ETNIS KURDI IRAN PASCA REVOLUSI IRAN 1979- 1997 M

FAIZ NASRULLAH, NIM. 13120088 (2017) ETNIS KURDI IRAN PASCA REVOLUSI IRAN 1979- 1997 M. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

[img]
Preview
Text (ETNIS KURDI IRAN PASCA REVOLUSI IRAN 1979- 1997 M)
13120088_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview
[img] Text (ETNIS KURDI IRAN PASCA REVOLUSI IRAN 1979- 1997 M)
13120088_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (3MB)

Abstract

Permasalahan etnis Kurdi yang mencakup permasalah budaya, bahasa dan hak politik selalu menjadi hal yang sensitif bagi pemerintah Iran. Adanya etnis Kurdi yang memiliki agama islam Sunni dan memiliki budaya yang berbeda menjadi sebuah dilema bagi pemerintahan Iran. Politik diskriminasi yang diterapkan oleh pemrintah Iran baik dalam hal politik maupun agama menjadi awal bermunculannya gerakan resistensi masyarakat Kurdi terhadap kebijakan politik tersebut yang mana salah satu perlawanan itu muncul setelah revolusi Iran 1979. Penulisan ini bertujuan untuk menganalisa kondisi Etnis Kurdi Iran setelah terjadinya Revolusi Iran 1979. Dimana setelah revolusi yang terjadi di Iran diketahui bahwa adanya politik diskriminasi terhadap etnis Kurdi dan ini membuat pemerintah Iran dan etnis Kurdi berkonflik. Konflik yang juga terjadi akibat adanya perbedaan ideologi antara kelompok Sunni dan Syiah, membuat Iran sebagai negara yang menganut paham Syiah mencoba untuk menekan etnis Kurdi Sunni yang ada di wilayahnya. Penelitian ini juga bertujuan untuk menganalisa politik dalam dan luar negeri Iran dalam konflik dengan etnis Kurdi khususnya pasca terjadinya Revolusi Iran 1979. Penelitian ini menggunakan pendekatan politik dan juga teori Teori yang digunakan disini adalah teori Human Based Need yang dikemukakan oleh John Burton yang menyatakan bahwa kebutuhan manusia dalam hubungannya dengan tatanan sosial adalah, sangat sederhana, bahwa pemenuhan kebutuhan dasar merupakan pusat fungsi lembagalembaga sosial dan politik. Secara normatif, kepuasan kebutuhan manusia adalah kriteria utama dimana kualitas lembaga dan kebijakan mereka harus dievaluasi. Secara empiris, sejauh mana lembaga memenuhi kebutuhan dasar merupakan faktor penentu penting dari legitimasi mereka dirasakan dan dengan demikian, setidaknya dalam jangka panjang, stabilitas dan efektivitas mereka.. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini merupakan metode penelitian sejarah yang meliputi empat tahapan yitu heuristik, verifikasi, interpretasi dan historiograf

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Prof. Dr. H. Machasin, M.A.,
Uncontrolled Keywords: Etnis Kurdi, Iran
Subjects: Sejarah Peradaban / Kebudayaan Islam
Divisions: Fakultas Adab dan Ilmu Budaya > Sejarah Kebudayaan Islam (S1)
Depositing User: Drs. Bambang Heru Nurwoto
Date Deposited: 18 Apr 2018 14:12
Last Modified: 18 Apr 2018 14:12
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/29828

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum