KONSELING INDIVIDU DALAM MENGURANGI BERPIKIR IRASIONAL SISWA MENGHADAPI UJIAN NASIONAL DI SMA ALI MAKSUM YOGYAKARTA

ALWAN IDRIS MA’RUF, NIM. 12220058 (2018) KONSELING INDIVIDU DALAM MENGURANGI BERPIKIR IRASIONAL SISWA MENGHADAPI UJIAN NASIONAL DI SMA ALI MAKSUM YOGYAKARTA. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Preview	Text (KONSELING INDIVIDU DALAM MENGURANGI BERPIKIR IRASIONAL SISWA MENGHADAPI UJIAN NASIONAL DI SMA ALI MAKSUM YOGYAKARTA) 12220058_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (5MB) | Preview
	Text (KONSELING INDIVIDU DALAM MENGURANGI BERPIKIR IRASIONAL SISWA MENGHADAPI UJIAN NASIONAL DI SMA ALI MAKSUM YOGYAKARTA) 12220058_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (2MB)

Abstract

Ujian Nasional (UN) sebagai media dalam mengukur pencapaian materi pelajaran siswa. Namun seringkali ujian menimbulkan permasalahan seperti berpikir irasional pada sebagian siswa sehingga menganggu aktivitas belajarnya. Berpikir Irasional seperti siswa yang tidak memiliki antusiasme melakukan persiapan menghadapi ujian sebagaimana siswa pada umumnya dengan alasan yang tidak dapat dibenarkan secara rasional, hal tersebut pengalaman subjektif yang dapat menghambat perkembangan fungsi afektif dan kognitif. Kasus tersebut butuh layanan penanganan dari Guru BK sebagai pihak penyelenggara konseling di sekolah. Sehingga siswa terhindar dan mampu keluar dari kasus berpikir irasional yang dialami kaitannya dengan menghadapi Ujian Nasional. Penelitian ini bertujuan guna mengetahui karakteristik berpikir irasional dan metode konseling individu yang digunakan Guru BK SMA Ali Maksum Yogyakarta dalam mengurangi berpikir irasional. Penelitian ini bersifat kualitatif, menggunakan pendekatan deskriptif-kualitatif. Metode pengumpulan data menggunakan observasi dan wawancara mendalam. Penelitian dilakukan pada tiga subjek yaitu satu Guru BK dan dua siswa SMA Ali Maksum Yogyakarta. Hasil penelitian menunjukan, karakteristik berpikir irasional siswa dalam menghadapi Ujian Nasional adalah kesalahan atribusi, anti pada kenyataan, dan repetisi. Kemudian metode konseling Guru BK menggunakan konseling individu dengan pendekatan konseling direktif, konseling non-direktif, dan konseling eklektik.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item