PENAFSIRAN HALĀLAN THAYYIBAN MENURUT MUSTAFA AL- MARAGHI DALAM TAFSIR AL-MARĀGHI (KAJIAN TEMATIK)

PARIDA HANNUM HASIBUAN, NIM. 13530145 (2017) PENAFSIRAN HALĀLAN THAYYIBAN MENURUT MUSTAFA AL- MARAGHI DALAM TAFSIR AL-MARĀGHI (KAJIAN TEMATIK). Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga.

[img]
Preview
Text (PENAFSIRAN HALĀLAN THAYYIBAN MENURUT MUSTAFA AL- MARAGHI DALAM TAFSIR AL-MARĀGHI (KAJIAN TEMATIK))
13530145_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (17MB) | Preview
[img] Text (PENAFSIRAN HALĀLAN THAYYIBAN MENURUT MUSTAFA AL- MARAGHI DALAM TAFSIR AL-MARĀGHI (KAJIAN TEMATIK))
13530145_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (6MB)

Abstract

Ada alasan tertentu mengapa halālan thayyiban ini menarik untuk dikaji. Pertama karena antara lain mempertimbangkan seringnya menjadi kontroversi mengenai pemahaman antara halal dan baik. Bahkan tidak sedikit dari kalangan masyarakat yang bertanya mengapa harus thayyib apa halal saja tidak cukup?. Kedua, menyangkut proses kesejarahan, keadaan ketika ayat itu turun. Berangkat dari kenyataan inilah kemudian terdapat tuntutan untuk mengetahui makna sesungguhnya yang terkandung dalam halālan thayyiban. Kata halālan secara tunggal disebutkan sebanyak satu kali dan kata thayyiban secara tunggal disebutkan sebanyak dua kali dalam al-Qur’an. Kata halālan yang bergandengan dengan kata thayyiban (halālan thayyiban) disebutkan sebanyak empat kali yakni QS. Al-Baqarah : 168, QS. Al-Maidah : 88, QS.Al-Anfal : 69 dan QS.An-Nahl : 114, untuk lebih memfokuskan kajian, penulis merujuk pada tafsir al-Marāghi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penafsiran Mustafa al-Maraghi tentang halālan thayyiban dalam tafsirnya juga untuk mengetahui corak penafsiran yang digunakan Mustafa al-Maraghi. Penelitian ini merupakan penelitian pustaka (library research) dengan metode deskriptif analitis. Adapun metode yang digunakan adalah metode tematik. Berdasarkan uraian tersebut, penulis bermaksud meneliti : 1) Bagaimana pengertian umum tentang halālan thayyiban ? 2) Bagaimana penafsiran Mustafa Al-Maraghi tentang ayat-ayat halālan thayyiban dalam tafsir al-Marāghi ? 3) Bagaimana kelebihan dan kekurangan kitab al-Maraghi ? Berdasarkan ayat-ayat halālan thayyiban yang dikaji dalam tafsir al-Marāghi dapat dipahami bahwasanya makna halal yaitu segala sesuatu yang dibolehkan oleh syariat baik cara memperolehnya juga wujud barangnya, sedangkan haram merupakan kebalikan dari halal. Thayyiban adalah lawan dari khabitsan atau jelek dan menjijikkan, perkara yang baik adalah perkara yang secara akal dan fitrah dianggap baik dan tidak membahayakan bagi tubuh dan akal pikiran. Thayyiban lebih menjurus kepada kaidah pengendalian teknis, aplikasi, dan pengurusan serta proteksi hal-hal yang berkaitan dengan makanan dan minuman yang dihalalkan.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Prof. Dr. H. Fauzan Naif, M.A.,
Uncontrolled Keywords: Halalan Thayyiban, tafsir Al-Maraghi
Subjects: Ilmu Alqur’an dan Tafsir
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Ilmu Alqur’an dan Tafsir (S1)
Depositing User: Drs. Bambang Heru Nurwoto
Date Deposited: 21 Nov 2017 13:00
Last Modified: 21 Nov 2017 13:00
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/28408

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum