KEBIJAKAN POLITIK JEPANG NANSHIN-RŌN DAN PENGARUH ISLAM DALAM POLITIK JEPANG (1926-1960 M)

IFFAH SA’ADATI, NIM. 12120018 (2018) KEBIJAKAN POLITIK JEPANG NANSHIN-RŌN DAN PENGARUH ISLAM DALAM POLITIK JEPANG (1926-1960 M). Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

[img]
Preview
Text (KEBIJAKAN POLITIK JEPANG NANSHIN-RŌN DAN PENGARUH ISLAM DALAM POLITIK JEPANG (1926-1960 M))
12120018_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (11MB) | Preview
[img] Text (KEBIJAKAN POLITIK JEPANG NANSHIN-RŌN DAN PENGARUH ISLAM DALAM POLITIK JEPANG (1926-1960 M))
12120018_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (3MB)

Abstract

Nanshin-rōn dan Hokushin-rōn merupakan gagasan/pemikiran dari kaumintelektual Jepang pada awal abad 19 M. Dengan adanya gagasan Nanshinrōn (perluasan ke arah selatan) yang merupakan bentuk ekspansi ini turut mengemban tujuan pembangunan imperium Jepang di seluruh Asia dengan berlandaskan konsep hakkō ichiu (menguasai seluruh dunia di bawah kekuasaan Jepang).Jepang mulai bersikap agresif terhadap wilayah terdekat disekitarnya seperti Cina dan Korea, selain itu Jepang juga melirik negara-negara Asia Tenggara. Wilayah jajahannya tersebut terdapat komunitas Muslim. Untuk menduduki wilayah yang berada di Asia Tenggara, Jepang mengambil perhatian umat Islam dengan menggunakan politik Nanshin-rōn sebagai persiapan mengambil hati negara-negara Muslim tersebut. Ketika menjalankan politik Nanshin-rōn inilah merupakan salah satu jalan mengenalkan Islam di Jepang. Oleh karena itu, penulis merumuskan beberapa pertanyaan, yaitu: 1.Mengapa Jepang memberlakukan Kebijakan Nanshin-rōn dan apa yang melatarbelakanginya? 2.Bagaimana perkembangan Kebijakan Nanshin-rōn dalam politik Jepang? 3.Apa saja pengaruhnya bagi Islam di Jepang? Untuk penelitian ini menggunakan Teori Difusi Kebudayaan dan Pendekatan Politik. Teori Difusi Kebudayaan, teori ini untuk menganalisis penyebaran kebudayaan-kebudayaan asing (terutama westernisasi) yang masuk ke Jepang sejak masa Restorasi Meiji. Adapun Pendekatan Politik digunakan untuk menganalisis dinamika perkembangan dan pengaruh Kebijakan Politik Nanshinrōn bagi pemerintah Jepang dan bagi Islam di Jepang selama tahun 1926-1960M. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian sejarah yang meliputi tahap heuristik, verifikasi, interpretasi dan historiografi. Adapun hasil dari penelitian ini adalah Kebijakan Politik Nanshin-rōn yang dilaksanakan sejak masa Meiji hingga Showa terjadi perubahan-perubahan tujuan yang menjadikan Jepang berambisi menguasai Asia. Dengan adanya Kebijakan Politik Nanshin-rōn, Jepang mengenal negara-negara yang mayoritas Muslim merasa terjajah oleh bangsa Barat. Berbagai cara termasuk mendekati negara-negara mayoritas Muslim tersebut dengan harapan mendapat dukungan untuk menghadapi bangsa Barat dalam Perang Dunia. Jepang turut mengirimkan delegasinya untuk melakukan perundingan-perundingan dengan tokoh-tokoh nasional maupun tokoh keagamaan menjanjikan kemerdekaan bagi negara Asia asalkan membantu pihak Jepang dalam perang. Melalui cara tersebut, Islam turut masuk dan berkembang di negara Jepang.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Dr. Nurul Hak, S.Ag., M.Hum.
Uncontrolled Keywords: Nanshin-rōn, Sejarah, dan Islam di Jepang
Subjects: Sejarah Peradaban / Kebudayaan Islam
Divisions: Fakultas Adab dan Ilmu Budaya > Sejarah Kebudayaan Islam (S1)
Depositing User: Drs. Bambang Heru Nurwoto
Date Deposited: 17 Apr 2018 08:53
Last Modified: 17 Apr 2018 08:53
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/29794

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum