PERBANDINGAN KEANEKARAGAMAN DAN KEMERATAAN HERPETOFAUNA DI BEBERAPA TIPE HABITAT DI LERENG UTARA GUNUNG UNGARAN

RISKY CHANDRA SATRIA IRAWAN, NIM. 11640028 (2017) PERBANDINGAN KEANEKARAGAMAN DAN KEMERATAAN HERPETOFAUNA DI BEBERAPA TIPE HABITAT DI LERENG UTARA GUNUNG UNGARAN. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (PERBANDINGAN KEANEKARAGAMAN DAN KEMERATAAN HERPETOFAUNA DI BEBERAPA TIPE HABITAT DI LERENG UTARA GUNUNG UNGARAN)
11640028_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (23MB) | Preview
[img] Text (PERBANDINGAN KEANEKARAGAMAN DAN KEMERATAAN HERPETOFAUNA DI BEBERAPA TIPE HABITAT DI LERENG UTARA GUNUNG UNGARAN)
11640028_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (4MB)

Abstract

Beberapa jenis herpetofauna memiliki habitat spesifik yang dapat digunakan sebagai indikator perubahan lingkungan, sehingga perlu dilakukan penelitian mengenai keanekaragaman herpetofauna berdasarkan tipe habitat. Kawasan lereng utara Gunung Ungaran memiliki beberapa tipe habitat alami dan buatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan keanekaragaman dan kemerataan herpetofauna di beberapa tipe habitat. Pengambilan data dilakukan pada pukul 08.00-12.00 (diurnal) dan 19.00-23.00 (nokturnal) pada habitat kebun teh, sungai Medini, hutan sekunder, dan hutan primer. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode belt transect yang dipadukan dengan visual encountered survey (VES). Belt transect pada habitat terestrial ditentukan berdasarkan jalan setapak sepanjang 1600 meter dengan lebar transek 10 meter ke sisi kanan dan kiri jalur pada habitat terestrial. Belt transect pada habitat akuatik ditentukan sepanjang 520 meter mengikuti aliran sungai dengan lebar transek 5 meter ke sisi kanan dan kiri sungai. Setiap jarak 20 meter digunakan sebagai stasiun sensus sehingga terdapat 80 stasiun untuk habitat terestrial dan 26 stasiun untuk habitat akuatik. Analisis data menggunakan rumus keanekaragaman Indeks Shannon – Wiener dan rumus Indeks kemerataan menurut Daget. Hasil penelitian ini memperoleh 22 jenis herpetofauna dari 7 famili. Kebun teh terdapat 16 jenis, Sungai 12 jenis, hutan primer 11 jenis, dan hutan sekunder 9 jenis. Nilai indeks keanekaragaman (H’) tertinggi pada kebun teh (H’=2,14) kemudian hutan primer (H’=2,08), hutan sekunder (H’=2,06) dan terendah pada habitat sungai (H’=1,59). Nilai indeks kemerataan tertinggi berturut-turut hutan primer (J=0,69), hutan sekunder (J=0,59), sungai (J=0,42) dan kebun teh (J=0,42). Semua habitat yang diteliti memenuhi kriteria nilai indeks keanekaragaman sedang. Nilai indeks kemerataan termasuk dalam dua kriteria yaitu labil (hutan primer dan hutan sekunder) dan kriteria tertekan (kebun teh dan sungai).

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Najda Rifqiyati M. Si.,
Uncontrolled Keywords: Gunung Ungaran, habitat, herpetofauna, keanekaragaman, kemerataan
Subjects: Biologi
Divisions: Fakultas Sains dan Teknologi > Biologi (S1)
Depositing User: H. Zaenal Arifin, S.Sos.I., S.IPI.
Date Deposited: 15 Dec 2017 09:37
Last Modified: 15 Dec 2017 09:37
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/28651

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum