KAUM MAYORITAS DAN MINORITAS DALAM PERSPEKTIF AL-QURAN

FADHLI, NIM. 13531163 (2017) KAUM MAYORITAS DAN MINORITAS DALAM PERSPEKTIF AL-QURAN. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga.

[img]
Preview
Text (KAUM MAYORITAS DAN MINORITAS DALAM PERSPEKTIF AL-QURAN)
13531163_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview
[img] Text (KAUM MAYORITAS DAN MINORITAS DALAM PERSPEKTIF AL-QURAN)
13531163_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (7MB)

Abstract

Isu mayoritas dan minoritas seringkali menjadi pemicu konflik dan perpecahan di tubuh masyarakat multikultural. Karena merasa dirinya superior dan lebih mulia, kaum mayoritas seringkali—dengan tidak bermaksud mengatakan semuanya—menindas dan mengintimidasi kaum minoritas. Hal ini dapat terinfeksi bagi seluruh kelompok, bahkan yang mengaku paling demokratis sekalipun Oleh karena itu penulis mencoba mengkaji kaum mayoritas dan minoritas dalam perspektif Al-Quran. Dalam Al-Quran pengkajian kaum mayoritas dan minoritas dapat ditelusuri dengan kata kunci kaṡīr dan qalīl. Tentu saja itu harus diseleksi terlebih dahulu karena tidak semua dari kedua kata tersebut merujuk kepada makna mayoritas dan minoritas. Penulis mengkaji dua tema tersebut dengan merujuk kepada penafsiran para ulama terhadap ayat-ayat yang berkaitan. Namun, penulis tidak mengkhususkan ulama tertentu karena dalam penelitian ini Al-Quran menjadi sumber primer. Adapun metode yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analitis yang mengumpulkan data yang ada, menafsirkannya lalu mengadakan analisa yang interpretatif. Berdasarkan kajian dalam penelitian ini penulis menemukan kesimpulan bahwa kaum mayoritas yang disebutkan dalam Al-Quran adalah kaum-kaum yang digambarkan tidak baik dalam kacamata Islam. Semua karakter dan perilaku kaum mayoritas berkonotasi negatif dan jauh dari kebenaran. Sedangkan untuk kaum minoritas Al-Quran menggambarkan karakter dan perilaku mereka menjurus kepada hal-hal yang berkonotasi positif. Artinya orang-orang yang berjumlah sedikit itu lebih dekat kepada kebenaran dan sesuai dengan tuntunan dan petunjuk yang disampaikan oleh Allah. Hal ini tentu saja berbeda dengan anggapan kebanyakan orang. Kecenderungan seseorang biasanya menganggap kebenaran adalah sesuatu yang diikuti oleh banyak orang. Sedangkan orang-orang yang sedikit justru dipandang inferior dan aneh bahkan tertindas. Oleh karena itu penelitian ini menegaskan bahwasanya kebenaran itu sama sekali tidak bisa diukur dengan berapa banyak jumlah orang yang terdapat di dalamnya karena keduanya sama sekali tidak memiliki korelasi. Sehingga kebenaran itu harus berpatokan kepada w

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Dr. H. Mahfudz Masduki
Uncontrolled Keywords: Kaum minoritas dan mayoritas, perspektif Al-Qur'an
Subjects: Ilmu Alqur’an dan Tafsir
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Ilmu Alqur’an dan Tafsir (S1)
Depositing User: Drs. Bambang Heru Nurwoto
Date Deposited: 21 Nov 2017 14:03
Last Modified: 21 Nov 2017 14:03
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/28416

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum