KAJIAN HISTOPATOLOGI KULIT MARMUT (CAVIA PORCELLUS) YANG TERINFEKSI SKABIES

MUKTI WULANDARI, NIM. 10640047 (2017) KAJIAN HISTOPATOLOGI KULIT MARMUT (CAVIA PORCELLUS) YANG TERINFEKSI SKABIES. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (KAJIAN HISTOPATOLOGI KULIT MARMUT (CAVIA PORCELLUS) YANG TERINFEKSI SKABIES)
10640047_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (2MB) | Preview
[img] Text (KAJIAN HISTOPATOLOGI KULIT MARMUT (CAVIA PORCELLUS) YANG TERINFEKSI SKABIES)
10640047_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (2MB)

Abstract

Marmut (Cavia porcellus) merupakan hewan pengerat atau rodent yang berasal dari gunung Andes, Amerika Selatan yang dikenal oleh dunia sebagai hewan peliharaan dan digunakan sebagai hewan penelitian biomedis. Marmut merupakan salah satu hewan yang memiliki ketahanan tubuh yang baik karena pada umumnya marmut lebih jarang sakit dibandingkan dengan kelinci. Namun keadaan kandang yang kurang bersih dan adanya kontak marmut sehat dan marmut sakit dapat membuat marmut mengalami masalah kulit berupa kudis atau skabies. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui gambaran histologi kulit telinga marmut menggunakan pewarnaan umum HE dan mengetahui tingkat keparahan infeksi penyakit skabies pada kulit telinga marmut menggunakan pewarnaan khusus Mallory Trichome Stain. Sampel kulit telinga diambil untuk difiksasi kemudian dilakukan pembuatan preparat histologi menggunakan metode parafin dengan pewarnaan umum HE dan pewarnaan khusus Mallory Trichome Stain. Sampel preparat histologi diamati menggunakan mikroskop dan dianalisa menggunakan buku Histopatology Of preclinical Toxicity Studies (Greaves, 1990). Hasil penelitian menunjukkan bahwa infeksi yang menyerang telinga marmut terjadi dalam beberapa tingkat keparahan dilihat dari berbagai bidang pandang yang berbeda. Infeksi yang terjadi menyebabkan peradangan, hiperplasia, penumpukan kerak pada lapisan epidermis dan terdapat tungau yang telah berada pada lapisan epidermis, terdapat liang kosong yang telah ditinggalkan tungau serta infeksi yang sudah mencapai lapisan dermis. Kesimpulan dari gambaran histologi kulit telinga marmut menggunakan pewarnaan umum HE memperlihatkan berbagai tahapan infeksi pada bidang pandang yang berbeda. Pada penampang melintang terlihat liang bekas tungau yang telah kosong, sedangkan pada penampang membujur terlihat kerak tebal yang hampir mengelupas, hiperplasia sel, peradangan dan keberadaan tungau pada lapisan epidermis, sedangkan dengan menggunakan pewarnaan khusus Mallory Trichome Stain terlihat infeksi yang sudah mencapai lapisan dermis. Hal ini berbeda dengan diagnosa fisik yang menunjukkan infeksi baru mencapai tahap awal.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Muhammad Ja’far Lutfhi, M.Si., Ph.D
Uncontrolled Keywords: Histopatologi, Marmut (Cavia porcellus), Skabies, Tingkat Keparahan
Subjects: Biologi
Divisions: Fakultas Sains dan Teknologi > Biologi (S1)
Depositing User: H. Zaenal Arifin, S.Sos.I., S.IPI.
Date Deposited: 14 Dec 2017 09:08
Last Modified: 14 Dec 2017 09:08
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/28639

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum