PEMAKNAAN SISWA EKSTRAKULIKULER “ALIANSI” TERHADAP PENERAPAN KODE ETIK JURNALISTIK PADA MAJALAH BAKTI

HENI NOVIANA, NIM. 13210019 (2018) PEMAKNAAN SISWA EKSTRAKULIKULER “ALIANSI” TERHADAP PENERAPAN KODE ETIK JURNALISTIK PADA MAJALAH BAKTI. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (PEMAKNAAN SISWA EKSTRAKULIKULER “ALIANSI” TERHADAP PENERAPAN KODE ETIK JURNALISTIK PADA MAJALAH BAKTI)
13210019_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (8MB) | Preview
[img] Text (PEMAKNAAN SISWA EKSTRAKULIKULER “ALIANSI” TERHADAP PENERAPAN KODE ETIK JURNALISTIK PADA MAJALAH BAKTI)
13210019_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (4MB)

Abstract

Kebebasan masyarakat dalam memperoleh informasi tidak lepas pada kebebasn pers saat ini. Namun kebebasan pers saat ini memiliki batasan tersendiri yaitu kode etik jurnalistik. Kode etik jurnalistik menjadi pedoman untuk peliputan dan tingkah laku bagi pekerja media yaitu seorang wartawan. Penelitian ini berpusat pada pemaknaan Siswa Ekstraulikuler Aliansi Terhadap Penerapan Kode Etik Jurnalistik pada Majalah Bakti. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif dengan menggunakan analisis resepsi untuk menganalisa makna yang diciptakan oleh anggota esktarkulikuler Aliansi terhadap teks yang berbentuk kata-kata atau bahasa yang terdapat dalam Majalah Bakti. Analisi ini berdasarkan teori Respsi Stuart Hall dan didukung dengan tinjauan tentang Kode Etik Jurnalsitik. Pada penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Majalah Bakti merupakan majalah milik KEMENAG Yogyakarta yang di dalamnya terdapat berita yang bersangkutan dengan KEMENAG dan naungan di bawah KEMENAG yaitu MA, MTS, MIN, dan KUA. Untuk itu berita yang terdapat di dalamnya juga menyangkut informasi untuk yang di bawah naungan KEMENAG. Pemaknaan penerapan kode etik jurnalsitik pada Majalah Bakti dari wawancara delapan infroman anggota Ekstrakulikuler Aliansi dalam lima indikator yaitu bahwa wartawan harus menyampaikan berita yang akurat, berimbang, bahwa wartawan tidak boleh membuat berita bohong, fitnah dan sadis. Pemaknaan informan terhadap indikator-indikator tersebut menempati posisi yang berbeda-beda yaitu dominan hegemoni, negosiasi dan oposisi. Perbedaan dan persamaan pemaknaan dapat terjadi karena adanya latar belakang informan yang berbeda yaitu latar belakang pendidikan, umur, jenis kelamin, dan pengalaman.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Dr.Hamdan Daulay, M.A., M.Si.
Uncontrolled Keywords: Analisis Resepsi, Kode Etik Jurnalistik, Majalah
Subjects: Komunikasi Islam
Penyiaran Islam
Divisions: Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Komunikasi Penyiaran Islam (S1)
Depositing User: H. Zaenal Arifin, S.Sos.I., S.IPI.
Date Deposited: 23 Apr 2018 08:48
Last Modified: 23 Apr 2018 08:48
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/29885

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum