KONSEP NEGARA H.O.S. TJOKROAMINOTO DALAM KONTEKS DIALEKTIKA ISLAM DAN SOSIALISME

BUSTAN48, NlM: 99373848 (2004) KONSEP NEGARA H.O.S. TJOKROAMINOTO DALAM KONTEKS DIALEKTIKA ISLAM DAN SOSIALISME. Skripsi thesis, UIN SUNAN KAIJAGA.

[img]
Preview
Text (KONSEP NEGARA H.O.S. TJOKROAMINOTO DALAM KONTEKS DIA.LEKTIKA ISLAM DAN SOSIALISME)
BAB I, V DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (5MB) | Preview
[img] Text (KONSEP NEGARA H.O.S. TJOKROAMINOTO DALAM KONTEKS DIA.LEKTIKA ISLAM DAN SOSIALISME)
BAB II, III, IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (6MB)

Abstract

Menggulirkan kembali wacana ke·Islaman dan sosialisme, terutama dalam konteks relasinya dengan negara, bukanlah sesuatu yang barn. Perbincangan yang cukup panjang tentang Islam dan sosialisme, hampir sesalalu hadir disetiap saat dan pada perubahan kebudayaan serta kondisi sosial masyarakat tertentu. Tetapi walaupun perbincangan diseputar kedua pemahaman atau keyakinan ini terns bergulir, hadir dan tenggelam lewat adaptasi psikologi sosial masyarakat, hingga hari ini, tak juga selesai dibicarakan dan diperdebatkan banyak orang, bahkan justru semakin jauh mengalir dan memperpanjang serta memperluas pengaruhnya di berbgai negara di belahan bumi ini. Meletusnya revolusi Prancis, revolusi Kuba, revolusi di Cina, dan di berbagai negara-negara lain, merupakan bukti nyata dari besamya kekuatan atau pengaruh ideologi Komunisme (sosialisme) merubah tatanan masyarakat di manapun ideologi ini digulirkan. Sementara perubahan tatanan masyarakat Arab dari yang bobrok (jahiliyya) menjadi masyarakat yang santun dan berperadaban, adalah merupakan pengaruh yang luar biasa yang dihadirkan oleh Muhammad Saw, lewat pencerahan ajaran Islam yang mampu berpengaruh dan merasuk ke dalam jiwa setiap pemeluknya hingga ke tanah Melayu, termasuk Indonesia. Yang menjadi problem kemudian, adalah ketika kedua ideologi besar ini, memasujki wilayah-wilayah tatanan kenegaraan, sebagai organisasi besar yang di dalam perjalanan sejarahnya, tidak pemah miskin dari berbagai ideology yang bermunculan pada akhirnya. Dan pada situasi yang demikian, bermunculanlah berbagai pemikiran seperti yang dilahirkan oleh H.O. S. Tjokroaminoto, lewat konsep-konsep kenegaraannya, yang ia usung lewat kedua ideology besar di atas. Dengan latar belakang problem yang demikian, maka untuk menganalisa pemikiran (konsep negara Tjokroaminoto ), tentunya dibutuhkan beberapa pisau analisa yang tajam: semisal teori tentang permusyawaratan, yang menurut Tjokroaminoto sebagai konsep demokrasi Islam, dan teori "semiotika sosial" M. Mustafid, sebagai pisau analisa social latar belakang kehidupan Tjokroaminoto, hingga melahirkan konsep negara tersebut. H.O.S. Tjokroaminoto sebagai pemimpin Islam dan pemimpin nasional Indonesia pada masa revolusi; dalam posisinya sebagai pemimpin besar Partai Syarekat Islam Indonesia (P.S.I.I.), memberikan pemahaman tentang negara yang berlandaskan Islam dan sosialisme: bahwa diantara kedua ideologi besar ini adalah merupakan ideologi besar yang dapat sating bersinergi jika disandingkan, dan bukan memposisikan kedua idelologi ini saling berhadap-hadapan. Sebab menurut Tjokroaminoto, bahwa Islam menemukan implementasi praksiseya dalam ajaran sosialisme, sementara sosialisme sejati, menemukan rohnya di dalam Islam. Menggulirkan kembali wacana ke·Islaman dan sosialisme, terutama dalam konteks relasinya dengan negara, bukanlah sesuatu yang barn. Perbincangan yang cukup panjang tentang Islam dan sosialisme, hampir sesalalu hadir disetiap saat dan pada perubahan kebudayaan serta kondisi sosial masyarakat tertentu. Tetapi walaupun perbincangan diseputar kedua pemahaman atau keyakinan ini terns bergulir, hadir dan tenggelam lewat adaptasi psikologi sosial masyarakat, hingga hari ini, tak juga selesai dibicarakan dan diperdebatkan banyak orang, bahkan justru semakin jauh mengalir dan memperpanjang serta memperluas pengaruhnya di berbgai negara di belahan bumi ini. Meletusnya revolusi Prancis, revolusi Kuba, revolusi di Cina, dan di berbagai negara-negara lain, merupakan bukti nyata dari besamya kekuatan atau pengaruh ideologi Komunisme (sosialisme) merubah tatanan masyarakat di manapun ideologi ini digulirkan. Sementara perubahan tatanan masyarakat Arab dari yang bobrok (jahiliyya) menjadi masyarakat yang santun dan berperadaban, adalah merupakan pengaruh yang luar biasa yang dihadirkan oleh Muhammad Saw, lewat pencerahan ajaran Islam yang mampu berpengaruh dan merasuk ke dalam jiwa setiap pemeluknya hingga ke tanah Melayu, termasuk Indonesia. Yang menjadi problem kemudian, adalah ketika kedua ideologi besar ini, memasujki wilayah-wilayah tatanan kenegaraan, sebagai organisasi besar yang di dalam perjalanan sejarahnya, tidak pemah miskin dari berbagai ideology yang bermunculan pada akhirnya. Dan pada situasi yang demikian, bermunculanlah berbagai pemikiran seperti yang dilahirkan oleh H.O. S. Tjokroaminoto, lewat konsep-konsep kenegaraannya, yang ia usung lewat kedua ideology besar di atas. Dengan latar belakang problem yang demikian, maka untuk menganalisa pemikiran (konsep negara Tjokroaminoto ), tentunya dibutuhkan beberapa pisau analisa yang tajam: semisal teori tentang permusyawaratan, yang menurut Tjokroaminoto sebagai konsep demokrasi Islam, dan teori "semiotika sosial" M. Mustafid, sebagai pisau analisa social latar belakang kehidupan Tjokroaminoto, hingga melahirkan konsep negara tersebut. H.O.S. Tjokroaminoto sebagai pemimpin Islam dan pemimpin nasional Indonesia pada masa revolusi; dalam posisinya sebagai pemimpin besar Partai Syarekat Islam Indonesia (P.S.I.I.), memberikan pemahaman tentang negara yang berlandaskan Islam dan sosialisme: bahwa diantara kedua ideologi besar ini adalah merupakan ideologi besar yang dapat sating bersinergi jika disandingkan, dan bukan memposisikan kedua idelologi ini saling berhadap-hadapan. Sebab menurut Tjokroaminoto, bahwa Islam menemukan implementasi praksiseya dalam ajaran sosialisme, sementara sosialisme sejati, menemukan rohnya di dalam Islam. Sehingga cita-cita yang paling besar yang lahir dari tangan H.O.S. Tjokroaminoto, adalah lahirnya sebuah negara demokrasi yang berlandaskan Islam dan Sosialisme yang sejati dapat terwujudkan.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Drs. A.YusufKhoiruddin, SE. M.Si.
Uncontrolled Keywords: Konsep negara HOS Cokroaminoto
Subjects: Jinayah Siyasah
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Jinayah Siyasah (S1)
Depositing User: Drs. Bambang Heru Nurwoto
Date Deposited: 10 Sep 2018 15:59
Last Modified: 10 Sep 2018 15:59
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/30809

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum