PENJADWALAN ANGKUTAN UMUM MENGGUNAKAN PEMODELAN MATEMATIS DENGAN METODE LINEAR PROGRAMMING (STUDI KASUS ANGKUTAN UMUM JALUR KEBUMEN-PANTAI SUWUK VIA PETANAHAN)

MUHAMMAD HARITS, NIM. 13660007 (2017) PENJADWALAN ANGKUTAN UMUM MENGGUNAKAN PEMODELAN MATEMATIS DENGAN METODE LINEAR PROGRAMMING (STUDI KASUS ANGKUTAN UMUM JALUR KEBUMEN-PANTAI SUWUK VIA PETANAHAN). Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

[img]
Preview
Text (PENJADWALAN ANGKUTAN UMUM MENGGUNAKAN PEMODELAN MATEMATIS DENGAN METODE LINEAR PROGRAMMING (STUDI KASUS ANGKUTAN UMUM JALUR KEBUMEN-PANTAI SUWUK VIA PETANAHAN))
13660007_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (6MB) | Preview
[img] Text (PENJADWALAN ANGKUTAN UMUM MENGGUNAKAN PEMODELAN MATEMATIS DENGAN METODE LINEAR PROGRAMMING (STUDI KASUS ANGKUTAN UMUM JALUR KEBUMEN-PANTAI SUWUK VIA PETANAHAN))
13660007_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (3MB)

Abstract

Jalur agkutan umum Kebumen – Pantai Suwuk merupakan salah satu jalur transportasi angkutan umum yang ada di kabupaten Kebumen. Jalur angkutan ini beroperasi setiap hari dengan rata-rata 10 bus yang beroperasi. Jalur angkutan umum ini memiliki beberapa masalah yang diantaranya berupa masalah biaya operasional. Angkutan umum berpotensi mengalami kerugian biaya operasional pada jam operasional agkutan 07.00-14.00. Masalah ini disebabkan oleh tidak sesuainya antara jumlah keberangkatan bus dengan penumpang yang ada. Maka dari itu diperlukan perhitungan untuk memberikan solusi terhadap masalah yang ada. Adapaun perhitungan tersebut menggunakan model matematis yang telah dikembangkan sesuai dengan studi kasus yang ada. Sedangkan metode yang digunakan yaitu digunakan metode linear programming. Keunggulan dari metode ini yaitu dengan merepresentasikan masalah yang ada kedalam model matematis dan diberikan batasan-batasan tertentu sehingga hasil dari perhitungan sudah dipastikan optimal. Adapun hasil dari perhitungan yang didapatkan yaitu tidak terjadinya perubahan total keberangkatan bus dan biaya operasional yang dibutuhkan yaitu sebesar 36 dan Rp 1.080.000. Dengan hasil tersebut maka dikatakan total keberangkatan bus pada kejadian nyata dapat dikatakan sudah optimal. Sedangkan pada perhitungan pendapatan bus, didapatkan model mampu mengurangi kerugian sebesar Rp 93.155 dan meningkatkan rata-rata keuntungan tiap shift sebesar Rp 1.429

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Dwi Agustina Kurniawati, Ph.D.
Uncontrolled Keywords: Model matematis, Linear Programming, Transportasi, Angkutan Umum, IBM CPLEX
Subjects: Tehnik Industri
Divisions: Fakultas Sains dan Teknologi > Teknik Industri (S1)
Depositing User: Drs. Bambang Heru Nurwoto
Date Deposited: 17 Jan 2018 14:45
Last Modified: 17 Jan 2018 14:45
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/29038

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum