“Internalisasi Budaya Merokok di Pesantren” (Studi di Pondok Pesantren Putra Putri Al Luqmaniyyah Yogyakarta)

Chamdan Abdulloh, NIM. 13720047 (2018) “Internalisasi Budaya Merokok di Pesantren” (Studi di Pondok Pesantren Putra Putri Al Luqmaniyyah Yogyakarta). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA.

[img]
Preview
Text (“Internalisasi Budaya Merokok di Pesantren” (Studi di Pondok Pesantren Putra Putri Al Luqmaniyyah Yogyakarta))
13720047_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (21MB) | Preview
[img] Text (“Internalisasi Budaya Merokok di Pesantren” (Studi di Pondok Pesantren Putra Putri Al Luqmaniyyah Yogyakarta))
13720047_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (3MB)

Abstract

Budaya merokok di kalangan pesantren yang bercirikan salaf sudah dianggap menjadi hal yang wajar. PP. Al Luqmaniyyah sebagai salah satu pesantren di Yogyakarta yang bercirikan salaf mengalami proses internalisasi budaya merokok yang cukup menarik. Proses internalisasi budaya merokok di PP. Al Luqmaniyyah tidak jauh dari naungan lembaga yang membawahi atau yang menjadi rujukan. Budaya merokok tersebut tetap terjaga eksistensinya meskipun dihadapkan dengan peraturan perundang-undangan yang secara jelas melarangnya. Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui proses internalisasi budaya merokok serta faktor-faktor yang mendukung masuknya budaya merokok di PP. Al Luqmaniyyah Yogyakarta. Lokasi penelitian tepatnya berada di Jl. Babaran Gg. Cemani No. 759 P/ UH V Kampung Kalangan RT 48 RW 04, Kelurahan Pandean, Kecamatan Umbulharjo, Kota Yogyakarta, Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, dengan kode pos 55161. Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian studi kasus dengan metode pangambilan data berupa observasi, dokumentasi, wawancara dan analisis data. Teori yang digunakan untuk menganalisis mengguakan teori habitus. Subyek dan obyek dalam penelitian ini adalah santri, pengurus, serta pengajar di PP. Al Luqmaniyah Yogyakarta. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa proses internalisasi budaya merokok di PP. Al Luqmaniyyah terjadi secara bertahap, mulai dari sosialisasi, meniru dan sampai menjadi budaya. Adapun faktor yang memegaruhi yaitu pola pikir dan lingkungan. Masyarakat pesantren yang perokok aktif cenderung mengikuti fatwa ulama yang membolehkan karena tidak ada dalil nash yang melarang. Alasan lain yang membuat budaya merokok tetap eksis yaitu kepercayaan pada barokah disetiap puntung rokok kyainya dan bagi mereka yang sudah menjadi perokok aktif rokok sudah dianggap sebagai teman. Selain itu mereka menganggap peraturan dari pemerintah yang ada selama ini tidak ada wujud konkrit di lapangan, hanya tertulis dalam undang-undang sehingga mereka menganggap remeh karena tidak ada ketegasan.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Achmad Zainal Arifn, M.A.,Ph.D
Uncontrolled Keywords: Budaya, Rokok, Pesantren.
Subjects: Sosiologi
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora > Sosiologi (S1)
Depositing User: Sugeng Hariyanto, SIP (sugeng.hariyanto@uin-suka.ac.id)
Date Deposited: 28 Sep 2018 15:52
Last Modified: 28 Sep 2018 15:52
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/30327

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum