AGAMA DAN SOLIDARITAS KOMUNITAS (STUDI INTERAKSI SOSIAL PENGAMEN JALAN SOLO)

AFWUN AMIRUL ISLAH, NIM. 10540016 (2017) AGAMA DAN SOLIDARITAS KOMUNITAS (STUDI INTERAKSI SOSIAL PENGAMEN JALAN SOLO). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (AGAMA DAN SOLIDARITAS KOMUNITAS (STUDI INTERAKSI SOSIAL PENGAMEN JALAN SOLO))
10540016_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf

Download (4MB) | Preview
[img] Text (AGAMA DAN SOLIDARITAS KOMUNITAS (STUDI INTERAKSI SOSIAL PENGAMEN JALAN SOLO))
10540016_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB)

Abstract

Salah satu permasalahan sosial yang ada di Indonesia yaitu semakin meningkatnya jumalah masyarakat namun tidak di imbangi dengan bertambahnya lapangan pekerjaan. Hal ini dapat dilihat semakin banyak jumlah pengamen jalana, terutama di kota Yogyakarta. Pengamen jalanan timbul akibat adanya kemiskinan dan kesenjangan pendapatan di kota ini. Beberapa pengamen di warung soto kudus menggantungkan hidupnya dengan mengamen di depang warung-warung sepanjang jalan itu. Pengamen sering dikucilkan dan tidak dianggap keberadaannya. Di jalanaan mereka berinteraksi dengan nilai dan norma yang jauh berbeda dengan nilai dan norma yang ada di lingkungan keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana interaksi sosial di kalangan pengamen warung soto kudus. Bagaimana solidaritas para pengamen dan apakah faktor agam ikut mempengaruhi terbentuknya solidaritas tersebut. Teori yang digunakan dalam penelitian ini mengginakan teori interaksi sosial Herbert Mead. Pengamen di Yogyakarta keberadaanya sudah diatur oleh peraturan daerah Daerah Istimewa Yogyakarta No. 1 tahun 2014. Perda tersebut menimbilkan pro dan kontra karena dianggap melanggar hak asasi manusia. Interaksi sosial yang terjadi pada para pengamen itu sepertihalnya interaksi sosial pada umumnya. Tidak ada hal yang menonjol, hanya perbedaan antara status sosial dengan masyarakat sekitarnya. Namun mereka dapat mengimbangi karemna adanya rasa toleransi dari para masyarakat tersebut. Faktor agama tidak terlalu berpengaruh dalam terbentuknya solidaritas sosial pengamen namun tetap sebagai salah satu pembentukan solidaritas sosial. Karena para pengamen sudah mempunyai rasa kesatuan dan rasa saling bertoleransi dalam tujuan yang sama. Solidaritas yang terjadi pada pengamen di timbulkan karena adanya rasa kebersamaaan yang terjalin dari kesamaan penderitaan, dalam kehidupan mereka toleransi terhadap sesama pengamen di junjung tinggi oleh para pengamen di warung soto kudus sebagaai rasa saling mengerti dan rasa solidaritas bagi para pengamen tersebut. Solidaritas dalam beragama juga terbentuk dari dasar-dsar agama pengamen tersebut. Dalam penelitian ini penulis menggunakan teori Interaksi Sosial Herbert Mead dan teori Solidaritas Sosial Emile Durkheim yaitu Solidaritas Sosial Mekanik dan Solidaritas Sosial Organik sebagai analisis dalam tema penelitian ini.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Dr. Munawar Ahmad, SS.MSi
Uncontrolled Keywords: Pengamen, Perda Gepeng, Interaksi Sosial dan Solidaritas Sosial
Subjects: Sosiologi Agama
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Sosiologi Agama (S1)
Depositing User: Miftahul Ulum [IT Staff]
Date Deposited: 15 Dec 2017 08:10
Last Modified: 15 Dec 2017 08:10
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/28646

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum