RESPON MASYARAKAT DESA SITIMULYO TERHADAP PENGELOLAAN TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR SAMPAH (TPA) PIYUNGAN BANTUL YOGYAKARTA

Sulistyaningsih, . (2015) RESPON MASYARAKAT DESA SITIMULYO TERHADAP PENGELOLAAN TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR SAMPAH (TPA) PIYUNGAN BANTUL YOGYAKARTA. Jurnal Sosiologi Reflektif, 9 (2). pp. 49-77. ISSN 1978-0362

[img]
Preview
Image
cover_issue_199_en_US.jpg - Cover Image

Download (193kB) | Preview
[img]
Preview
Text (RESPON MASYARAKAT DESA SITIMULYO TERHADAP PENGELOLAAN TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR SAMPAH (TPA) PIYUNGAN BANTUL YOGYAKARTA)
SR150902-Sulistyaningsih.pdf - Published Version

Download (368kB) | Preview

Abstract

Persoalan sampah, terutama persoalan sampah rumah tangga merupakan persoalan penting yang harus segera disikapi secara bijak. Selama ini pengelolaan sampah rumah dilakukan dengan system sanitary landfill yaitu sampah harus diolah, dipadatkan dan ditimbun setiap hari. Hal ini sesuai dengan Perda No 3 Tahun 2013 tentang Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga . Selama ini, praktek tersebut belum bisa terrealisasikan secara maksimal karena sampah yang ada di TPA (Tempat Pembuangan Akhir Sampah ) dikerjakan setiap tiga hari sekali. Hal ini bisa dilihat bagaimana keberadaan TPA di DIY yang berada di Desa Sitimulyo Kecamatan Piyungan Kabupaten Bantul Yogyakarta. TPA Piyungan ada di Desa Sitimulyo sejak tahun 1995 dan mulai aktif operasional tahun 1996. Lokasi TPA tersebut dekat dengan pemukiman masyarakat di Dusun Ngablak Desa Sitimulyo Kecamatan Piyungan Kabupaten Bantul Yogyakarta. Masyarakat Desa Sitimulyo sebagai pihak langsung yang bersentuhan dengan kondisi pengelolaan TPA Piyungan tentu saja mempunyai beragam respon yang tentu saja berbedabeda. Ada yang mendukung dengan adanya TPA di karena bisa memberikan dampak ekonomi pada masyarakat. Namun ada juga yang berpendapat kurang mendukung karena terkait dengan pencemaran udara dan air. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui respon masyarakat desa Sitimulyo terhadap Pengelolaan TPA Piyungan serta untuk mengetahui kebijakan pemerintah Desa Sitimulyo terhadap pengelolaan TPA Piyungan. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori interaksionisme simbolik Blumer. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif. Metode pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam sebagai data primer dan penggunaan laporan, penelitian, koran sebagai data sekunder. Metode analisis data dilakukan dengan telaah data, reduksi data, serta penafsiran data. Hasil penelitian menunjukkan sebagai berikut: Pertama, Pengelolaan TPA Piyungan yang berlokasi di Desa Sitimulyo sejak tahun 1995 sampai sekarang telah menimbulkan respon yang bervariasi dari masyarakat Desa Sitimulyo. Ada masyarakat yang merespon pro (setuju ) terhadap pengelolaan TPA tersebut , namun ada juga yang kontra (tidak setuju ) terhadap TPA. Perbedaan respon yang ada disebabkan karena ada masyarakat yang diuntungkan dan dirugikan adanya TPA di Desa Sitimulyo. Kedua,Kebijakan pemerintah Desa Sitimulyo terhadap pengelolaan TPA di Desa Sitimulyo lebih mengikuti aspirasi masyarakat . Pemerintah Desa Sitimulyo akan mendukung jika masyarakat menghendaki TPA diperpanjang tetapi akan juga akan menyampaikan kepada Pemerintah provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta apabila masyarakat tidak menghendaki adanya TPA di Desa Sitmulyo.

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: Respon Masyarakat Desa Sitimulyo, Komunitas, Pemukiman Penduduk, dan Pengelolaan TPA
Subjects: Pemberdayaan Masyarakat
Divisions: Jurnal > 29. Sosiologi Reflektif
Depositing User: Sugeng Hariyanto, SIP (sugeng.hariyanto@uin-suka.ac.id)
Date Deposited: 09 Oct 2018 15:42
Last Modified: 09 Oct 2018 15:42
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/30616

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum