TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP STATUS ANAK NIKAH MUT' AH (STUDI ATAS PANDANGAN SYI'AH IMAMIYAH)

MU' ARIFAH DWI ASTUTI, NIM : 98353308 (2003) TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP STATUS ANAK NIKAH MUT' AH (STUDI ATAS PANDANGAN SYI'AH IMAMIYAH). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP STATUS ANAK NIKAH MUT' AH (STUDI ATAS PANDANGAN SYI'AH IMAMIYAH))
BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview
[img] Text (TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP STATUS ANAK NIKAH MUT' AH (STUDI ATAS PANDANGAN SYI'AH IMAMIYAH))
BAB II, III, IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (5MB)

Abstract

Ularna Sunni dan Svi'i sepakat bahwa nikah mut'ah, berdasarkan keputusan Nabi Saw., adalah halal, dan bahwasanya kaurn Muslimin telah melakukannya pada masa hidup beliau. Akan tetapi mereka berbeda pendapat tentang ada atau tidaknya naskh (penindakberlakuan hukum). Mazhab Sunni mengatakan bahwa nikah mut'ah telah dihapuskan dan diharamkan setelah pemah dihalalkan. Sementara itu Syi'ah berpendapat bahwa naskh seperti itu tidak pemah ada. Dengan demikian nikah mut'ah dulu dihalalkan dan tetap halal hingga hari kiamat. Yang dijadikan landasan pendapat oleh mazhab Syi'ah adalah dahl alqur'an yang mereka gunakan yaitu Q.s.(4) an-Nisa' ayat 24. Ayat ini menurut mereka nyata•nyata herkenaan deng:an nikah mut'ah dan pembolehannva. Dengan perbedaan pendapat di atas maka bagaimana dengan status anak-anak yang dilahirkan dan hasil nikah ini. Dengan perbedaan di atas maka penyusun mengadakan penelitian dengan judul Tinjauan hukum Islam terhadap status anak nikah Mut’ah. Tujuan yang ingin dicapai dalam penyusunan skripsi ini antara lain: Memberi penjelasan mengenai pandangan hukum Islam di Indonesia terhadap status anak nikah mut'ah atas pandangan Syi'ah Imamiyah. Memberi penjelasan bagaimana implikasi hukum dari anak yang lahir dari nikah mut'ah (dalam hal nasab dan waris). Skripsi ini disusun dengan menggunakan jenis penelitian pustaka, maka teknik penggalian data yang dipergunakan adalah dengan cara membaca dan memahami buku-buku pustaka yang menjadi sumber data. Kesimpulan penelitian ini adalah Menurut pandangan Syi'ah Imamiyah, perkawinan mut'ah adalah perkawinan yang hukumnya sah dan tetap memperbolehk:an nikah mut'ah tanpa terkecuali dan kebolehannya berlaku sepanjang zaman. Menurut hukum Islam di Indonesia ( UU Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan dan KHI), perkawinan mut’ah adalah perkawinan yang hukumnya tidak sah. Menurut hukum Islam di Indonesia. maka status anak yang dilahirkan dari perkawinan mut'ah ini adalah merupakan anak tidak sah atau sama dengan anak yang lahir diluar nikah. Karena ia tidak memiliki semua hak yang dimiliki oleh anak-anak sah lainnya. Dengan demikian, status anak yang dilahirkan dari perkawinan tersebut berimplikasi pada tidak memandang adanya hubungan hak waris dan nasab dari ayah, namun hak waris dan nasab anak kembali kepada hukum asal, yaitu kepada Ibu (perempuan) yang melahirkannya.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Drs. ABD. HALIM, M.Hum Drs. OCKTOBERRINSYAH, M.Ag
Uncontrolled Keywords: nikah Mut’ah
Subjects: Al-Ahwal Asy-Syakhsiyyah
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Al-Ahwal Asy-Syakhsiyyah (S1)
Depositing User: Edi Prasetya [edi_hoki]
Date Deposited: 23 Oct 2018 08:45
Last Modified: 23 Oct 2018 08:45
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/31190

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum