PERJANJIAN ASURANSI JIWA DITINJAU DARI PRESPEKTIF HUKUM ISLAM (STUD I KASUS DI ASURANSI JIWA BERSAMA BUMIPUTERA 1912 KANTOR OPERASIONAL YUNIOR SELONG LOMBOK TIMUR)

NURUL LISANI, NIM. 99383736 (2004) PERJANJIAN ASURANSI JIWA DITINJAU DARI PRESPEKTIF HUKUM ISLAM (STUD I KASUS DI ASURANSI JIWA BERSAMA BUMIPUTERA 1912 KANTOR OPERASIONAL YUNIOR SELONG LOMBOK TIMUR). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (PERJANJIAN ASURANSI JIWA DITINJAU DARI PRESPEKTIF HUKUM ISLAM (STUD I KASUS DI ASURANSI JIWA BERSAMA BUMIPUTERA 1912 KANTOR OPERASIONAL YUNIOR SELONG LOMBOK TIMUR)) BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (7MB) | Preview
	Text (PERJANJIAN ASURANSI JIWA DITINJAU DARI PRESPEKTIF HUKUM ISLAM (STUD I KASUS DI ASURANSI JIWA BERSAMA BUMIPUTERA 1912 KANTOR OPERASIONAL YUNIOR SELONG LOMBOK TIMUR)) BAB II, III, IV.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (7MB)

Abstract

Seringkali perjanjian asuransi jiwa, yang ada di Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912 kantor oprasional Selonh Lombok Timur, teijadi wanprestasi. Contoh kasus seorang tertanggung dalam memenuhi kewajibannya tidak sesuai dengan apa yang dipeijanjikan, sebagaimana termaktub dalam polis asuransi. Adapun hal-hal yang menyebabakan teijadinya keterlambatan pembayaran premi tersebut, misalnya pengambil asuransi atau tertanggung menderita sakit, di PHK dari pekeijaanya, padahal orang tersebut merupakan salah satu orang yang mencari nafkah dalam keluarganya hingga memerlukan pengobatan. Hal-hal inilah yang mengakibatkan tertanggung dalam membayar premi menunggak, bahkan akhirnya menjadi macet. Atas teijadinya wanprestasi di atas, pihak perusahaan asuransi member dua ketentuan pertama bahwa peijanjian itu menjadi batal otomatis tanpa pengembalian premi dan kedua bebas premi otomatis. Dalam "bebas otomatis", maka pihak perusahaan asuransi memberikan opsi kepada para nasabah yang berupa menjual atau menebus polis, memulihkan polis, mengubah menjadi polis bebas premi. Berdasarkan dari uraian di atas, maka menarik untuk dikaji bagaimana Peijanjian Asuransi di Asuransi Jiwa Bersama BUMIPUTERA 1912 Kantor Operasional Yunior Selong Lombok Timur perspektifhukum Islam. Skripsi ini termasuk penelitian lapangan (field research). Tipe penelitiannyaa dalah Preskriptif, dengan pendekatan normatif. Data penelitian didapat dengan wawancara dan dokumentasi dengan pihak terkait.Analisis data digunakan secara deduktif dan induktrif. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa pelaksanaan perjanjian asuransi di Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912 Kantor Operasional Yunior Selong Lombok Timur, secara umum dapat dikatakan telah sesuai denga hukum Islam. Hal ini dapat didasarkan pada kenyataan bahwa pelaksanaan tersebut telah memenuhi syarat dan rukun peijanjian dalam hukum Islam ( arkan wa surut al'aqd), baik berkaitan dengan subyek akad (al- 'Aqidani), formulasi akad (al-ljabwa al-Qabul), dan obyek akad itu sendiri (al-Ma'qud 'Alaih) serta kaosa atau tujuan akad (Maudu' al-aqad) . Meskipun dalam bentuk pelaksanaannya diwujudkan dalam bentuk peijanjian tertulis (polis) atau peijanjian baku, karena bentuk peijanjian ini sah menurut hukum Islam. Berkenaan dengan adanya keterlambatan pembayaran premi oleh peserta, yang menimbulkan batalnya perjanjian, dan perusahaan memberi opsi kepada peserta yang berupa menjual polis, memulihkan polis, dan mengubah menjadi polis bebas premi, dapat dinyatakan sah menurut hukum Islam. Adanya klausul-klausul terbut adalah sah karena hukum Islam mengakui adanya klausul-klausul dalam peijanjian. Sedangkan status hukum dari peijanjian tersebut adalah batal karena ada salah satu pihak yang mengingkari peijanjian yang menyebabkan rusaknnya akad yang disepakati.Sedangkan pada premi yang sudah memiliki nilai tunai, maka perusahaan memberi alternatif pada peserta dengan cara menjual polis, memulihkan polis, dan atau merubah polis menjadi polis bebas premi, adalah sudah sesuai hukum Islam.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item