AL QISSAH AL QASIRAH BILA BEYRUT BILA SAN GEORGE LI ABDULLAH AL TANTAWIY (DIRASAH TAHLILIYYAH SIMAIYYAH LI CARLES SANDERS PEIRCE)

NURFADILAH, NIM. 11110023 (2017) AL QISSAH AL QASIRAH BILA BEYRUT BILA SAN GEORGE LI ABDULLAH AL TANTAWIY (DIRASAH TAHLILIYYAH SIMAIYYAH LI CARLES SANDERS PEIRCE). Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga.

[img]
Preview
Text
11110023_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (4MB) | Preview
[img] Text
11110023_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (2MB)

Abstract

Skripsi ini berjudul al-Qishah al-Qashirah "Bilaa Beirut Bilaa Saan George" li 'Abdullah at-Thanthaawi (Dirasah tahliliyyah simaiyyah li Charles Sanders Peirce). Cerita –khususnya cerita pendek- sebagai media sastra dapat dipahami tidak hanya dengan sekali membaca dan untuk mempresentasikan makna-makna yang tersirat maupun yang tersurat membutuhkan suatu alat untuk membedahnya yaitu dengan sebuah metode dan teori. Hal tersebut yang membuat peneliti tertarik untuk mengungkap makna yang terkandung dalam cerpen ini. Maka dari itu, skripsi ini mengkaji tanda-tanda berupa ikon, indeks dan symbol yang ada pada cerpen "Bilaa Beirut Bilaa Saan George" berdasarkan teori semiotik yang dirumuskan oleh Charles Sanders Peirce. Sebelum mengkaji dengan teori semiotik, cerpen ini terlebih dahulu dikaji dengan teori struktural untuk mengetahui struktur dan keterkaitan antarelemen dalam unsur-unsur sastra. Dengan metode deskriptif analitis peneliti mengkaji cerpen ini menggunakan teori struktural dan teori semiotik. Teori struktural digunakan untuk menganalisis struktur dan keterkaitan antar elemen dalam sebuah karya sastra, sedangkan teori semiotik digunakan untuk menganalisis makna dan tanda, tanda yang tidak hanya mewakili sesuatu tetapi dapat ditafsirkan menurut sesuatu yang lain. Dalam hal ini, penulis menggunakan teori semiotik Charles Sanders Peirce yang membangun sistem triadik yaitu representamen, objek dan interpretan. Proses dari sistem triadik ini disebut dengan semiosis. Dengan proses semiosis ini sebuah tanda dapat diungkap. Berdasarkan hubungan antara tanda dengan yang ditandakan ada tiga jenis tanda yaitu ikon, indeks dan simbol. Oleh karena itu, peneliti berusaha sedetail dan serunut mungkin dalam mengkaji setiap tanda bahasa yang ada dalam cerpen ini. Berdasarkan analisis struktural, cerpen ini memiliki keterkaitan antarelemen, baik dari unsur sastra atau dari unsur internal cerpen itu sendiri. Sedangkan berdasarkan analisis semiotik dengan menggunakan sistem triadik dan proses semiosis peneliti mendapatkan beberapa tanda ikon. Di antaranya tokoh Aku/Guru sebagai ikon dari tokoh Mahmoud Abbas, tokoh Ibrhaim Hussain sebagai ikon dari tokoh yang bernama Yasser Arafat, tokoh Rania sebagai ikon dari seorang kekasih, dan tokoh-tokoh lainnya sebagai ikon pendukung pencerita. Dari hasil analisis keseluruhan, makna semiotik dari cerpen "Bilaa Beirut Bilaa Saan George" yaitu kebijaksanaan dari setiap kegagalan untuk menggapai kemenangan. Kata kunci: cerpen, struktural, struktur triadik, semiosis

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Prof. Dr. Bermawy Munthe, MA
Uncontrolled Keywords: cerpen, struktural, struktur triadik, semiosis
Subjects: Kesusastraan Arab
Divisions: Fakultas Adab dan Ilmu Budaya > Bahasa dan Sastra Arab (S1)
Depositing User: Sugeng Hariyanto, SIP (sugeng.hariyanto@uin-suka.ac.id)
Date Deposited: 27 Dec 2017 08:24
Last Modified: 27 Dec 2017 08:24
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/28741

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum