ISTRI BEKERJA DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM (Studi Kasus pada Masyarakat Desa Rowosari Kec.Ulujami Kab. Pemalang)

KARIMAH, NIM. 00350237 (2005) ISTRI BEKERJA DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM (Studi Kasus pada Masyarakat Desa Rowosari Kec.Ulujami Kab. Pemalang). Skripsi thesis, UIN SUNAN KAIJAGA.

[img]
Preview
Text (ISTRI BEKERJA DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM (Studi Kasus pada Masyarakat Desa Rowosari Kec.Ulujami Kab. Pemalang))
00350237_BAB I, BAB V, DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (8MB) | Preview
[img] Text (ISTRI BEKERJA DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM (Studi Kasus pada Masyarakat Desa Rowosari Kec.Ulujami Kab. Pemalang))
00350237_BAB II, BAB III, BAB IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (8MB)

Abstract

Istri bekerja adalah hal yang diperbolehkan dalam islam dengan catatan tidak menimbulkan madarat bagi keluarga, dan bagaimana tinjauan hukum islam jika dengan isri bekerja menimbulkan madarat. Berkaitan dengan hal ini penyusun menemukan pola relasi suami istri yang janggal di desa Rowosari, dimana terdapat gap (kesenjangan) antara yang seharusnya dengan kenyataan yang ada. Istri berperan sebagai tulang punggung keluarga sedangkan suami hanya sebagai penunjangnya. Dengan pola relasi seperti itu, timbul berbagai madarat dalam keluarga sehingga tujuan perkawinan tidak dapat terealisasikan. Dari permasalahan tersebut timbul suatu pertanyaan Bagaimana istri bekerja menurut hukum islam, apakah faktor yang mempengaruhi istri bekerja dan apakah dampak dari istri bekelja terhadap tatanan kehidupan keluarga. Setelah mendapat jawaban dari pertanyaan-pertanyaan tersebut penyusun dapat menganalisis apakah istri bekelja di luar rumah di desa Rowosari sudah sesuai dengan hukum islam. Untuk mendapatkan data-data yang empiris penyusun menggunakan metode wawancara, observasi partisipatif, dokumenasi dan pustaka yang terkait dengan penelitian dan untuk pendekatannya penyusun menggunakan pendekatan normatif dan sosiologis. Dalam penelitian ini pendapat yang menjadikan pegangan penyusun adalah pendapat yang mengatakan bahwa fungsi dari istri bekerja bukan untuk kesetaraan ekonomi akan tetapi lebih didasarkan kearah vitalisasi keluarga sakinah karena tanggung jawab nafkah tetap diemban oleh suami dan fungsi istri adalah sebagai pelengkap. Dalam hal ini penyusun mengambil dari pendapat Ratna Megawangi. Adapun kesimpulan dari hasil analisis yang penyusun lakukan adalah pada dasamya istri bekelja itu hukumnya boleh, akan tetapi untuk kasus di desa Rowosari penyusun berpendapat lain, karena berdasarkan kaidah fiqhiyah yang mengatakan meninggalkan kemafsadatan lebih diutamakan dari pada mendatangkan kemaslahatan. Sesuai dengan penelitian penyusun bahwasanya dengan istri bekelja menimbulkan madarat diantaranya adalah ketidakjelasan kedudukan suami istri, ketimpangan peran, hak seksualitas suami istri tidak dapat terpenuhi dengan baik, anak kurang diperhatikan. Maka dengan demikian sesuai dengan kaidah tersebut istri Iebih utama meninggalkan pekerjaan tersebut dan mengganti dengan pekerjaan yang tidak mendatangkan madarat bagi keluarga sehingga tujuan dari perkawinan yaitu mewujudkan keluarga sakinah mawaddah dan rahmah dapat terealisasikan.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: 1. DRS. KHOLID ZULFA, M. Si 2. FATMA AMILIA, S. Ag, M. Si
Uncontrolled Keywords: Isteri bekerja, hukum Islam
Subjects: Al-Ahwal Asy-Syakhsiyyah
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Al-Ahwal Asy-Syakhsiyyah (S1)
Depositing User: Drs. Bambang Heru Nurwoto
Date Deposited: 03 Oct 2018 10:54
Last Modified: 03 Oct 2018 10:54
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/31042

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum