ALIMAS'UD, NIM. 00350346 (2004) PANDANGAN MUHAMMAD ALI A-SABUNI TENTANG PERKAWINAN ANTARAGAMA DALAM KITAB RA WAI' AL-BAYAN. Skripsi thesis, UIN SUNAN KAIJAGA.
|
Text (PANDANGAN MUHAMMAD ALI A - ABUNf TENTANGPERKAWINAN ANTARAGAMA DALAM KITAB RA WAI' AL-BA YAN)
BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (4MB) | Preview |
|
![]() |
Text (PANDANGAN MUHAMMAD ALI A - ABUNf TENTANGPERKAWINAN ANTARAGAMA DALAM KITAB RA WAI' AL-BA YAN)
BAB II, III, IV.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (4MB) |
Abstract
Konteks sosio historis pada saat As-~abl"ml menafsirkan ayat-ayat tentang perkawinan antar agama mempengaruhi pandangannya da1am menanggapi masalah perkawiinan antar agama., Ada beberap<;t faktor yang mempengaruhi , yaitu: Faktor ma~hab Wahab!, dengan faham tauhidnya rnenyebabkan beliau berpendapat bahwa semua yang masuk dalm11 kategori mu!>yrikiit adalah semua orang yang menyembah selain Allah. Sehingga ahl aJ-kjtab dengan faham trinitas dan pengakuan 'Uzair sebagai anak Tuhan termasuk dalam kategori musyrikiit. Namun, ia membolehkan perkawinan antara muslim dan war.ita I<Jt ibiyyi! (Yahudi dan Nasrani), sedangkan bentuk perkawinan yang lain menurut As-~ab1in1 haram hukumnya. 01eh karena itu, ada ketidak konsistenan pada penafsirannya, ia menyatakan bahwa musyrikiit yang termasuk di dalamnya abl aJ-kjtab haram hukum mengawininya, pada stst yang lain ia membolehkan perkawinan dengan wanita ldtiibiyyiit. Adanya kontak antara pekerja asing (industri perminyakan) di Arab Saudi pada waktu itu menyebabkan banyak wanita-wanita Arab yang tertarik kepada pekerja asing tersebut. ini menimbulkan kekhawatiran kalau wanita tersebut kawin dengan orang kafir, maka 89 mereka akan murtad, sehingga perkawinan antara laki-laki nonmuslim dengan wanita muslim haram hukumnya c. Ideologi politik wahah1 menjadi ideologi di Arab Saudi. Arab Saudi adalah negara yang menjadikan ai-Qur'an sebagai dasar kebijakan dalam menetapkan pe.r aturan dan hul-.um negara. Oleh karena itu ' penguasa berhak turut campur dalam masalah keagamaan karena mereka menganggap seorang raja adalah sebagai \\akil Allah pengemban misi al-Qur'an. Apa yang termaktub dalam al-Qur' iin menurut faham ini harus ditaati. sehingga dengan adanya sebuah ayat yang membolehkan perkawinan dengan wanita kilahiyyiit harus ditaati , walaupun disisi lain berbenturan dengan faham tauhidnya. Hal ini yang menjadi dasar diperbolehkannya mengawini wanita kitiihiyyiit oleh A~ - Sabuni~
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Additional Information / Supervisor: | DR. HAMIM IL YAS, M.AG |
Uncontrolled Keywords: | Perkawinan antar Agama |
Subjects: | Al-Ahwal Asy-Syakhsiyyah |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Al-Ahwal Asy-Syakhsiyyah (S1) |
Depositing User: | Drs. Bambang Heru Nurwoto |
Date Deposited: | 12 Sep 2018 10:12 |
Last Modified: | 12 Sep 2018 10:12 |
URI: | http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/30815 |
Share this knowledge with your friends :
Actions (login required)
![]() |
View Item |