KONSEP AL-NAR DALAM AL-QUR’AN (ANALISIS SEMANTIK TOSHIHIKO IZUTSU)

SITI FATIMAH FAJRIN, NIM. 13530048 (2017) KONSEP AL-NAR DALAM AL-QUR’AN (ANALISIS SEMANTIK TOSHIHIKO IZUTSU). Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga.

[img]
Preview
Text (KONSEP AL-NAR DALAM AL-QUR’AN (ANALISIS SEMANTIK TOSHIHIKO IZUTSU))
13530048_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (8MB) | Preview
[img] Text (KONSEP AL-NAR DALAM AL-QUR’AN (ANALISIS SEMANTIK TOSHIHIKO IZUTSU))
13530048_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (9MB)

Abstract

Memahami konsep al-nar membutuhkan pemaknaan mendalam dan menyeluruh, sebab pada dasarnya kata al-nar dan an-nur itu berasal dari satu rumpun kata yakni nawwara atau anara yang bermakna cahaya, hanya saja dibedakan makna pemakaiannya. Kata al-nar arti asalnya adalah bersinar yakni penerang yang menerangi manusia dan penggerak yang bergerak, cahaya yang dipergunakan untuk kenikmatan di dunia yang bersifat fana’ (rusak) seperti api, kayu bakar, tembaga. Sedangkan kata an-nur bermakna cahaya yang digunakan untuk kenikmatan di akhirat yang bersifat baqa’ (kekal) bagi orang-orang yang beriman yakni berupa rahmat keselamatan. Dinamakan al-nar dan an-nur, karena gerak dan penyebaran cahayanya sangat cepat. Dalam skripsi ini, penulis menganalisis konsep dan makna kata al-nar yang terkandung di dalam al-Qur’an dengan menggunakan metode analisis semantik yang dikembangkan oleh Toshihiko Izutsu. Semantik al-Qur’an Izutsu setidaknya terdapat tiga fokus utama yang menjadi fokus kajian penulis diantaranya: (1) meneliti makna dasar dan makna relasional kata al-nar dalam al- Qur’an dengan menggunakan analisis sintagmatik dan paradigmatik, (2) meneliti historisitas penggunaan kosakata al-nar yakni analisis sinkronik dan diakronik yang meliputi periode pra Qur’anik, Qur’anik dan pasca Qur’anik, (3) weltanschauung yaitu berusaha menyingkap pandangan dunia al-Qur’an melalui analisis semantik terhadap kosakata atau istilah-istilah kunci al-Qur’an. Penelitian ini termasuk penelitian library research dengan sumber primer berupa al-Qur’an (terjemah dan tafsirannya), Lisan ‘al-Arab, Mu’jam Mufahras Li Alfazi al-Qur’an al-Karim, Mufradat fi Garib al-Qur’an, Maqayis al-Lughah, dan kamus-kamus al- Qur’an lainnya. Sedangkan sumber sekundernya adalah kitab tafsir, kitab hadis, buku-buku, karya ilmiah seperti jurnal, skripsi, tesis, artikel-artikel majalah dan internet. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka terdapat beberapa kesimpulan yang telah diperoleh oleh penulis, pertama, bahwa makna dasar kata al-nar adalah cahaya. Sebagaimana cahaya yang dimaksud dalam kata al-nar memiliki sebuah arti sesuatu yang menyala yang dapat memperjelas penglihatan seseorang, digunakan juga untuk panas yang sangat bagi neraka jahannam dan berkecamuknya perang sebagaimana digambarkan dengan api. Kedua, pemahaman terhadap konsep al-nar memiliki makna yang statis dan mengalami perkembangan jika dilihat dari segi aspek historisitas makna yaitu kata al-nar digambarkan dengan segala macam aspek yang berkonotasi negatif yakni api dan neraka serta kata al-nar dalam prespektif para mufassir serta tokoh-tokoh ilmuan lainnya mengartikan kata tersebut sebagai suatu tempat pembalasan di akhirat serta diartikan juga sebagai segala sesuatu perbuatan buruk (fisik ataupun sifat) yang ada dalam diri manusia selama hidup di dunia.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Prof. Fauzan Naif, M.A.,
Uncontrolled Keywords: Al-Nar, Al- Qur'an
Subjects: Ilmu Alqur’an dan Tafsir
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Ilmu Alqur’an dan Tafsir (S1)
Depositing User: Drs. Bambang Heru Nurwoto
Date Deposited: 17 Nov 2017 15:45
Last Modified: 17 Nov 2017 15:45
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/28381

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum