MANAQIB DAN SOLIDARITAS SOSIAL (STUDI TERHADAP ANGGOTA MANAQIB MASYARAKAT PERANTAU MADURA DI ASRAMA PANGLIMA SAKERA TRUNOJOYO TEGAL PANGGUNG DN II-919 YOGYAKARTA)

KAMILUDIN, NIM. 10520010 (2017) MANAQIB DAN SOLIDARITAS SOSIAL (STUDI TERHADAP ANGGOTA MANAQIB MASYARAKAT PERANTAU MADURA DI ASRAMA PANGLIMA SAKERA TRUNOJOYO TEGAL PANGGUNG DN II-919 YOGYAKARTA). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (MANAQIB DAN SOLIDARITAS SOSIAL (STUDI TERHADAP ANGGOTA MANAQIB MASYARAKAT PERANTAU MADURA DI ASRAMA PANGLIMA SAKERA TRUNOJOYO TEGAL PANGGUNG DN II-919 YOGYAKARTA))
10520010_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (5MB) | Preview
[img] Text (MANAQIB DAN SOLIDARITAS SOSIAL (STUDI TERHADAP ANGGOTA MANAQIB MASYARAKAT PERANTAU MADURA DI ASRAMA PANGLIMA SAKERA TRUNOJOYO TEGAL PANGGUNG DN II-919 YOGYAKARTA))
10520010_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (3MB)

Abstract

Salah satu acara ritual yang menjadi tradisi sebagian masyarakat adalah manaqiban. Selain memiliki aspek seremonial, manaqiban juga memiliki aspek mistikal. Sebenarnya kata manaqiban berasal dari kata ‘manaqib’ (bahasa Arab), yang berarti biografi, kemudian ditambah dengan akhiran ‘an’ (bahasa Indonesia) menjadi manaqiban yang berarti kegiatan pembacaan manaqib (biografi) Syekh ‘Abdul Qodir al-Jailani, seorang wali yang sangat legendaris di Indonesia. Penelitian ini merupakan studi kasus terhadap anggota manaqib masyarakat perantau Madura di Asrama Panglima Sakera Tegal Panggung Yogyakarta dengan menggunakan pendekatan sosiologi, karena jenis penelitian ini merupakan penelitian yang rinci mengenai suatu obyek tertentu selama kurun waktu tertentu. Selanjutnya peneliti berusaha menemukan titik antara manaqib dan solidaritas tersebut. Penulis akan mengkaji manaqiban yang dilaksanakan rutin oleh komunitas sosial perantau Madura di Yogyakarta dalam membentuk interaksi dan solidaritas sosial pada komunitas masyarakatnya. Dengan menggunakan konsep sentralnya Emile Durkheim (1858-1917) yakni interaksi dan solidaritas sosial, penulis akan mengurai satu-persatu mengenai interaksi dan solidaritas yang terjadi dalam masyarakat. Manaqib, sebagai salah satu media yang sangat berpengaruh terhadap rasa kebersaudaraan sehingga jalinan interaksi dan solidaritas sesama perantau menjadi tercipta. Persoalan solidaritas sosial merupakan inti yang dibangun oleh Emile Durkheim. Menurutnya, ada sejumlah istilah yang erat hubungannya dengan solidaritas sosial, yakni integrasi sosial dan kekompakan sosial. Dengan ini masyarakat dapat menikmati kerjasama yang solid dan kepekaan sosial yang tinggi terhadap komunitasnya Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa faktor tradisi masyarakat perantau asal Madura sangatlah dominan mengingat terdapat latar belakang berbagai pekerjaan dan status yang bermacam-macam seperti kyai, dosen, pengusaha, pelajar/mahasiswa, kuli, buruh tani dll. Namun kesemuanya itu tidak menjadi persoalan dalam membangun rasa solidaritas sosial pada masyarakat perantau asal Madura yang menetap di Yogyakarta.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Drs. Rahmad Fajri, M. Ag.
Uncontrolled Keywords: Manaqib, Solidaritas Sosial, masyarakat Madura, Yogyakarta
Subjects: Studi Agama Agama
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Studi Agama Agama (S1)
Depositing User: H. Zaenal Arifin, S.Sos.I., S.IPI.
Date Deposited: 08 Jan 2018 15:13
Last Modified: 08 Jan 2018 15:13
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/28923

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum