REORIENTASITRADISI KEILMUAN PENDIDIKAN ISLAM DALAM PERSPEKTIF HADHARAHAL-'ILM

Assegaf, Abd. Rachman (2010) REORIENTASITRADISI KEILMUAN PENDIDIKAN ISLAM DALAM PERSPEKTIF HADHARAHAL-'ILM. In: Antologi Pendidikan Islam. Bunga Rampai, 1 (1). Program Pasca Sarjana UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta, pp. 1-26. ISBN 9786028869065

Preview	Image COVER SUTRISNO 4.jpg - Cover Image Download (535kB) | Preview
Preview	Text HALAMAN JUDUL.pdf - Published Version Download (549kB) | Preview
	Archive (REORIENTASITRADISI KEILMUAN PENDIDIKAN ISLAM DALAM PERSPEKTIF HADHARAHAL-'ILM) ABD. RACHMAN ASSEGAF - REORIENTASI TRADISI KEILMUAN PENDIDIKAN ISLAM DALAM PERSPEKTIF HADHARAH AL-'ILM.pdf - Other Restricted to Registered users only Download (2MB)

Abstract

Klasifikasi ilmu yang dikembangkan di Barat membagi ilmu dalam tiga kelompok, yakni ilmu-ilmu sosial (social sciences), ilmuilmu kealaman (natural sciences), dan ilmu-ilmu humaniora. Dalam Klasifikasi tersebut, Ilmu-ilmu yang terkait dengan pendidikan masuk dalam kategori ilmu sosial, sedang agama dalam humaniora. Posisi agama dalam humaniora tersebut jelas mereduksi peran wahyu dalam bidang keilmuan. Bila dicermati secara mendalam, para pemikir pendidikan Islam klasik, tengah, maupun kontemporer, sebenarnya pembahasan seputar klasifikasi ilmu tersebut telah lama dilakukan dan menunjukkan sudut pandang yang berbeda dengan ketiga klasifikasi ilmu di atas. Dalam tradisi keilmuan Muslim tersebut dikenal dalil aqli dan dalil naqli, dimana bila pembagian dalil yang lebih populer di kalangan fuqaha tersebut ditransformasikan ke dalam konsep keilmuan maka terbentuklah klasifikasi ilmu-ilmu rasional (a~ ulum aklqliyah, rational knowledge), seperti ilmu-ilmu sosial, kealaman, dan humaniora tersebut di atas, karena semua ilmu tadi bersumber dari daya nalar manusia. Sedangkan agama termasuk dalam bidang tersendiri, yakni: a~lum a~liyah (akliniyah) atau revealed knowledge, dapat diatasi.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item