SINERGI NILAI TASAWUF DAN KEBANGSAAN DALAM MEMBENTUK KARAKTER KEPEMIMPINAN SANTRI DI PONDOK PESANTREN KADER BANGSA DARUL ULUM WAL HIKAM YOGYAKARTA

SHOFIYANA NADIA FAIRUZ, NIM. 1520410014 (2017) SINERGI NILAI TASAWUF DAN KEBANGSAAN DALAM MEMBENTUK KARAKTER KEPEMIMPINAN SANTRI DI PONDOK PESANTREN KADER BANGSA DARUL ULUM WAL HIKAM YOGYAKARTA. Masters thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Preview	Text (SINERGI NILAI TASAWUF DAN KEBANGSAAN DALAM MEMBENTUK KARAKTER KEPEMIMPINAN SANTRI DI PONDOK PESANTREN KADER BANGSA DARUL ULUM WAL HIKAM YOGYAKARTA) 1520410014_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (12MB) | Preview
	Text (SINERGI NILAI TASAWUF DAN KEBANGSAAN DALAM MEMBENTUK KARAKTER KEPEMIMPINAN SANTRI DI PONDOK PESANTREN KADER BANGSA DARUL ULUM WAL HIKAM YOGYAKARTA) 1520410014_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (10MB)

Abstract

Latar belakang penelitian ialah timbulnya krisis identitas kebangsaan yang tengah melanda negeri; banyaknya pesantren yang memahami tasawuf secara tekstual, serta perlunya mendialogkan tasawuf dalam konteks kebangsaan. Pondok Pesantren Kader Bangsa Daarul Ulum wal Ḥikam Yogyakarta merupakan pondok pesantren yang menyiapkan generasi pemimpin berakhlakul karimah melalui pendidikan tasawuf dan kebangsaan yang implementatif melalui pendekatan yang humanis. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif yang mengarah pada penelitian lapangan (field research). Teknik pengumpulan datanya yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Adapun analisis datanya melalui reduksi data, penyajian data dan pengambilan kesimpulan. Uji keabsahan data penelitian menggunakan triangulasi teknik dan sumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, Nilai tasawuf ditanamkan di Pondok Pesantren Kader Bangsa Daarul Ulum wal Ḥikam melalui metode: (1) teladan, (2) latihan dengan tahapan Takhalli, Tahalli, Tajalli, dan (3) cerita. Nilai tasawuf tersebut meliputi: ikhlas, taubat, khauf dan raja’, zuhud, faqir, sabar, ridha, muraqabah berhaluan tasawuf sunni dan berbasis Ahlussunah wal Jama’ah. Nilai kebangsaan ditanamkan melalui metode: (1) knowing the good, (2) loving the good, (3) desiring the good . Nilai kebangsaan meliputi religius, toleransi, kerja keras, mandiri, demokratis, cinta tanah air, semangat kebangsaan, komunikatif, cinta damai, peduli lingkungan dan tanggung jawab yang berasaskan pada pancasila dan UUD 1945. Pembentukan karakter kepemimpinan dilakukan dengan mengintegrasikan nilai tasawuf dan kebangsaan dalam kegiatan belajar mengajar, budaya pesantren serta pengembangan diri sehingga muncul karakter berikut: teosentris, suka rela dalam mengabdi, kearifan (faṭanah), kesederhanaan, kemandirian, altruisme, keikhlasan, nasionalisme, tanggung jawab (amanah), modeling, moderat, visioner. Sinergi nilai tasawuf dan kebangsaan yang diterapkan tampak melalui konsep dan proses pendidikan yang diselenggarakan dan menghasilkan nilai-nilai tasawuf bernuansa kebangsaan serta menciptakan model pendidikan baru yakni Pendidikan Tasawuf Kebangsaan.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item