PENAFSIRAN MUHĀSABAH DALAM AL-QUR’AN

INA MUTMAINAH, NIM. 11530082 (2017) PENAFSIRAN MUHĀSABAH DALAM AL-QUR’AN. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

[img]
Preview
Text (PENAFSIRAN MUHĀSABAH DALAM AL-QUR’AN)
11530082_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (16MB) | Preview
[img] Text (PENAFSIRAN MUHĀSABAH DALAM AL-QUR’AN)
11530082_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (3MB)

Abstract

Manusia merupakan tempatnya salah dan khilaf, akan tetapi Allah telah menyediakan cara agar manusia bisa melampaui atas kesalahan tersebut. Muḥāsabah merupakan salah satu cara agar manusia mengintrospeksi diri atas semua perbuatan yang telah dilakukannya. Sebagai wadah agar ketika waktu penghisaban datang akan memperingan dirinya, sebab dengan muḥāsabah dapat memperingan atas apa yang telah dilakukan ketika di dunia. Muḥāsabah merupakan kata yang tidak aneh lagi untuk didengar, akan tetapi tak jarang manusia khususnya umat muslim tidak mengetahui tentang hakikatnya muḥāsabah yang tertuang dalam al-Qur’an. Apakah muḥāsabah dapat membantu ketika di akhirat, ataukah muḥāsabah tersebut hanya berupa ketenangan ketika di dunia saja, maka penulis tertarik untuk membahas tentang masalah muḥāsabah tersebut dengan mengemukakan ayat-ayat al- Qur’ān yang berkaitan dengannya. Karya tulis ini ingin menjawab tentang makna muḥāsabah di dalam al- Qur’ān. Apa fungsi muḥāsabah yang terkandung dalam ayat-ayat tentang muḥāsabah ? jenis penelitian ini merupakan penelitian pustaka (library research), yaitu mengumpulkan dan menganalisa isi dari literature-literatur yang berkaitan dengan ayat-ayat tentang penafsiran muḥāsabah dalam al- Qur’an. Teknik pengolahan data akan dilakukan dengan menggunakan teknik analisis denskriftif dilakukan dengan mengumpulkan ayat-ayat tentang muḥāsabah di dalam al-Qur’an serta data yang berkaitan dengan tema tersebut untuk kemudian diolah dan dianalisa. Sebagai hasil temuan, dapat disimpulkan bahwa fungsi dari muḥāsabah yang dipaparkan dalam al-Qur’an yakni: pertama muḥāsabah sebagai bagian dari akhlak mulia, karena merupakan cara terbaik sebelum menghadapi kematian. Kedua muḥāsabah sebagai pertanggungjawaban, karena dengan cara ini seseorang akan siap mempertanggungjawabkan atas semua yang telah diperbuat selama di dunia. Ketiga muḥāsabah menghadapi pertanyaanpertanyaan. Kempat muḥāsabah dilakukan untuk memperingan hisab di akhirat. Kelima keutamaan dan pentingnya muḥāsabah. Keenam berfungsi untuk memperbaiki semua aib sebelum terlambat.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Adib Shofia, S.S. M. Hum
Uncontrolled Keywords: Muhasabah, Al-Qur'an
Subjects: Qur'an Hadis
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Ilmu Alqur’an dan Tafsir (S1)
Depositing User: Drs. Bambang Heru Nurwoto
Date Deposited: 15 Nov 2017 15:07
Last Modified: 15 Nov 2017 15:07
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/28357

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum