE-ISLAMAN KAMPUNG LOLOAN TIMUR KABUPATEN JEMBRANA PASCA TRAGEDI BOM BALI. Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (KONTRUKSI IDENTITAS KE-ISLAMAN KAMPUNG LOLOAN TIMUR KABUPATEN JEMBRANA PASCA TRAGEDI BOM BALI)
1320510031_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (4MB) | Preview
[img] Text (KONTRUKSI IDENTITAS KE-ISLAMAN KAMPUNG LOLOAN TIMUR KABUPATEN JEMBRANA PASCA TRAGEDI BOM BALI)
1320510031_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (4MB)

Abstract

Pasca tragedi bom Bali, penduduk pendatang dianggap sebagai pembuat kekacauan. Masyarakat Bali menyadari bahwa perlu untuk membentengi diri dengan sikap waspada dan siaga dengan orang-orang pendatang karena masyarakat Bali merasa bahwa selama ini masyarakat Bali terkepungan dengan para “pendatang” yang menguasai sektor perekonomian di pulau Bali. Selain itu, pasca peristiwa bom Bali, banyak perubahan struktur sosial masyarakat yang berubah, bahkan banyak yang berubah peran seperti; munculnya polisi adat bernama pecalang yang memiliki kuasa penuh terhadap masyarakat, bahkan kuasanya melebihi lembaga penegak hukum sebagaimana diatur dalam sistem kenegaraan di Negera Republik Indonesia, selain itu juga muncul gerakan radikalisasi Hindu yang lebih mengarah untuk pemurnian bali sebagai pulau sejuta pura. Disisi lain juga menimbulkan perlawanan dari pihak islam yang selalu dianggap teroris dan pelaku kekerasan. Perbedaan tersebut yang pada akhirnya menimbulkan gesekan di masyarakat khususnya di Loloan Timur Kabupaten Jembrana. Relasi sosial yang dibangun hanya berdasarkan adat dan bahasa sebagai identitas ke-Bali-an. Dalam penelitian ini penulis mendapatkan temuan terkait dengan Kontruksi Identitas Ke-Islaman Kampung Loloan Timur Kabupaten Jembrana Pasca Tragedi Bom Bali antara lain: Stereotif dan prejudice yang dialami minoritas Muslim Loloan Timur dari masyarakat hindu Bali Kabupaten Jembrana. Prejudice atau bentuk prasangka yang melekat dikalangan umat Islam yaitu penebar terror dan keruksakan. Dan stereotif yang muncul bagi umat islam pendatang di Kabupaten jembrana adalah pembawa terror. Prasangka yang melekat dan dilekatkan tersebut berlandasan pada tragedi Bom Bali I dan II.

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information: Ahmad Zainal Arifin, M.A.,Ph.D
Uncontrolled Keywords: Bom Bali, Konstruksi Identitas Ke-Islaman, Kekerasan
Subjects: Agama Dan Filsafat
Divisions: Pascasarjana > Thesis > Agama dan Filsafat
Depositing User: H. Zaenal Arifin, S.Sos.I., S.IPI.
Date Deposited: 09 Nov 2017 13:29
Last Modified: 09 Nov 2017 13:29
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/28321

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum