HUKUMAN MATI BAGI BANDAR NARKOBA DALAM PERSPEKTIF HUKUM POSITIF DAN FIQIH MADZAB AL-SYAFI'I

MULYONO, NIM: 01360692 (2005) HUKUMAN MATI BAGI BANDAR NARKOBA DALAM PERSPEKTIF HUKUM POSITIF DAN FIQIH MADZAB AL-SYAFI'I. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (HUKUMAN MATI BAGI BANDAR NARKOBA DALAM PERSPEKTIF HUKUM POSITIF)
01360692 - BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (4MB) | Preview
[img] Text (HUKUMAN MATI BAGI BANDAR NARKOBA DALAM PERSPEKTIF HUKUM POSITIF)
01360692 - BAB II, III, IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (6MB)

Abstract

Perdagangan narkotika Lndonesia. Usia orang yang mengkonsumsi narkot dewasa lagi, bahkan rcmaja atau anak-anak sudah ada yang mcngkonsumsi narkotika. Ini adalah sebuah fakta yang ironis. Prihatin at as masalah ini, maka pemerintah Indonesia mclakukan gebrakan radikal terhadap pihak-pihak yang terlibat dalam perdangan narkotika, tcrutama adalah bandar narkotika. Salah satunya adalah dengan menjatuhkan hukuman mati kepada bandar narkotika seperti tcrtuang dalam Undang-undang No 22 Tahun 1997 tentang Narkotika. Sanksi pidana mati ini sangat bcrat karena itulah sering mcnimbulkan pro dan kontra. Berangkat dari problem ini penyusun tertarik untuk membandingkan sanksi pidana mati bagi bandar narkotika dalam hukum positif dengan hukum Islam, tcrutama fiqh mazhab al-Syafi'i. Karcna mazhab al-Syafi'i paling banyak dianut oleh penduduk muslim di Indonesia. Pokok masalah dari penelitian ini adalah meninjau bagaimana pandangan fiqh mazhab al-Syafi'i terhadap narkotika dan bagaimana pandangan fiqh mazhab al-Syafi'i dan hukum positifterhadap hukuman mati bagi bandar narkotika Jenis penelitian ini adalah penelitian pustaka karena bahan-bahan yang diteliti adalah bahan tertulis. Sementara sifat pcnelitian ini adalah deskriptif­ analitik komparatif. Pendekatan yang digunakan adalah normatifyuridis karcna mated pcnelitian adalah hukum positif di Indonesia dan fiqh mazhab al-Syafi'i yang bcrlandaskan pada sumber al-Qur'an dan sunnah. Dalam analisis data, kcrangka pikir yang digunakan adalah induktif interpretatif. Artinya pcnyusun mendeskripsikan detail-detail pandangan fiqh mazhab al-Syafi'i dan hukum positif tentang hukuman bagi bandar narkotika, kcmudian penyusun mclakukan perbandingan di antara keduanya untuk menemukan aspek persaman dan pcrbedaan dari keduanya. Pcnelitian ini berkcsimpulan bahwa menurut mazhab al-Syafi'i tindak pidana narkotika bisa disamakan dengan tindak pidana minum khamr. Karena adanya kesamaan jffat di dalamnya, yakni sama-sama mcmabukkan dan menghilangkan kesadaran orang yang mengkonsumsinya. Selain itu juga bisa dilihat adanya kesamaan dari khamr dan narkotika, yakni sama-sama merusak akal, jiwa, agama dan harta. Karcna itulah pclaku tindak pidana ini harus dijatuhi hukuman dera cmpat puluh kali. Sementara untuk untuk kctent uan pidana mati bagi bandar narkotika sebagaimana dinyatakan oleh hukum positif di Indonesia, mazhab al-Syaii'i tidak memiliki pandangan scrupa. Walaupun dalam mazhab ai-Syafi'i dikenal hukuman mati untuk kasus narkotika, namun hukuman mati itu ditcrapkan kepada konsumen narkotika, hal itupun dalam kasus di mana konsumen itu mengulangi perbuatannya sampai empat kali. Sementara untuk bandar atau penjual narkotika, tidak ada hukuman haddsama sekali, kendatipun pcrbuatan itu haram. Walaupun di sini penguasa berhak untuk melakukan hukuman ta 'zjr.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: 1.DRS. MAKHRUS MUNAJAT, M. HUM. 2.AHMAD BAHIEJ, SH, M.HUM
Uncontrolled Keywords: Hukuman mati, bandar narkoba
Subjects: Perbandingan Madzhab
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Perbandingan Madzab (S1)
Depositing User: Drs. Bambang Heru Nurwoto
Date Deposited: 17 Oct 2018 12:27
Last Modified: 17 Oct 2018 12:27
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/31109

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum