Konsep Jihad dalam Perspektif Abdurrahman Wahid dan Ja'far Umar Talib

Khafidzudin, 97362802 (2003) Konsep Jihad dalam Perspektif Abdurrahman Wahid dan Ja'far Umar Talib. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA.

Preview	Text (Konsep Jihad dalam Perspektif Abdurrahman Wahid dan Ja'far Umar Talib) BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (4MB) | Preview
	Text (Konsep Jihad dalam Perspektif Abdurrahman Wahid dan Ja'far Umar Talib) BAB II, III, IV.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (7MB)

Abstract

Penelitian yang berjudul KOnsep JIhad dalam Perspektif Abdurrahman Wahid dan Ja'far Umar Talib adalah bertujuan untuk menjelaskan secara obyektif-kritis tentang konsep jihad menurut Abdurrahman Wahid dan Ja'far Umar Talib, serta untuk mendapatkan kejelasan persamaan dan perbedaan antara konsep jihad menurut Abdurrahman Wahid dan Ja'far Umar Talib. Adapun metode yang digunakan dalam menguraikan penelitian ini adalah merupakan jenis penelitian pustaka (library research, yang bersifat deskriptif analitik. Sumber yang digunakan dalam kajian ini adalah sumber data primer yaitu tulisan Abdurrahman Wahid dan Ja'far Umar Talib, dan data sekunder yaitu karya-karya penyusun lain yang berkaitan dengan penelitian baik berupa buku maupun tulisan dalam bentuk lain. Karena jenis Penelitian ini adalah penelitian kepustakaan (library reserach), maka teknik yang digunakan adalah content analysis, yaitu memilah-milah dan memilih data dari bahan-bahan pustaka yang ada dan searah dengan obyek penelitian. Metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan hernmeunitik-historis, pendekatan ini digunakan untuk memotret realitas di balik seluruh gagasan yang melatarbelakangi pemikiran jihad Abdurrahman Wahid dan Ja'far Umar Talib. Metode yang digunakan dalam menganalisis data adalah induktif dan komparasi, yaitu upaya membandingkan pendapat-pendapat untuk dianalisis secara kritis-obyektif kemudisn dspst dikrtshui unsur-unsur kesamaan dan perbedaan yang digunakan untuk mengambil kesimpulan. Dari uraian pembahasan yang dilakukan maka penelitian ini dapat disimpulkan bahwa: 1)Ja'far Umar Talib sebagai pemikir yang mempunyai paradigma dan tipologi fundamentalis-radikal berbeda dengan Abdurrahman Wahid yang masuk dalam kategori tradisionalis-modernis. Konsep jihad Ja'far Umar Talib cenderung lebih tegas dan keras., tak mengenal kompromi dan bahkan radikal. Baginya hanya ada satu cara untuk menegakkan Islam yaitu dengan jalan jihad. Tingkatan jihad yang tertinggi menurutnya adalah dengan berperang di jalan Allah, yang utama adalah berani berkata kebenaran di depan penguasa yang zalim, serta tingkat terendah adalah dengan diam disertai penolakan hati atas kemungkaran. Sementara bagi Abdurrahman Wahid, dalam melakukan jihad pertimbangan kemanusiaan, mafsadah dan madaraflah yang menentukan diberlakukannya Islam tidak semata-mata dipahami sebagai praktek keagamaan yang melulu normatif, melainkan Islam merupakan @etika sosial@ yang di dalamnya mengandalkan konsensus seluruh pihak. Oleh karenanya jihad harus bisa diletakkan dalam koridor penciptaan tatanan masyarakat yang adil, demokratis dan beradab, baik ekonomi, politik , budaya maupun lainnya. 2) Dalam memahami terminologi tentang jihad, Abdurrahman Wahid dan Ja'far Umar Talib berusaha memperoleh pemahaman yang obyektif. Abdurrahman Wahid dan Ja'far Umar Talib memulainya dengan mengkonstruksi wacana (episteme) dar al harb dalam al Qur'an. Dalam tingkat gagasan atau konsepsi keduanya tidak ditemukan perbedaan yang tajam namun dalam aplikasi jihadnya di Maluku, keduanya berbeda pendapat.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item