KONSEP AURAT PEREMPUAN MENURUT MUHAMMAD SYAHRUR (KAJIAN ATAS TAFSIR Q.S. AN-NUR AYAT 31)

Octri Amelia Suryani, NIM. 13530024 (2017) KONSEP AURAT PEREMPUAN MENURUT MUHAMMAD SYAHRUR (KAJIAN ATAS TAFSIR Q.S. AN-NUR AYAT 31). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (KONSEP AURAT PEREMPUAN MENURUT MUHAMMAD SYAHRUR (KAJIAN ATAS TAFSIR Q.S. AN-NUR AYAT 31))
13530024_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (4MB) | Preview
[img] Text (KONSEP AURAT PEREMPUAN MENURUT MUHAMMAD SYAHRUR (KAJIAN ATAS TAFSIR Q.S. AN-NUR AYAT 31))
13530024_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (4MB)

Abstract

Al-Qur`an sebagai salih li kulli zaman wa makan merupakan sumber wahyu tertinggi dalam Islam, dan menjadi sumber inspirasi yang telah mengilhami umat Islam. Para ulama dan kaum intelektual mempelajari berbagai disiplin ilmu supaya dapat memahami dan mengetahui kandungan dari isi al-Qur`an yang sebenarnya. Al-Qur`an diturunkan pada masa lampau, penafsiran dan penelitian telah banyak dilakukan oleh mufasir-mufasir terdahulu, akan tetapi penafsiran dan penelitian secara terus menerus dilakukan sesuai dengan keadaan sosio-budaya yang sedang berkembang pada era masa kini. Penelitian ini menjelaskan pemikiran Muhammad Syahrur tentang teori batas, dan penafsirannya terhadap Q.S. an-Nur ayat 31. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kajian pustaka. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan sosio-historis, digunakan untuk menelusuri kehidupan Muhammad Syahrur dan mendeskripsikan diskursus penafsiran al-Qur’an kontemporer, serta keadaan sosial yang terjadi pada saat diturunkannya ayat al-Qur’an kepada Nabi Muhammad SAW. Penelitian ini juga didukung dengan pendekatan linguistik, meliputi keterkaitan tata bahasa yang disesuaikan dengan teks yang diteliti, yaitu bahasa arab sekaligus makna tertentu dari bahasa tersebut. Hasil penelitian ini untuk mendapatkan pemahaman pemikiran Muhammad Syahrur dalam melakukan dekonstruksi pemikiran Islam klasik maupun pemikiran modern dengan membongkar epistemologi pemikiran Islam, baik berasal dari tradisi maupun modernitas. Pembacaan dan penafsiran terhadap ayat al-Qur’an dapat menggunakan metode defamiliarisasi. Muhammad Syahrur menerapkan teori batas sebagai teori alternatif, bertujuan untuk melakukan penafsiran ulang terhadap ayat-ayat al-Qur’an sesuai dengan perkembangan sejarah. Penafsiran ulang dapat menegaskan keeksistensian dan signifikansinya terhadap kehidupan yang terus berubah. Begitupun konsep batasan aurat perempuan yang terkandung dalam Q.S. an-Nur ayat 31, tidak ada hubungannya dengan halal dan haram karena Muhammad Syahrur menggunakan konsep rasa malu sesuai dengan adat dan tradisi masing-masing daerah. Konsep rasa malu ini berangkat dari sumber moral atau etika, tidak berangkat dari ranah hukum. Menutup aurat seperti perempuan yang memakai kerudung bukanlah kewajiban agama, melainkan suatu bentuk pakaian yang dituntut oleh kehidupan bermasyarakat, dan suatu waktu dapat berubah sesuai dengan kondisi lingkungan masyarakat tersebut. Aurat perempuan yang wajib ditutupi hanyalah al-had al-adna (batasan minimal) yang ditentukam oleh Allah, akan tetapi juga ada al-had al-a`la yang ditentukan oleh Rasulullah sebagai batasan maksimal dari aurat perempuan.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Dr. H. Agung Danarto, M.Ag.
Uncontrolled Keywords: Aurat, teori batas, surat an-Nur ayat 31
Subjects: Ilmu Alqur’an dan Tafsir
WANITA DALAM ISLAM
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Ilmu Alqur’an dan Tafsir (S1)
Depositing User: H. Zaenal Arifin, S.Sos.I., S.IPI.
Date Deposited: 22 Feb 2018 11:08
Last Modified: 29 Mar 2022 11:36
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/29509

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum