PENGARUH MOTIVASI DAN LOCUS OF CONTROL TERHADAP KINERJA KARYAWAN DENGAN ETIKA KERJA ISLAM SEBAGAI VARIABEL MODERATING (STUDI KASUS KARYAWAN TETAP BANK SYARIAH MANDIRI YOGYAKARTA)

IMRA SANTIKA, NIM. 14820019 (2018) PENGARUH MOTIVASI DAN LOCUS OF CONTROL TERHADAP KINERJA KARYAWAN DENGAN ETIKA KERJA ISLAM SEBAGAI VARIABEL MODERATING (STUDI KASUS KARYAWAN TETAP BANK SYARIAH MANDIRI YOGYAKARTA). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (PENGARUH MOTIVASI DAN LOCUS OF CONTROL TERHADAP KINERJA KARYAWAN DENGAN ETIKA KERJA ISLAM SEBAGAI VARIABEL MODERATING (STUDI KASUS KARYAWAN TETAP BANK SYARIAH MANDIRI YOGYAKARTA)) 14820019_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (6MB) | Preview
	Text (PENGARUH MOTIVASI DAN LOCUS OF CONTROL TERHADAP KINERJA KARYAWAN DENGAN ETIKA KERJA ISLAM SEBAGAI VARIABEL MODERATING (STUDI KASUS KARYAWAN TETAP BANK SYARIAH MANDIRI YOGYAKARTA)) 14820019_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (4MB)

Abstract

Employee performance is one of the important things companies need to consider in order to compete globally. Many things that affect employee performance include factors that come from inside individual employees such as motivation and locus of control. In addition, the theory of personality states that the level of religiosity becomes an integral part of a person's identity, including the work ethic. The subjects of this study are employees of the bank Syariah Mandiri who are all Muslims. Therefore, the work ethic of Islam is considered appropriate to be a moderating variable to strengthen the relationship between motivation and place of control over employee performance. This research uses the independent variable Motivation (X1), control locus (X2), moderator variable is the Islamic work ethic (X3), and employee performance as the dependent variable (Y). Data collection in research using the reasoned sampling method that is a permanent employee in the bank. The questionnaire was distributed to 80 permanent employees in Bank Syariah Mandiri Yogyakarta. The data analysis in this search is a regression analysis performed by data processing using SPSS 23.0 for Windows. The result of the regression analysis and test t can be seen that the motivation variable, the place of control and the variable of Islamic work ethics have a positive and significant effect on the employee performance variable. The result of the coefficient of determination R2 is 77.9%. This means that the independent variables are able to explain a variation of 77.9%, while other changes of 100% - 77.9 %% = 22.1% are explained by other variables not described in this section. ( INDONESIA ) Kinerja karyawan merupakan salah satu hal penting yang harus diperhatikan oleh perusahaan untuk dapat menghadapi persaingan global. Banyak hal yang mempengaruhi kinerja karyawan diantaranya faktor yang berasal dari dalam individu karyawan tersebut seperti motivasi dan locus of control. Selain itu teori personality menyatakan bahwa tingkat religiusitas menjadi bagian identitas dalam diri seseorang termasuk diantaranya etika bekerja. Subjek dalam penelitian ini adalah karyawan Bank Syariah Mandiri yang semuanya beragama Islam. Oleh karena itu etika kerja Islam dirasa tepat menjadi variabel moderasi untuk memperkuat hubungan antara motivasi dan locus of control terhadap kinerja karyawan. Penelitian ini menggunakan variabel independen yaitu Motivasi (X1), locus of control (X2), variabel moderating yaitu etika kerja islam (X3),dan kinerja karyawan sebagai variabel dependennya (Y). Pengumpulan data dalam penelitian menggunakan metode purposive sampling yaitu karyawan tetap di bank tersebut. kuesioner tersebut disebar kepada 80 orang karyawan tetap yang tersebar di Bank Syariah Mandiri Yogyakarta. Analisis data dalam penelitian ini adalah analisis regresi yang dilakukan dengan pengolahan data menggunakan SPSS 23.0 for windows. Hasil analisis regresi dan uji t dapat diketahui bahwa variable motivasi, locus of control dan variable etika kerja islam berpengaruh positif dan signifikan terhadap variable kinerja karyawan. Hasil koefisien determinasi R2 adalah 77,9%. Hal ini berarti variabel independen tersebut mampu menjelaskan 77,9% variasi, sementara variasi lainnya yaitu sebesar 100% - 77,9%% = 22,1% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dijelaskan dalam penelitian ini.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item