TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP AKAD PENAMBANGAN BATU DI DESA SERUT KECAMATAN GEDANGSARI KABUPATEN GUNUNGKIDUL

MUHAMMAD MUN'IM, NIM. 98383065 (2004) TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP AKAD PENAMBANGAN BATU DI DESA SERUT KECAMATAN GEDANGSARI KABUPATEN GUNUNGKIDUL. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP AKAD PENAMBANGAN BATU DI DESA SERUT KECAMATAN GEDANGSARI KABUPATEN GUNUNGKIDUL)
BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (5MB) | Preview
[img] Text (TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP AKAD PENAMBANGAN BATU DI DESA SERUT KECAMATAN GEDANGSARI KABUPATEN GUNUNGKIDUL)
BAB II, III, IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (4MB)

Abstract

Wilayah Gunung Kidul pada umumnya terdiri dari perbukitan yang banyak mengandung bahan tambang golongan C, misalnya batu-batuan. Batubatuan yang melimpah yang terdapat di desa Serut, Kecamatan GedangSari Kabupaten Gunungkidul. Menarik minak sebagian masyarakat untuk digali karena memiliki nilai manfaat dan nilai jual, pemanfaatan yang paling sederhana digunakan sebagai bahan bangunan dan dalam perkembangannya batu dapat digunakan untuk berbagai macam kebutuhan lainnya tergantung dari jenis dan kualitas batu, seperti peralatan dapur kerajinan maupun omamen hias. Kegiatan penambangan batu sudah lama dilakukan oleh sebagian masyarakat Desa Serut. Sebagian penambang yang tidak memiliki lahan pertambangan sendiri membeli kepada orang lain. Permasalahannya adalah akad pembelian tersebut tidak dilakukan dengan cara akad jual beli pada umumnya, tetapi akad tersebut sering dipahami sebagai akad sewa menyewa. Akad tersebut menjadi tidak jelas bentuknya, padahal dalam suatu akad yang sah memerlukan kejelasan baik dari segi bentuk maupun syarat rukunnya. Penentuan obyek akad dalam akad tersebut hanya dilakukan dengan perkiraan yang dapat menimbulkan spekulasi yang tidak jelas. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan praktek akad penambangan batu yang dilakukan oieh masyarakat di Desa Serut Kecamatan Gedangsari Kabupaten Gunungkidul, kemudian menjelaskan pandangan hukum Islam terhadap praktek eksplorasi penambangan batu tersebut. penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan analisis data secara kualitatif. Data tersebut diperoleh dari hasil observasi , wawancara dan dokumentasi yang penyusun lakukan di Desa serut secara langsung. Untuk menarik kesimpulan dari data tersebut penulis menggunakan pendekatan normatif, yaitu kesesuaian antara data lapangan dengan hukum Islam. Kesimpulan dari tulisan ini adalah bahwa akad penambangan batu di Desa Serut Kecamatan Gedangsari Kabupaten Gunng Kidul antara pemilik lahan dengan penambang batu adalah jenis akad jual beli. Tetapi praktek akad tersebut belum sesuai dengan syarat dan rukun jual beli dalam hukum Islam, yaitu penggunaan sigat yang tidak jelas dan penentuan obyek akad yang mengandung unsur spekulasi.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Drs. M. Sodik, S.Sos, M.Si. Drs. H. Abdul Madjid,
Uncontrolled Keywords: akad penambangan batu, desa serut kecamatan gedangsari,
Subjects: Muamalat
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Muamalah (S1)
Depositing User: H. Zaenal Arifin, S.Sos.I., S.IPI.
Date Deposited: 01 Oct 2018 09:58
Last Modified: 01 Oct 2018 09:58
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/31006

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum