PENAFSIRAN AYAT-AYAT HUMANISME MENURUT WAHBAH AL-ZUHAILI DALAM KITAB AL-QIYAM AL- INSANIYYAH FI AL-QUR’AN AL-KARIM DAN RELEVANSINYA DALAM KONTEKS KEINDONESIAAN

MISBAHUL MUNIR, NIM. 13530153 (2017) PENAFSIRAN AYAT-AYAT HUMANISME MENURUT WAHBAH AL-ZUHAILI DALAM KITAB AL-QIYAM AL- INSANIYYAH FI AL-QUR’AN AL-KARIM DAN RELEVANSINYA DALAM KONTEKS KEINDONESIAAN. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga.

[img]
Preview
Text (PENAFSIRAN AYAT-AYAT HUMANISME MENURUT WAHBAH AL-ZUHAILI DALAM KITAB AL-QIYAM AL- INSANIYYAH FI AL-QUR’AN AL-KARIM DAN RELEVANSINYA DALAM KONTEKS KEINDONESIAAN)
13530153_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (4MB) | Preview
[img] Text (PENAFSIRAN AYAT-AYAT HUMANISME MENURUT WAHBAH AL-ZUHAILI DALAM KITAB AL-QIYAM AL- INSANIYYAH FI AL-QUR’AN AL-KARIM DAN RELEVANSINYA DALAM KONTEKS KEINDONESIAAN)
13530153_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (6MB)

Abstract

Humanisme merupakan cabang etika yang memahami tentang kemanusiaan. Pada awal sejarahnya, ia merupakan bentuk reaksi atas doktrin agama yang mengekang kehidupan manusia dan membenarkan perbuatan kejam terhadap manusia dengan dalih agama. Kemudian, dari kalangan kaum terpelajar berpaling dari doktrin-doktrin agama menuju pemahaman-pemahaman yang ia gali dari tradisi Yunani. Selanjutnya, pada masa renaissance manusia dianggap mampu mengatur dirinya sendiri dan kehidupannya. Namun, walupun mengakui kemampuan manusia, pada masa tersebut humanisme masih mengakui eksistensi Tuhan. Kemudian perkembangan humanisme di abad moderen dipengaruhi oleh faham eksistensialisme dan materialisme, sehingga sesuatu yang berkaitan dengan kekuatan sepiritual tidak diakuinya. Akibatnya pada masa kontemporer manusia telah dipengaruhi oleh humanisme abad moderen, artinya mereka pada kehidupan di dunia lebih menekankan pada hal-hal material dan kepentingan pribadi. Sehingga hiruk pikuk globalisasi dan perkembangan zaman membuat manusia hampa akan nilai-nilai spiritual serta kurangnya kesadaran sosial. Maka dari itu muncullah humanisme religius. Humanisme religius adalah pandangan tentang kemanusiaan yang berdasarkan pada ajaran Tuhan. Munculnya humanisme religius ini sebagai bentuk responsivitas terhadap humanisme sekuler dan pola kehidupan manusia moderen. Atas dasar dinamika perkembangan humanisme diatas, maka penelitian ini berupaya menggali bagaimana Bagaimana penafsiran ayat-ayat humanisme menurut Wahbah al-Zuhaili dalam kitab al-Qiyam al-Insaniyyah fi Al-Qur’an al-Karim ? serta Bagaimana relevansinya dengan konteks keindonesiaan? Penelitian ini adalah penelitian pustaka dan dalam melakukan penelitian, digunakan metode deskreptif. Hasil dari penelitian ini adalah, ditemukannya nilai-nilai humanisme al-Qur’an prespektif Wahbah al-Zuhaili yang mempunyai karakteristik humanisme religus dan humanisme sekuler. Nilai-nilai yang mempunyai karakteristik humanisme religius antara lain; iman, doa, taqwa, syukur, ikhlas, tawakkal, tunduk kepada Allah, tawadhu’ dan lain-lain. Sedangkan nilai-nilai humanisme al-Qur’an yang mempunyai karakteristik humanisme sekuler adalah; melestarikan kehidupan manusia, mendahulukan keselamatan, menghilangkan kesulitan, menjahui bahaya, inovatif dan kreatif, bersifat moderat dan lain sebagainya. Nilai-nilai humanisme al-Qur’an menurut Wahbah al-Zuhaili dalam konteks keindonesiaan dapat dinilai relevan. Mengingat, Indonesia di abad 21 ini sedang mengalami degradasi moral sebagaimana terlihat dalam banyak kasus seperti korupsi, plagiasi dan kesenjangan sosial. Maka dari itu, perlu kiranya untuk menanamkan nilai-nilai humanisme al-Qur’an melalui proses pendidikan dan suri teladan.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Prof. Dr. Suryadi
Uncontrolled Keywords: humanisme sekuler, humanisme religius, humanisme al-Qur’an.
Subjects: Ilmu Alqur’an dan Tafsir
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Ilmu Alqur’an dan Tafsir (S1)
Depositing User: Drs. Bambang Heru Nurwoto
Date Deposited: 21 Nov 2017 13:23
Last Modified: 21 Nov 2017 13:23
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/28409

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum