BATAS-BATAS HAK SUAMI DALAM MEMPERLAKUKAN ISTRI SAAT NUSYUZ DAN KEMUNGKINAN SANKSI PIDANANYA

MOHAMMAD YAZID1, NIM: 0035 052 (2004) BATAS-BATAS HAK SUAMI DALAM MEMPERLAKUKAN ISTRI SAAT NUSYUZ DAN KEMUNGKINAN SANKSI PIDANANYA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KAIJAGA.

[img]
Preview
Text (BATAS-BATAS HAK SUAMI DALAM MEMPERLAKUKAN ISTRI SAAT NUSYUZ DAN KEMUNGKINAN SANKSI PIDANANYA)
BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (7MB) | Preview
[img] Text (BATAS-BATAS HAK SUAMI DALAM MEMPERLAKUKAN ISTRI SAAT NUSYUZ DAN KEMUNGKINAN SANKSI PIDANANYA)
BAB II, III, IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (4MB)

Abstract

Nusyiiz merupakan konsepsi hukum klasik masa lalu, yang kita warisi tidak hanya sebagai bagian dari tradisi pemikiran Islam bahkan telah terkodifikasikan sebagai aturan hukum baku. Oleh banyak kritikus, konsepsi ini dinilai sa.fl.gat merugikan kaum perempuan, yang mana di dalamnya meianggengkan dominasi laki-laki dan mengenyampingkan kepentingan perempuan. Hal itu tercermin dari adanya beberapa hak suami dalam menindak isteri yang nusyiiztanpa adanya batasan-batasan yang jelas. Sedangkan bagi isteri hampir tidak memiliki ruang gerak untuk mempertahankan diri dan hak-haknya di depan hukum secara seimbang. Di sinalah nilai urgensi dari penelitian ini. Oleh karena itu, dalam penelitian ini sebagaimana penelitian hukum pada umumnya, pendekatan yang dipakai adalah doktrinal research guna untuk menemukan asas atau doktrin hukum positif yang berlaku berkaitan dengan persoalan yang diteliti, berupa pendapat-pendapat dan ide-ide dari para ahli hukum tentang batasan-batasan hak suami dalam memperlakukan isteri yang nusyiiz. Kemudian mendiskripsikanya secara general, klasifikatif dan menganalisanya secara kritis dengan mengunakan nalar induktif. Setelah itu beralih ke nalar dedutif, dengan tujuan mengimplementasikan apa yang telah ditemukan untuk digunakan dalam melihat dan menilai adanya kemungkinan perlakuan suami yang melampaui batas-batas haknya terhadap isteri yang nusyiiz dan kemungkinan sanksi pidananya. Dalam penelitian ini, kemudian dapat diketahui bahwa di dalam pergumulan wacana fiqh klasik ternyata pemberian batasan atas hak-hak dan kewenangan suami dalam memperlakukan isteri nusyiiz telah disinggung namun kurang jelas dan sistematis. Hal itu karena dalam setiap pembahasan persoalan nusyiiznya isteri kerap kali melupakan asas atau prinsip dasar sebagai parameter di dalam pemberian batasan terhadap hak dan kewenangan suami atas isteri tersebut. Seperti prinsip pola relasi suami-isteri secara Islam, tujuan pemberian sanksi dan juga dalam melihat subtansi hukum dari perbuatan nusyiiz itu sendiri, baik dari segi kualitas, kuantitas dan hal yang menjadi pemicu timbulnya persoalan itu. Dalam konteks di Indonesia, yang mana mayoritas penduduknya beragama Islam dan hukum keluarga yang mereka gunakan juga hukum Islam serta masih kentalnya budaya patriakhis, persoalan hukum nusyiiz kerap kali berimbas negatif terhadap posisi perempuan, bahkan dapat menjadi salah satu memicu teljadinya tindak kekerasan terhadap mereka. Oleh sebab itu upaya perlindungan hukum seperti hukum pidana kiranya dapat dijadikan 'perisai' dalam menaggulangi segala bentuk ancaman dan tindak kekerasan terhadap mereka.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: 1. DRS. MAKHRUS MUNAJAT M.HUM. 2. DRS. OCKTOBERRINSY AH, M.AG.
Uncontrolled Keywords: Nusyuz, sangsi pidana
Subjects: Al-Ahwal Asy-Syakhsiyyah
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Al-Ahwal Asy-Syakhsiyyah (S1)
Depositing User: Drs. Bambang Heru Nurwoto
Date Deposited: 26 Sep 2018 11:02
Last Modified: 26 Sep 2018 11:02
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/30950

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum