KONSEP MORAL MENURUT MUHAMMAD IQBAL

MUH. FAHRUROZI, NIM. 12510036 (2017) KONSEP MORAL MENURUT MUHAMMAD IQBAL. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga.

[img]
Preview
Text (KONSEP MORAL MENURUT MUHAMMAD IQBAL)
12510036_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (4MB) | Preview
[img] Text (KONSEP MORAL MENURUT MUHAMMAD IQBAL)
12510036_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (3MB)

Abstract

Moral merupakan jalan hidup manusia. Kata moral selalu mengacu pada manusia, dilihat dari segi kebaikan sebagai manusia. Nilai-nilai moral menjadi tolok ukur untuk menentukan benar atau satu atau tindakan manusia sebagai manusia itu sendiri. Untuk saat ini ada empat teori aliran filsafat moral: (1) Hedonisme, yang baik itu yang disenangi saja. (2) Eudaimonisme, baik adalah yang mengarah pada penyempurnaan. (3) Utilitarianisme, baik itu yang membawa manfaat bagi banyak orang. (4) Deontologi, moral adalah perbuatan yang didasarkan kepada panggilan hati nurani. Diantara tokoh filsafat Muslim yang menuangkan pemikiran-pemikiran hebatnya dalam mempelajari manusia dan moralitas adalah Muhammad Iqbal. Tokoh yang juga penyair, ahli hukum, pemikir politik dan reformasi Muslim ini menjadi tokoh dominan umat Islam abad kedua puluh. Menyoroti pentingnya konsep moral untuk menerangi kehidupan manusia yang semakin kompleks, serta permasalahan dalam diri setiap insan yang ingin diselesaikan maka ada dua rumusan masalah yang akan dimunculkan dalam skripsi ini: Bagaimana konsep moral menurut Muhammad Iqbal ?. Penelitian ini adalah Library research sehingga hasil yang ditekan bersifat kualitatif. Secara garis besar metode penelitian ini meliputi; sumber data, analisis data, dan sistematika kajian pengolahan data. Objek material penelitian ini adalah moral perspektif filsafat Islam. Adapun pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan filosofis dengan deskriptif dan interpretasi sebagai metode pengolahan data. Ada dua simpulan yang dapat dihasilkan dari skripsi ini: Pertama, konsep moral yang digagas oleh Muhammad Iqbal dilatarbelakangi oleh kemunduran moral yang dihadapi oleh masyarakat Muslim di India yang disebabkan imperealis dan kapitalis dari Barat. Kedua, alur konsep moral yang ditawarkan oleh Muhammad Iqbal berawal dari keabadian ego sebagai dasar dari moral, hati sebagai teori moral dan insan kamil sebagi tujuan dari moral. Dasar konsep moral Iqbal adalah ego, yang merumuskan bahwa yang dinamakan baik adalah mempertahankan ego dan yang dinamakan buruk adalah melemahkan ego. Menurut Iqbal, kebaikan bukanlah persoalan keterpaksaan, melainkan penyerahan ego secara merdeka kepada cita-cita moral, kebaikan itu juga berasal dari suatu kerjasama yang ikhlas antara ego yang merdeka. Makhluk yang gerakanya ditentukan seluruhnya seperti sebuah mesin, tak akan dapat menghasilkan kebaikan.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Dr. H. Zuhri, S.Ag., M.Ag
Uncontrolled Keywords: Moral, etika, sopan santun, Iqbal
Subjects: Aqidah Filsafat
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta > Aqidah Filsafat
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Aqidah dan Filsafat Islam (S1)
Depositing User: Sugeng Hariyanto, SIP (sugeng.hariyanto@uin-suka.ac.id)
Date Deposited: 23 Feb 2018 15:49
Last Modified: 23 Feb 2018 15:49
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/28732

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum