KONSTRUKSI HALAL DALAM PARIWISATA SYARIAH DI LOMBOK TENGAH

Nurul Izzati, S.Sos.I., NIM. 1520010065 (2017) KONSTRUKSI HALAL DALAM PARIWISATA SYARIAH DI LOMBOK TENGAH. Masters thesis, UIN Sunan Kalijaga.

Preview	Text (KONSTRUKSI HALAL DALAM PARIWISATA SYARIAH DI LOMBOK TENGAH) 1520010065_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (6MB) | Preview
	Text (KONSTRUKSI HALAL DALAM PARIWISATA SYARIAH DI LOMBOK TENGAH) 1520010065_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (6MB)

Abstract

Penelitian ini memaparkan mengenai konstruksi dan legitimasi halal yang ada di Lombok Tengah sebagai dampak dari kebangkitan agama dalam pengembangan pariwisata syariah dan wujudnya yang membentuk suatu identitas simbolis syariah. Rumusan masalah pada penelitian ini menyangkut pertanyaan-pertanyaan berkaitan dengan siapakah yang berperan membangun halal pada pariwisata syariah di Lombok Tengah?, bagaimana konstruksi halal yang berkembang di Lombok Tengah? dan bagaimana dampak yang ditimbulkan dari adanya regulasi halal yang dikeluarkan oleh pemerintah daerah dan MUI pada akomodasi di Novotel Lombok Resosrt and Villas?. Tujuan dari pengadaan penelitian ini yaitu untuk memahami dan mendapatkan gambaran dari konstruksi halal yang sedang berlangsung dalam bidang pariwisata syariah yang dibangun oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Kementerian Agama dan MUI Cab.Lombok Tengah. Selanjutnya, penelitian ini diharapkan dapat berguna sebagai sumbangan referensi untuk penelitian-penelitian yang berkaitan dan bersinggungan dengan tema pariwisata halal. Penelitian ini dalam rangka menganalisis dan interpretasi untuk mendapatkan temuan mencakup fenomena konstruksi dan pemberian halal di Lombok Tengah oleh tiga lembaga yaitu MUI, Disbudpar dan Kementerian Agama dengan menggunakan pendekatan sosiologi agama. Peneliti berusaha melihat kedudukan agama dan perannya dalam mengkonstruksi dunia sosial dalam kehidupan masyarakat, agama juga menjadi suatu alat legitimasi yang digunakan dalam realitas kehidupan sosial masyarakat. Hasil dari penelitian ini di mana tiga lembaga yaitu Disbudpar, Kementerian Agama dan MUI bersinergi membangun pariwisata syariah sesuai dengan peran masing-masing, adapun peran serta berbagai upaya yang dilakukan oleh ketiga lembaga masih berupa tekad awal yang membutuhkan pembuktian. Pariwisata syariah yang berlangsung di Kab.Lombok Tengah masih dibangun secara bertahap. Penerapan pariwisata syariah dengan memprioritaskan ‘halal’ dalam berbagai aspek kegiatan wisata telah membawa sisi positif baik pada wisatawan, masyarakat maupun pelaku usaha wisata. Model pariwisata syariah tidak terlepas dari adanya deprivatisasi agama dimana agama mendorong orang-orang untuk melakukan kunjungan wisata, namun segala aktifitas-aktifitas yang dilakukan baik dari wisatawan dan pelaku usaha wisata tetap bersesuaian dengan prinsip Islam. Selain itu, NTB menjunjung tinggi identitas simbol syariah pada daerahnya seperti memperkenalkan NTB sebagai pulau seribu mesjid dan daerah tujuan destinasi pariwisata halal dengan kondisi masyarakat yang religus dan beradab.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item