IMᾹMAH DAN IṢMAH DALAM SYI’AH ( TELAAH ATAS PENAFSIRAN AL-THABRASIY DALAM KITAB MAJMA’ AL- BAYĀN FĪ TAFSĪR AL-QUR’ĀN)

MOH WILDAN AL-FARUK, NIM. 13530031 (2017) IMᾹMAH DAN IṢMAH DALAM SYI’AH ( TELAAH ATAS PENAFSIRAN AL-THABRASIY DALAM KITAB MAJMA’ AL- BAYĀN FĪ TAFSĪR AL-QUR’ĀN). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (IMᾹMAH DAN IṢMAH DALAM SYI’AH ( TELAAH ATAS PENAFSIRAN AL-THABRASIY DALAM KITAB MAJMA’ AL- BAYĀN FĪ TAFSĪR AL-QUR’ĀN))
13530031_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (4MB) | Preview
[img] Text (IMᾹMAH DAN IṢMAH DALAM SYI’AH ( TELAAH ATAS PENAFSIRAN AL-THABRASIY DALAM KITAB MAJMA’ AL- BAYĀN FĪ TAFSĪR AL-QUR’ĀN))
13530031_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (4MB)

Abstract

Sebagian kaum Muslimin sampai saat ini mungkin masih ada yang beranggapan bahwa seluruh pengikut Syi’ah serta doktrin Imamah adalah mutlak keluar dari syari’at Islam serta golongan mereka diannggap sesat menyeesatkan. Namun faktanya bahwa didalam madzhab Syi’ah sendiri terdapat beragam perbedaan interpretasi mereka terhadap konsep Imamah dan Ishmah Ada yang berpendapat bahwa Imam adalah keturunan nabi (ahl al-bait) bahkan melalui wasiat nabi sendiri, dalam hal ini adalah 'Ali bin Abi Thalib. Tapi ada pula pendapat bahwa Imam ditetapkan melalui musyawarah dan boleh di luar ahl albait. Sebagian kalangan Syi’ah meyakini bahwa para Imam itu adalah ma'shum atau terjaga dari berbuat dosa dan kesalahan. Sebaliknya ada juga yang berpendapat bahwa Imam itu tidak bersifat ma'shum. Oleh karena demikian, penulis dalam hal ini mencoba menyuguhkan bagaimana sebenarnya golongangolongan dalam Syi’ah memahami Imamah dan Ishmah. Selain itu, penulis mencoba untuk memunculkan penafsiran dari seorang tokoh mufassir Syi’ah yakni al-Thibrisy dengan kitab Majma’al-Bayan Fi tafsir al-Qura’n, setidaknya dengan alasan bahwa Pertama ia dianggap sebagai tokoh mufassir yang cukup moderat yang diakui bahkan oleh ulama diluar madzhabnya, Kedua kitab tersebut seringkali memuat riwayat atau pendapat diluar dari madzhab penulisnya sebagai Syi’ah. Berdasarkan hal di atas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian membahas tentang “ Imamah dalam Syi’ah : Telaah atas penafsiran al- Thibrisy dalam kitab Majma’ al- Bayān Fī Tafsīr Al-Qur’ān’’ dengan rumusan masalah sebagai berikut : Bagaimana pandangan Syi’ah terhadap Imamah dan Ishmah. Serta bagaimana penafsiran al- Thibrisy tentang Ayat-ayat yang berkaitan dengan “ Imamah serta kema’shumannya‘’ ? Untuk menjawab persoalan di atas , dalam penelitian ini penulis menggunakan metode deskriptif analisis. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui latar belakang munculnya keyakinan Imamah dan kema’shumannya di kalangan Syia’h. Pada akhirnya penelitian ini menghasilkan sejumlah kesimpulan. Petama Syiah meyakini bahwa Imamah merupakan ketetapan agama sebagaimana yang telah ditetapkan Allah dan Rasul-Nya. Mereka juga meyakini bahwa Imamah adalah anugrah Ilahi serupa dengan kenabian yang tidak mungkin dapat diperoleh melalui upaya manusia. Kedua At-Thibrisy berpendapat bahwa jabatan Imamah dianugrahkan oleh Allah SWT kepada keturunan nabi Muhammad SAW tanpa ada jeda dari ‘Ali bin Abi Thalib hingga Imam Mahdi al-Muntadzar dan seorang Imam wajib bersifat ma’shum.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Dr. Abdul Mustaqim
Uncontrolled Keywords: Imamah Dan Ismah, Penafsiran Al-Thabrasiy, Kitab Majma’ Al- Bayān
Subjects: Ilmu Alqur’an dan Tafsir
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Ilmu Alqur’an dan Tafsir (S1)
Depositing User: H. Zaenal Arifin, S.Sos.I., S.IPI.
Date Deposited: 22 Feb 2018 11:36
Last Modified: 22 Feb 2018 11:36
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/29510

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum