DARRAN DAN NAF’AN SECARA BERDAMPINGAN DALAM AL-QUR’AN (ANALISIS KAJIAN PENGULANGAN AL-QUR’AN)

MUHAMMAD NAJIB, NIM. 13530106 (2017) DARRAN DAN NAF’AN SECARA BERDAMPINGAN DALAM AL-QUR’AN (ANALISIS KAJIAN PENGULANGAN AL-QUR’AN). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (DARRAN DAN NAF’AN SECARA BERDAMPINGAN DALAM AL-QUR’AN (ANALISIS KAJIAN PENGULANGAN AL-QUR’AN))
13530106_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (39MB) | Preview
[img] Text (DARRAN DAN NAF’AN SECARA BERDAMPINGAN DALAM AL-QUR’AN (ANALISIS KAJIAN PENGULANGAN AL-QUR’AN))
13530106_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (3MB)

Abstract

Darran (kemadaratan) dan naf’an (kemanfaatan) adalah dua kata yang saling bertentangan maknanya. Namun di dalam al-Qur’an, keduanya terkadang digunakan secara berdampingan dan terulang di beberapa tempat, di surat yang sama maupun di surat yang berbeda. Dalam penulisannya, terkadang lafal darran didahulukan dari lafal naf’an. Namun pada ayat yang lain, lafal naf’an didahulukan penulisannya. Padahal telah diyakini, bahwa pemilihan lafal dalam al-Qur’an adalah yang paling tepat digunakan, menurut konteks dan pemaknaannya. Apalagi para mufassir kontemporer meyakini meski terjadi pengulangan, baik itu berupa lafal atau ayat, belum tentu konteks pembahasannya sama. Dalam ilmu balagah al-Qur’an, segala bentuk penulisan huruf, lafal maupun kalimat yang sama ayau mirip, menjadi salah satu bahasan pokok kajian. Kajian tersebut dalam ilmu balagah diistilahkan dengan kajian tikrar. Kajian tikrar menganalisis segala bentuk pengulangan dalam sebuah teks, dalam hal ini adalah teks al-Qur’an, berdasarkan kaedah-kaedah yang ada. Kajian ini bertujuan untuk mengetahui hikmah dibalik adanya pengulangan, sehingga dapat menghilangkan kesan kesia-siaan dari adanya pengulangan teks. Fokus kajian ini adalah darran dan naf’an secara berdampingan dalam al- Qur’an, analisis kajian pengulangan al-Qur’an. Metode penafsiran yang digunakan dalam penelitian pengulangan lafal darran dan naf’an secara berdampingan ini adalah metode tematik (maudhu’i). Metode ini mengumpulkan ayat-ayat yang di dalamnya terdapat lafal darran dan naf’an secara berdampingan, beserta penjelasannya. Dengan demikian, dapat dianalisis sisi persamaan atau perbedaan penafsirannya, berkenaan dengan penulisan lafal serta kemungkinan ragam konteks penggunaannya. Secara keseluruhan al-Qur’an, lafal darran dan naf’an secara berdampingan, tertuang dalam 18 ayat. Pengulangan lafal menjelaskan perilaku syirik dalam berbagai konteks serta dalam berbagai bentuk lafal yang berbeda. Dalam surat al-Baqarah ayat 102, menjelaskan perilaku syirik yang berkenaan dengan sihir. Surat al-Maidah ayat 76, menjelaskan tentang umat yang menjadikan Nabi ‘Isa as. sebagai sesembahan. Surat al-An’am ayat 71, Yunus ayat 18, Taha ayat 89, al-Anbiya’ ayat 66, dan asy-Syu’ara’ ayat 73 menjelaskan tentang penyembahan berhala. Surat al-A’raf ayat 188, Yunus ayat 49,dan al-Jinn ayat 21, menjelaskan tentang Nabi saw. yang tidak mempunyai kuasa apa-apa, selain atas kehendak dari Allah. Surat Saba’ ayat 42, menjelaskan tentang akibat yang diterima orang musyrik yang tidak akan mendapatkan syafa’at-Nya kelak di akhirat. Dan yang menjelaskan tentang perbuatan Musyrik secara luas, yakni surat ar-Ra’d ayat 16, al-Hajj ayat 12-13, Yunus ayat 106, al-Furqan ayat 3 dan 55, dan al-Fath ayat 11. Penggunaan lafal darran dan naf’an dalam dimensi tauhid (menentang perilaku syirik) untuk menentang adanya sifat ketuhanan pada segala macam sesembahan selain Allah, serta menunjukkan tidak adanya sifat ketuhanan dalam diri nabi ‘Isa as. dan Rasulullah saw

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Dr. H. Hilmi Muhammad, M.Ag.,
Uncontrolled Keywords: Darran Dan Naf’an, Kajian Pengulangan Al-Qur’an
Subjects: Ilmu Alqur’an dan Tafsir
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Ilmu Alqur’an dan Tafsir (S1)
Depositing User: H. Zaenal Arifin, S.Sos.I., S.IPI.
Date Deposited: 15 Mar 2018 10:11
Last Modified: 15 Mar 2018 10:11
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/29619

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum