AHMAD RAMLI, NIM. 13510082 (2017) NILAI RELIGIUS TRADISI KHATAMAN AL-QUR’AN MALAM JUM’AT MANIS (Studi Kasus di Musholla Mathla’un Nur Grujugan, Gapura, Sumenep, Madura dalam menjaga Nilai-nilai Aswaja ala NU). Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga.
|
Text (NILAI RELIGIUS TRADISI KHATAMAN AL-QUR’AN MALAM JUM’AT MANIS (Studi Kasus di Musholla Mathla’un Nur Grujugan, Gapura, Sumenep, Madura dalam menjaga Nilai-nilai Aswaja ala NU))
13510082_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (5MB) | Preview |
|
Text (NILAI RELIGIUS TRADISI KHATAMAN AL-QUR’AN MALAM JUM’AT MANIS (Studi Kasus di Musholla Mathla’un Nur Grujugan, Gapura, Sumenep, Madura dalam menjaga Nilai-nilai Aswaja ala NU))
13510082_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (2MB) |
Abstract
Khataman al-Qur‟an merupakan kegiatan yang diyakini sebagai ibadah wajib bagi masyarakat Desa Grujugan setelah ibadah-ibadah wajib yang sudah ditetapkan oleh Alla SWT. dan ia memiliki banyak nilai untuk diketahui oleh semua ummat muslim selain menjadi nilai ibadah tentunya. Pada karya ilmiah ini penulis mengusung pembahasan dengan judul “NILAI RELIGIUS TRADISI KHATAMAN AL-QUR‟AN MALAM JUM‟AT MANIS (Studi kasus di Musholla Mathla‟un Nur Grujugan, Gapura, Sumenep, Madura Dalam Menjaga Nilai-nilai Aswaja ala NU)” dimana hal ini memiliki rumusan masalah yaitu bagaimana khataman al-Qur‟an tersebut terus berlanjut sampai tidak ada hentinya lalu kemudian diketahui nilai-nilai yang tampak bagi masyarakat Desa Grujugan. Tujuan dari penyusunan karya ilmiah ini adalah supaya khataman yang sudah dilaksanakan oleh Musholla Mathla‟un Nur menjadi contoh untuk lembagalembaga yang ada di seluruh Desa Grujugan. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) yang menggunakan data kualitatif. Teknik pengumpulan data diperoleh dari hasil observasi-partisipasi, interview dan dokumentasi. Analisa yang digunakan adalah analisis deskriptif. Sebagai landasan teori, peneliti menggunakan teori yang digagas oleh Muhammad Tholhah Hasan tentang Ahlussunah wa al-Jam‟ah; dalam persepsi dan tradisi NU. Teori ini membahas tentang karekteristik Aswaja yang ada pada pemahaman Nahdlatul Ulama, oleh penulis dimaksudkan khataman al-Qur‟an adalah salah satu tradisi NU yang sangat kuat hubungannya dengan karakter ke-Aswajaan NU. Berdasarkan analisa data yang dilakukan, diperoleh kesimpulan bahwa khataman al-Qur‟an di Musholla Mathla‟un Nur termasuk kegiatan yang sangat di agung-agungkan oleh masyarakat Desa Grujugan dan memilki banyak manfaat serta nilai yang perlu dipertahankan. Sebab tanpa adanya kegiatan tersebut sulit diketahui makna dan maksud yang tersirat pada kegiatan khataman al-Qur‟an itu. Namun salah satu yang paling utama dengan kegiatan khataman al-Qur‟an yang dilaksanakan oleh Musholla Mathla‟un Nur adalah memberi kesempatan dan peluang kepada para alumni dan masyarakat tertentu supaya bisa membaca al- Qur‟an dan bisa bersilaturrahmi kepada pengasuh walaupun hanya sebulan sekali. Guru agama adalah tiang yang harus dirawat dengan baik, segala sesutunya bisa karena atas restunya.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | Muhammad. Fatkhan, M. Hum |
Uncontrolled Keywords: | KHATAMAN, AL QUR'AN, JUM'AT MANIS |
Subjects: | Aqidah Filsafat UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta > Aqidah Filsafat |
Divisions: | Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Aqidah dan Filsafat Islam (S1) |
Depositing User: | Sugeng Hariyanto, SIP (sugeng.hariyanto@uin-suka.ac.id) |
Date Deposited: | 23 Feb 2018 15:48 |
Last Modified: | 23 Feb 2018 15:48 |
URI: | http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/28738 |
Share this knowledge with your friends :
Actions (login required)
View Item |