RELASI ISLAM DAN KIRAB SEBAGAI SIMBOLISASI KUASA KERATON NGAYOGYAKARTA HADININGRAT

ANNISA MINA RAMADHANI, NIM. 1520310091 (2017) RELASI ISLAM DAN KIRAB SEBAGAI SIMBOLISASI KUASA KERATON NGAYOGYAKARTA HADININGRAT. Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (RELASI ISLAM DAN KIRAB SEBAGAI SIMBOLISASI KUASA KERATON NGAYOGYAKARTA HADININGRAT)
1520310091_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (2MB) | Preview
[img] Text (RELASI ISLAM DAN KIRAB SEBAGAI SIMBOLISASI KUASA KERATON NGAYOGYAKARTA HADININGRAT)
1520310091_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Keraton Ngyogyakarta Hadiningrat sebagai pusat kebudayaan masih mempertahankan nilai-nilai adat istiadat hal ini dapat dilihat dari kegiatan fisik maupun rohani yang tidak dapat terlepas dari makna simbolis misalnya upacara keagamaan, bentuk dan fungsi masjid, ruangan sultan yang mengandung makna simbolik. Upacara-upacara adat yang ada dalam keraton yakni Grebeg, Sekaten, Jumenengan, Pernikahan yang dalam melaksanakan berbagai macam adat tersebut salah satunya dengan cara kirab agar dapat dilihat dan dinikmati masyarakat Yogyakarta. Pelaksanaan Kirab yang dilasanakan oleh Keraton Yogyakarta dengan menggunakan berbagai simbol-simbol memberikan berbagai macam asumsi, kirab juga sebagai identitas politik Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat untuk menunjukkan bahwa Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat sebagai sebuah kerajaan yang masih kokoh berdiri dan menunjukkan bahwa keberadaan Raja dan keluarga keraton memiliki kedudukan yang tinggi dibandingkan dengan masyarakat biasa. Tujuan dari penelitian ini yakni untuk mengetahui simbol-simbol dalam budaya kirab sebagai eksistensi kekuasaan keraton di era modern serta mengetahui relasi Islam dan Kirab sebagai simbol Kuasa Keraton Yogyakart yang digunakan sebagai sebuah identitas yang ingin ditampilakn di ruang publik. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan hinstoris-sosiologis. Pencarian datanya melalui kajian bibliografis , karena itu teknik wawancara dan dokumentasi serta kajian pustaka menjadi rujukan sumber data yang utama. Pelaksanaan Kirab oleh Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat menunjukkan kekuasaan yang dimiliki oleh Keraton di ruang publik, kekuasaan dalam pelaksanaan Kirab dapat dilihat dari nalar pelaksanaan Kirab dengan menggunakan simbol-simbol seperti Prajurit Keraton Yogyakarta yang diletekkan di awal pelaksnaan Kirab hal ini bertujuan sebagai pelindung Keraton serta digunakannya Kereta-kereta Pusaka Keraton dan Regalia (Pusaka Keraton Yogyakarta) serta pakaian-pakaian yang digunakan. Relasi Islam dalam Keraton Yogyakarta masih dapat dilihat simbol-simbol yang terdapat dalam bangunan Keraton Yogyakarta dan dalam pelaksanaan Kirab Keraton Yogyakarta, dalam hal bangunan Keraton terdapat dua kebudayaan yang bertemu yakni Hindu-Budha dan Islam. Politik identitas yang dibangun oleh Keraton Yogyakarta yakni penggunaan agama Islam Jawa sebagai penguat dan pengikat masyarakat, penggunaan agama dalam hal ini dikarenakan struktur sosial masyarakat Jawa khususnya Yogyakarta yang tidak bisa terlepas dari ajaran leluhur dan penggunaan simbol, penggunaan simbol ini untuk menunjukkan kekuasaan atau legitimasi sesuatu dengan cara yang halus sehingga tanpa menunjukkan secara langsung masyarakat telah memahami bahwa Keraton memiliki kekuasaan tertinggi dalam memimpin negara.

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information: Dr. Ibnu Muhdir, M.Ag.
Uncontrolled Keywords: Relasi Islam, Kirab, Kuasa Keraton Yogyakarta.
Subjects: Hukum Islam
Divisions: Pascasarjana > Thesis > Hukum Islam
Depositing User: H. Zaenal Arifin, S.Sos.I., S.IPI.
Date Deposited: 31 Jul 2018 08:55
Last Modified: 31 Jul 2018 08:55
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/30482

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum