DAMPAK PENERBITAN ṢUKŪK TERHADAP KINERJA BANK SYARIAH (STUDI KASUS PADA BANK MUAMALAT INDONESIA)

SUMARTI, NIM. 1520311068 (2017) DAMPAK PENERBITAN ṢUKŪK TERHADAP KINERJA BANK SYARIAH (STUDI KASUS PADA BANK MUAMALAT INDONESIA). Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (DAMPAK PENERBITAN ṢUKŪK TERHADAP KINERJA BANK SYARIAH (STUDI KASUS PADA BANK MUAMALAT INDONESIA)) 1520311068_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf Download (4MB) | Preview
	Text (DAMPAK PENERBITAN ṢUKŪK TERHADAP KINERJA BANK SYARIAH (STUDI KASUS PADA BANK MUAMALAT INDONESIA)) 1520311068_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf Restricted to Registered users only Download (7MB)

Abstract

Ṣukūk merupakan salah satu alternatif yang digunakan oleh perbankan sebagai penambahan modal. Ṣukūk sebagai suatu pernyataan antara penerbit ṣukūk kepada pemegang ṣukūk atau investor. Ṣukūk dapat pula diartikan dengan efek syariah berupa sertifikat atau bukti kepemilikan yang bernilai sama dan mewakili bagian penyertaan yang tidak terpisahkan atau tidak terbagi atas: kepemilikan aset berwujud tertentu, nilai manfaat dan jasa atas aset proyek tertentu atau aktivitas investasi tertentu, dana atau kepemilikan atas aset proyek tertentu atau aktivitas investasi tertentu. Sukūk menurut fatwa MUI adalah surat-surat berharga jangka panjang berdasarkan prinsip syariah yang dikeluarkan emiten kepada pemegang obligasi syariah. Ṣukūk mewajibkan emiten untuk membayar pendapatan kepada pemegang obligasi syariah yang berupa bagi hasil margin/fee, serta membayar kembali dana obligasi pada saat jatuh tempo. Pada tahun 2012, Bank Muamalat Indonesia menerbitkan ṣukūk subordinasi muḍārabah berkelanjutan I tahap I tahun 2012 dengan jangka waktu 10 tahun sejak tanggal efektif, sedangkan ṣukūk subordinasi muḍārabah berkelanjutan I tahap II tahun 2013 dengan jangka waktu 13 tahun sejak tanggal efektif. Penambahan modal dibutuhkan juga oleh Bank Muamalat Indonesia untuk menambah dan memperkuat permodalan dalam mengembangkan pembiayaan yang akan dilakukan. Sebab beroperasi tidaknya atau dipercaya tidaknya suatu bank salah satunya dipengaruhi oleh kondisi kecukupan modalnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak penerbitan ṣukūk terhadap kinerja bank Muamalat Indonesia. Kinerja bank diwakili oleh pembiayaan, pendapatan, rasio rentabilitas, rasio solvabilitas, rasio likuiditas, dan rasio efisiensi perbankan. Kemudian menganalisis penerbitan ṣukūk terhadap kinerja bank dengan metode regresi sederhana. Data yang digunakan adalah data sekunder dari laporan keuangan bulanan dari bulan Januari 2013 hingga bulan Desember 2016. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerbitan ṣukūk berpengaruh signifikan terhadap rasio solvabilitas (CAR) dan rasio efisiensi perbankan (BOPO), sedangkan penerbitan ṣukūk tidak berpengaruh signifikan terhadap pembiayaan, pendapatan, rasio rentabilitas (ROA dan ROE), dan rasio likuiditas (FDR).

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item