PENGEMBALIAN HUTANG KETIKA TERJADI INFLASI MENURUT HUKUM ISLAM

MARYANTO AJI, NIM: 97382861 (2004) PENGEMBALIAN HUTANG KETIKA TERJADI INFLASI MENURUT HUKUM ISLAM. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (PENGEMBALIAN HUTANG KETIKA TERJADI INFLASI MENURUT HUKUM ISLAM)
97382861_BAB I, BAB V, DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (4MB) | Preview
[img]
Preview
Text (PENGEMBALIAN HUTANG KETIKA TERJADI INFLASI MENURUT HUKUM ISLAM)
97382861_BAB II, BAB III, BAB IV.pdf - Published Version

Download (7MB) | Preview

Abstract

Hutang-piutang rnerupakan kebiasaan yang berlaku pada rnasyarakat untuk rnencukupi kebutuhannya ketika sedang rnengalarni kekurangan. Berangkat dari keadaan tersebut, dibutuhkan ketentuan untuk rnengaturnya agar tidak terjadi kezalirnan yang saling rnerugikan antara kedua belah pihak. Keadaan ini sangat erat kaitannya dengan bentuk uang yang berawal dari standar logarn yang rnernilild kesesuaian antara nilai intrinsik dan nilai norninalnya, rnenjadi jenis uang yang kurang atau bahkan tidak ada kesesuaian antara nilai intrinsik dan nilai norninalnya. Perkernbangan jenis uang ini, tidak ada kesesuaian antara nilai barang dan nilai nominalnya sebagaimana terdapatkan uang kertas pada zaman sekarang. Hukum Islam dalam mensikapi permasalahan ini, perlu menetapkan at uran untuk menyelesaikannya. Dalam hal ini sumber utama hukum Islam yaitu, al-Qur' an dan al-Hadis, belum rnenjelaskannya secara jelas. Di samping kedua smnber hukum tersebut, ijtihad ulama juga belum memberikan ketentuan yang pasti dengan masih terdapatnya perbedaan pendapat di kalangan ulama. Berdasarkan latar belakang tersebut, rnemberikan pemahaman tcrdapatnya permasalahan yang sangat penting tentang pengembalian hutang ketika te1jadi penurunan nilai tukar uang, atau disebut inflasi. Hal ini dikarenakan dengan pengembalian jumlah nominal uang yang sama, akan merugikan pemberi hutang (kreditur) dengan turunnya nilai tukar uang tesebut. Dengan kondisi ini dan terdapatkannya perbedaan nilai mata uang, yakni nilai nominal dan nilai riil mata uang, diperlukan kepastian hukum yang menetapkan jenis uang dalam pengembalian hutang dalam inflasi. Dengan permasalahan tersebut, dilakukan penclitian yang bertujuan untuk rnenjawabnya. Adapun tujuan penelitian ini, sebagaimana .pennasalahan yang ada, untuk menjelaskan ketentuan pengembalian hutang dan jenis nilai mata uang dalam masa inflasi. Untuk mempermudah penelitian ini, digunakan metode penelitian dengan pendekatan normatif, yaitu dengan mengacu terhadap sumber-sumber hukum Islam yang berhubungan dengan hutang-piutang. Pendekatan kedua adalah dengan pendekatan U$iiliyah, guna menycsuaikan tcrhadap pokok permasalahan yang ada,dimana belum terdapatkan ketentuan hukum (fiqh) yang qa{'i darinya. Kemudian untuk menganalisisnya digunakan metode analisa induktif, untuk menyelesaikan permasalahan tentang ketentuan pengembalian hutang dengan menggunakan prinsip-prinsip hutang-piutang sebagai senjata analisanya. Untuk menjawab permasalahan kedua, yakni tentang jenis nilai mata uang yang dijadikan sebagai ketentuannya, digunakan cara berpikir deduktif. Cara kedua ini digunakan karena penyusun harus merumuskan sendiri jenis nilai uang dengan dasar ketentuan hukum yang telah ada, baik dari nash ataupun pendapat ulama yang belurn menetapkan kepastian jenis nilai mat a uang yang digunakan. Dengan latar belakang yang ada dan menimbulkan pokok masalah tcrsebut, dapat dirumuskan tujuan dan kegunaan penclitian. Untuk mcngctahui

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: 1. Drs. KAMSI, MA. 2. Drs. M. SODIK, S.Sos, M.Si.
Uncontrolled Keywords: INFLASI MENURUT HUKUM ISLAM
Subjects: Muamalat
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Muamalah (S1)
Depositing User: Drs. Bambang Heru Nurwoto
Date Deposited: 17 Oct 2018 15:27
Last Modified: 17 Oct 2018 15:27
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/31114

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum