TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP BAGI HASIL PERKEBUNAN SALAK DI DESA SEWUKAN, KECAMATAN DUKUN, KABUPATEN MAGELANG TAHTJN 2000-2004

SLAMET WIDODO, NIM.99383878 (2004) TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP BAGI HASIL PERKEBUNAN SALAK DI DESA SEWUKAN, KECAMATAN DUKUN, KABUPATEN MAGELANG TAHTJN 2000-2004. Skripsi thesis, UIN SUNAN KAIJAGA.

[img]
Preview
Text (TINJAl'AN IHJKUM ISLAM TERHADAP BAGIIIASIL PERKEBC:\AN SALAK IH DESA SE\VliKAN, KECAMATAN DlJKllN, KABlJPATEN MAGELANG TAHTJN 2000-2004)
BAB I, V DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (6MB) | Preview
[img] Text (TINJAl'AN IHJKUM ISLAM TERHADAP BAGIIIASIL PERKEBC:\AN SALAK IH DESA SE\VliKAN, KECAMATAN DlJKllN, KABlJPATEN MAGELANG TAHTJN 2000-2004)
BAB II, III, IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (6MB)

Abstract

Skripsi ini berjudul"Tinjauan Hukum Islam Terhadap Pe\aksanaan Bagi Hasil Perkebunan Salak di Desa Sewukan, Kccamatan Dukun, Kabupaten Magelang Tahun 2000-2004". Judul ini penyusun angkat untuk menyelesaikan masalah akademis pada pelaksanaan bagi hasil pada perkebunan salak di wilayah penelitian. Permasalahan tcrsebut adalah adanya ketidakjelasan dalam waktu bcrakhimya perjanjian sehingga menjadi sengketa ketika salah satu pihak membatalkan perjanjian. Adapun masalah yang Jain adalah berhubungan dengan pembagian hasil keuntungan. Apakah pcmbagian hasil keuntungan (50:50) dengan ketcntuan pemilik tanah mengeluarkan modal berupa tanah kosong, pengelola mengeluarkan modal berupa biaya pcmeliharaan dan pengelolaan, sedangkan bibit ditanggung kedua belah pihak telah memenuhi rasa keadilan'7 Untuk menyelesaikan permasalahan tersebut penyusun menggunakan p1sau analisis usul fiqh, fiqh dan pendekatan sosiologi. Usul fiqh ( 'urf) untuk mengana!isis sistem perjanjian dalam hal ini berkaitan erat dengan model kerja sama pertanian muzara'ah. Pendekatan sosiologi berguna untuk menganalisis perilaku masyarakat wilayah penelitian berkaitan dengan perjanjian bagi hasil perkebunan salak yang mereka sepakati. Setelah dianalisis penyusun berkesimpulan bahwa sistem perjanjian bagi hasil perkebunan salak mengalami cacat hukum karena mengalami ketidakjelasan waktu berakhimya perjanjian sebagai syarat sahnya suatu perjanjian. Sedangkan pembagian hasil dengan kriteria di atas telah memenuhi rasa keadilan sehingga tidak bertentangan dengan hukum Islam.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Drs. H. BARMAWI MUKRI, S.H., M. Ag.
Uncontrolled Keywords: Hukum Islsm, Perkebunan salak
Subjects: Muamalat
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Muamalah (S1)
Depositing User: Drs. Bambang Heru Nurwoto
Date Deposited: 07 Sep 2018 14:36
Last Modified: 07 Sep 2018 14:36
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/30796

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum