PERKAWINAN BEDA AGAMA DALAM PANDANGAN ISLAM LffiERAL

ROBITH, NIM. 9835 3266 (2004) PERKAWINAN BEDA AGAMA DALAM PANDANGAN ISLAM LffiERAL. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA.

[img]
Preview
Text (PERKAWINAN BEDA AGAMA DALAM PANDANGAN ISLAM LffiERAL)
BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview
[img] Text (PERKAWINAN BEDA AGAMA DALAM PANDANGAN ISLAM LffiERAL)
BAB II, III, IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (7MB)

Abstract

Manusia sebagai makbluq yang sempurna diberi hawa narsu sejak zaman adam, mulai dari remaja hingga umur tinggal sejengkalpun manusia sclalu mengbadapi persoalan ini, laki-laki maupun perempuan mengalami hal yang serupa. Kebutuhan ini beraneka ragarn bentuknya dan bcraneka ragam pula cara mcmcnubinya. Islam mengajarkan, untuk memenuhi kebutuhan tcrscbut manusia dianjurkan untuk menikah. Terlebih hagi orang yang umumya, kcmampuannya (haik secara ekonomi maupiun sccara fisik) tclah mcmcnubi syarat. Bagi Islam mcnikah tidak banya sckcdar memenubi kebutuhan hiologis saja, akan tctapi pemikahan memiliki art.i yang cukup luas, diantaranya guna mencruskan keturunan, syi'ar Islam, ibadah juga mcmbina keluarga sakinab. Fennmena yang terjadi pada masyarakat kita belakangan ini sangatlah beragam, diantaranya yaitu pcrkawinan bcda agarna yang saat ini kembali marak, hal ini tidak saja dilakukan nleh kalangan artis atau tokoh cedekiawan Islam (Nurcholis Madjid) yang menikahkan putrinya dengan scorang yabudi. Akan tctapi ini sudah mcluas dalam masyarakat kita pada umumuya . Hal ini terjadi ata'i bebcrapa persoalan yang ada dalarn masyarakat kita, diantaranya masyarakat tidak tahu akan hukum Islam, dan yang mengejutkan lagi bahwa fenomena diatas dilakukan atas dasar argumen yang cukup kuat , baik menurut hukum Islam maupun hukum positif. Sehingga hal ini menjadi angin segar bagi pasangan yang selama ini merasa terganjal dcngan persoalan hukum agama dan hukum positir dalam hubungan mcrcka. Dilibat dari hukum Ncgara, mcmang tidak mcngizinkan kawin antar agama. Dalam agama yang urn urn ada dua pcnjelasan: Pertama , secara eksplisit teks ai-Quran mernbolchkan laki-laki muslim mcnikah dengan perempuan non-muslim. !tu terdapat dalam surat ai­ Ma'idah ayat 5. Babkan, ada pembahac;;an u\ama yang lebib luas tentang ayat itu. Umurnnya, yang masuk lingkup abli kitab itu hanya Yahudi dan Kristen. Tapi dalam ayat itu hukan discbut ahli kitab, tapi orang-orang yang mempunyai kitab suci. AI-Qur 'an adalah kalam Agung Universal yang menjadi petlmjuk sekaligus media komunika'>i serta sumber bukum yang tidak ada pertentangan didalam penerimaannya sehagai bujjah. Universalitas al-Qur'an inilah dipahami oleh Islam liheral sebagai sehuab langkah maju scbagai kitab suci yang mcnghargai kcscderajatan martabat manusia dalam tataran kemanusian tanpa melihat perbedaan agama. Atas pemahaman diatas Islam liberal bcrpcndapat bahwa perkawinan beda agama adalah sah-sah saja dilakukan, dcngan dasar konsep ahlul-kitab dan Universalitas al-Qur 'an. Pendckatan yang digunakan adalah pendekatan Wajbu a!- lo;tidliil (argumen Pengamhilan sehuab dalil dalam satu keputusan bukum) dipadu denganpendekatan at-Ta'lll Dengan pendekatan Wajhu al-l•i!idliil dimaksudkan sebagai media tmtuk mendckati masalah dengan kaca mat a keagamaan . Sedangkan pendekatan at-Ta'lll digunakan untuk kebutuhan meneropong dan mendeskripsikan bagaimana sebuab Istinba{ marnpu memberikan kejc\asan scbuah bukum. Scbagaimana banyak tcrjadi masalah dalam persoalan perkawinan hcda agama. Islam liberal mcnilai babwa pcrkawinan antar agama adalah sah-sah saja. Hal ini dinilai sudah hanyak terjadi pada masa nabi . Nabi pernah mengawini wanita ahlul kitab, yaitu mariah qibtiab (nasrani). Demikian halnya sababat nabi yaitu hudzaifah AI-Yaman, pernah menikahi scorang wanita yahudi dan sahabat lain tidak ada yang mcnentang. Langkah nabi dan sahabat diambil atas dasar. Dalarn pernahaman yang berkembang, Islam liberal memabarni bahwa tidak hanya laki-laki muslim yang bolch menikahi wanita non muslim, wanita muslim juga sah dinikahi \aki-laki non muslim, karena dalam AI-Qur 'an sendiri tidak ada larangan t egas tcntang hal tcrscbut. Karena AI-Qur'an mcnganut paham universal tentang martabat manusia yang sederajat, tanpa melihat perbedaan agama dan perhedaan gender t Pendasaran atas pcmbolehan perkawinan bcda agama oleh lslam liberal adalah gagasan tentang ahli kitab. Dalam papq!IDgan Nurcholis Madjid, batasan ahlul kitab tidak saj& dalam lingkup yahudi dan n11srani, akan tetapi semua agama yang mcmiliki kitab suci adalah ahll\lldtab. Hal ini ditegaskan oleh tindakan nahi kctika memungut jizyah dari kaum majusi dan sb bi'in (sementara jizyah hanya diambil dari kelompok ahlul kitab). Maka dari itu majusi, slwhi 'in ada lab ahlul kitah yang boleh dikawini nleh orang Tslarn, demi kian halnya agama agarna lain yang memiliki kitab suci seperti hindu, budha, dan lain-lain Banyak pemikir kontemporcr yang memperluas pandangan ini--yang juga mcnjadi anutan banyak ulama Salaf-bahkan misalnya Imam Abu Hasan yang menganggap bahwa penganut agama Hindu dan Buddba tercakup dalam pengertian siapa yang disebut Ahli Kitab ini. Tentang apakah ahli Kitab rnusyrik atau tidak, terdapat perbedaan pandangan di Juilangan ulama .. Fahrurrazi, yang menulis TaAJr ai-Kahlr misaJnya secara tegas menychut mereka itu sebagai musyrik, sehingga status hukum (legal) tertentu yang berlaku bagi mereka sama dengan yang diterapkan pada kaum musyrik. Pada titik ini kita tentu tidak bisa lagi mengandalkan pcndekatan-pendekatan atau metodc-metodc in tbe old fashion. Kita pcrlu mcmbuka diri terhadap perubahan-pcrubahan yang tengah dan akan terus berlangsung sekaligus membuka diri terhadap segala sesuatu yang akan memhuka pemahaman yang lehih jauh . Segala bentuk ahsolutisme banya akan mcmbelenggu pikiran.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Dr. HAMIM IL Y AS, M.Ag
Uncontrolled Keywords: Perkawinan beda agama
Subjects: Al-Ahwal Asy-Syakhsiyyah
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Al-Ahwal Asy-Syakhsiyyah (S1)
Depositing User: Drs. Bambang Heru Nurwoto
Date Deposited: 05 Sep 2018 13:07
Last Modified: 05 Sep 2018 13:07
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/30771

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum