PANDANGAN DOSEN UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA TERHADAP PENGGUNAAN CADAR (STUDI KOMPARATIF DOSEN DI LINGKUNGAN PUSAT STUDI WANITA DAN PUSAT PENGEMBANGAN BAHASA)

AMAMUR ROHMAN HAMDANI, NIM. 13360002 (2018) PANDANGAN DOSEN UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA TERHADAP PENGGUNAAN CADAR (STUDI KOMPARATIF DOSEN DI LINGKUNGAN PUSAT STUDI WANITA DAN PUSAT PENGEMBANGAN BAHASA). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA.

[img]
Preview
Text (PANDANGAN DOSEN UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA TERHADAP PENGGUNAAN CADAR (STUDI KOMPARATIF DOSEN DI LINGKUNGAN PUSAT STUDI WANITA DAN PUSAT PENGEMBANGAN BAHASA))
13360002_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (5MB) | Preview
[img] Text (PANDANGAN DOSEN UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA TERHADAP PENGGUNAAN CADAR (STUDI KOMPARATIF DOSEN DI LINGKUNGAN PUSAT STUDI WANITA DAN PUSAT PENGEMBANGAN BAHASA))
13360002_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (6MB)

Abstract

Cadar sampai sekarang masih menjadi wacana yang menjadi kontroversi di kalangan umat Islam. hal ini karena terdapat perbedaan pandangan dalam memahami ayat-ayat yang berkaitan dengan busana perempuan. Di kalangan ulama klasik sendiri sudah ada perdebatan mengenai batasan aurat perempuan. Perdebatan tersebut berkisar antara wajah dan telapak tangan perempuan apakah termasuk aurat atau bukan. Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga merupakan institusi pendidikan tinggi Islam yang di dalamnya terdapat lembaga-lembaga yang fokus untuk mengembangkan kajian di bidang tertentu. Pusat Studi Wanita dan Pusat Pengembangan Bahasa merupakan dua lembaga yang berada di bawah naungan UIN Sunan Kalijaga yang di dalamnya terdapat dosen-dosen yang mempunyai pandangan beragam terkait cadar. Begitu juga kedua lembaga ini mempunyai fokus kajian serta visi, misi yang berbeda sehingga memungkinkan adanya perbedaan pandangan mengenai hukum penggunaan cadar bagi perempuan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah field research atau penelitian lapangan dengan melakukan wawancara terhadap dosen-dosen yang bergiat di kedua lembaga ini. Pendekatan yang dilakukan adalah melalui pendekatan sosiologis dengan sumber data primer melalui interview serta observasi langsung ke lapangan. Analisis data yang digunakan adalah deskriptif-analitik, yaitu memaparkan secara jelas hasil wawancara sekaligus studi pustaka yang dilakukan penulis selama melakukan penelitian ini. Penelitian ini menghasilkan beberapa penemuan. Pertama, mayoritas dosen baik di lembaga Pusat Studi Wanita dan Pusat Pengembangan Bahasa memandang bahwa cadar bukan kewajiban bagi perempuan muslimah. Kedua, Pusat Studi Wanita dan Pusat Pengembangan Bahasa merupakan dua lembaga yang berbeda secara kebudayaan, yaitu dosen-dosen yang ada di Pusat Studi Wanita mempunyai pandangan yang seragam sedangkan di Pusat Pengembangan Bahasa tidak. Hal ini terjadi karena visi, misi serta fokus kajian dari masing-masing lembaga berbeda sehingga menghasilkan budaya pemikiran yang berbeda pula antara dosen-dosen yang bergiat di dalamnya. Ketiga, pandangan dari masing-masing dosen yang menjadi responden penulis dipengaruhi oleh faktor pendidikan dan bacaan yang paling dominan, sementara pengaruh lingkungan menjadi faktor selanjutnya.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Dr. ALI SODIQIN, M.Ag. FUAD MUSTAFID, S.Ag. M.Ag.
Uncontrolled Keywords: cadar
Subjects: Hukum Islam
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Perbandingan Madzab (S1)
Depositing User: Sugeng Hariyanto, SIP (sugeng.hariyanto@uin-suka.ac.id)
Date Deposited: 22 Oct 2018 14:05
Last Modified: 22 Oct 2018 14:05
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/30501

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum